Sukses

MPLS Kerap Jadi Ajang Perpeloncoan, Al-Quran Kutuk Perilaku Bullying di Masa Orientasi Siswa

MPLS Bukan Ajang Perpeloncoan, Ini Larangan Keras dalam Islam. Al-Quran Kutuk Perilaku Bullying di Sekolah

 

Liputan6.com, Jakarta - Di awal masa sekolah, anak-anak akan diajak untuk mengenali lingkungan baru melalui Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pada masa ini, mereka akan diperkenalkan dengan sekolah, lokasi kelas, aturan-aturan, serta para guru yang akan mengajar mereka.

Sayangnya, dalam banyak kasus, MPLS atau MOS kerap menjadi ajang perpeloncoan, perisakan, perundungan, atau bullying terhadap anak baru oleh para senior.

Perilaku perpeloncoan selama MPLS adalah tindakan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mendorong kesopanan, empati, dan perlakuan yang adil terhadap sesama manusia. Larangan terhadap perilaku dzalim seperti perpeloncoan diatur dalam Al-Quran.

Salah satu surat yang menerangkan larangan perpeloncoan adalah surat Al-Humazah ayat 1. Surat pendek ini memuat pesan penting tentang menghindari perilaku yang merugikan, seperti fitnah, penghinaan, dan sikap yang merendahkan.

Surat Al-Humazah, yang merupakan surat ke-104 dalam Al-Quran dan terdiri dari 9 ayat, diambil dari kata 'Al-Humazah' yang berarti orang yang mencaci-maki atau orang yang mengumpat. 

Allah berfirman:  

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ ۝١  

Artinya: "Celakalah setiap pengumpat lagi pencela."  

Syekh Nawawi Banten dalam Tafsir Marah Labib menyebutkan bahwa surat Al-Humazah termasuk dalam surat Makkiyah, terdiri dari 9 ayat, 84 kata, dan 161 huruf.  Ayat pertama dari surat Al-Humazah menjelaskan tentang arti kata 'wail', yang merujuk pada siksaan yang sangat pedih di dalam neraka.

"Seperti lelehan nanah dan darah, sebagai balasan bagi setiap orang yang suka mencela dan menghina orang lain dari belakang mereka, atau menghina dan mengumpat orang secara terang-terangan," tulis pegiat kajian Islam, Ustaz Zainuddin Lubis, di laman NU Online seperti dikutip pada Senin, 15 Juli 2024. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelaku Bullying Selama MPLS Menanti Azab Pedih Neraka Wail

Sejatinya, ayat ini turun terkait dengan perilaku Ansh bin Shariq, yang gemar mencela dan menggosip orang lain, terutama Rasulullah saw. serta perilaku lainnya yang mirip. Simak penjelasan Syekh Nawawi berikut: 

 وَيْلٌ أي شدة عذاب أو واد في جهنم من قيح ودم لِكُلِّ هُمَزَةٍ أي مغتاب للناس من خلفهم لُمَزَةٍ (١) أي طعان في وجوههم نزلت هذه الآية في أخنس بن شريق، فإنه كان يلمز الناس ويغتابهم وخاصة رسول الله صلّى الله عليه وسلّم كما قاله عطاء، والكلبي، والسدي، أو في الوليد بن المغيرة كان يغتاب النبي صلّى الله عليه وسلّم من ورائه، ويطعن عليه في وجهه كما قاله مقاتل وجريج، أو في أبي بن خلف كما قاله عثمان بن عمر أو في أمية بن خلف كما قاله محمد بن إسحاق، أو في جميل بن فلال  

Artinya:

"Kata wail berarti siksaan yang sangat pedih atau lembah di dalam neraka yang penuh dengan nanah dan darah untuk setiap pengumpat terhadap manusia dari belakang mereka, atau pengejek di wajah mereka. Ayat ini diturunkan tentang Akhnas bin Shuraiq, karena dia suka mencela dan mengumpat orang lain, terutama Rasulullah saw, seperti yang dikatakan oleh Atha', Al-Kalbi, dan As-Suddi. Atau mungkin tentang Walid bin Al-Mughirah yang suka mengumpat Nabi saw dari belakangnya dan mencelanya di depan wajahnya, seperti yang dikatakan oleh Muqatil dan Jurayj. Atau tentang Abi bin Khalaf, seperti yang dikatakan oleh Utsman bin 'Umar. Atau tentang Umayyah bin Khalaf, seperti yang dikatakan oleh Muhammad bin Ishaq. Atau tentang Jamil bin Falaq,” (Nawawi Banten, Tafsir Marah Labib, [Beirut, Darull Kutub Al-Ilmiyah: 1417 H], jilid II, halaman 661).

3 dari 4 halaman

Bullying Selama MPLS, Merusak Hubungan Antar Manusia

Syekh Wahbah Zuhaili dalam kitab Tafsirul Munir menjelaskan bahwa surat Al-Humazah dinamai demikian karena dimulai dengan firman Allah Ta'ala: "Celakalah setiap pengumpat lagi pencela."

Kata 'Al-Humazah' merujuk pada orang yang suka menggosipkan dan menjelek-jelekkan orang lain melalui perkataan, perbuatan, atau isyarat. Sedangkan 'Al-Lumazah' adalah orang yang mencela orang lain dengan isyarat dari alis dan mata.

Ibnu Abbas menyebutkan bahwa 'Al-Humazah' berarti pemfitnah dan 'Al-Lumazah' sebagai pencela. Surat ini menjelaskan bahwa perilaku tersebut merupakan dosa besar yang dapat merusak hubungan antar manusia dan mendatangkan murka Allah SWT. Surat ini juga memberikan beberapa nasihat untuk menghindari perilaku tersebut.

4 dari 4 halaman

Termasuk Masalah Moral

Terkait kandungannya, Syekh Wahbah mengatakan surat ini diturunkan di Makkah dan membahas tentang solusi untuk masalah moral yang sulit digapai di antara manusia yakni:

  • Pertama, ghibah yang berarti membicarakan keburukan orang lain di belakang mereka.
  • Kedua, namimah, yakni menyebarkan berita bohong atau fitnah tentang orang lain.
  • Terakhir, ta'ayur, yang berarti mengolok-olok atau mencemooh orang lain.   

 هذه السورة المكية في علاج مشكلة خلقية مستعصية بين الناس وهي الطعن في الآخرين بالغيبة أثناء غيابهم، أو بالعيب حال حضورهم

 Artinya:

"Surat ini bagian dari Makkiyah, yang membahas mengatasi masalah sosial yang sulit di antara manusia, yaitu fitnah yang dilakukan orang terhadap orang lain secara ghaib ketika mereka tidak hadir, atau menjelek-jelekkan mereka saat mereka hadir,” (Wahbah Az-Zuhaili,[Beirut, Darul Fikr: 1991 M],  jilid XXX, halaman 396).    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.