Sukses

Misteri Kulit Pisang Terkuak, Skincare Alami yang Mengagumkan Ala Dr Zaidul Akbar, Begini Faktanya

Mengungkap Keajaiban Kulit Pisang: Bukan Sekadar Buah, tapi Bisa Dijadikan Skincare Alami Ala Dr Zaidul Akbar

Liputan6.com, Jakarta - Kulit pisang diklaim memiliki manfaat yang potensial untuk kesehatan kulit dan bisa menjadi alternatif skincare alami. Pernyataan ini disampaikan oleh dokter dan praktisi pengobatan sunnah, Zaidul Akbar, dalam video yang diunggahnya di kanal YouTube 'dr. Zaidul Akbar Official'.

"Bahkan, kulit pisang ini aja bermanfaat. Anda kalau baca, banana skin itu ada kandungan antioksidan," kata Zaidul seperti dikutip pada Selasa, 16 Juli 2024.

Meskipun kulit pisang memiliki potensi manfaat untuk kesehatan kulit, Zaidul mengakui bahwa masyarakat umumnya tidak terbiasa mengonsumsi pisang beserta kulitnya.

"Tapi kan kita enggak lazim makan pisang pakai kulit. Tapi dia bagus, untuk apa? Daripada Anda pakai skincare, kulit pisang kaya gini Anda buka, Anda oles-olesin sini (tangan), asal pisangnya benar," ujar Zaidul.

Tentang manfaat mengoleskan kulit pisang ke wajah atau tangan, pakar dermatologi, Dr Taylor Bullock MD, pernah menyatakan pada 2022 bahwa hal ini belum terbukti secara ilmiah.

"Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menggosok kulit pisang pada wajah akan membantu," kata Dr Bullock mengutip dari Cleveland Clinic.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menegaskan manfaat langsung kulit pisang untuk kulit, ada dasar ilmiah di balik teori ini.

"Pisang sangat kaya akan antioksidan, yang merupakan zat alami yang baik untuk tubuh Anda, termasuk kulit Anda, dan bisa menjadi tambahan bagus untuk perawatan kulit Anda," tambahnya.

Meskipun demikian, sebelum mengadopsi praktik ini dalam rutinitas perawatan kulit Anda, bijaklah untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli perawatan kulit untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

2 dari 4 halaman

Apa yang Terkandung Dalam Kulit Pisang?

Studi tahun 2011 mengungkapkan bahwa kulit pisang mengandung tingkat antioksidan yang tinggi. Menariknya, kulit pisang mentah memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan pisang yang sudah matang atau terlalu matang.

Penelitian ini menjelaskan bahwa banyak faktor yang dapat merusak kulit, salah satunya adalah fenomena yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit, dengan potensi mengubah DNA atau merusak membran sel.

"Stres oksidatif dapat berasal dari paparan sinar matahari atau polusi lingkungan, seperti asap kendaraan," kata Bullock.

Proses ini juga terjadi secara alami dalam metabolisme normal kulit kita. Stres oksidatif ini berkontribusi pada percepatan proses penuaan kulit dengan mengurangi produksi serat kolagen dan elastin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda seperti kerutan, kekenduran kulit, perubahan tekstur, atau perubahan warna kulit.

 

3 dari 4 halaman

Peran Antioksidan dalam Perawatan Kulit: Fakta dan Mitos

Antioksidan dikenal efektif dalam melawan radikal bebas, yang dapat mengurangi stres oksidatif dan menjadikannya sebagai komponen penting dalam perawatan kulit.

"Namun, Anda tidak perlu mencari antioksidan dari kulit pisang, tidak peduli seberapa matangnya," katanya.

Secara teori, Anda mungkin bisa mendapatkan beberapa antioksidan dengan menggosokkan kulitnya langsung pada kulit Anda.

"Namun, jika tujuan Anda adalah merawat kulit dengan rutinitas yang penuh dengan antioksidan, lebih baik Anda memilih produk perawatan kulit yang kaya antioksidan untuk wajah Anda," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Mitos dan Realitas tentang Perawatan Kulit dengan Bahan Alami Kayak Kulit Pisang

Bullock, mengatakan, meskipun menggoda untuk percaya pada manfaat perawatan kulit yang murah dan mudah seperti kulit pisang, manfaatnya sebenarnya sangat minim.

"Jika Anda mencari antioksidan, pilihlah produk yang diformulasikan khusus untuk memberikan manfaat bagi kulit Anda," katanya sambil merekomendasikan beberapa sumber antioksidan alami atau mencari serum dan produk lain yang mencantumkan bahan-bahannya, seperti:

  1. Minyak Argan: Biasa digunakan pada kulit dan rambut, minyak alami ini diekstraksi dari biji pohon argan di Maroko. "Minyak argan juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menyeimbangkan produksi minyak kulit," kata Bullock.
  2. Minyak Jojoba: Minyak alami ini, yang juga memiliki efek anti-inflamasi, berasal dari semak yang tumbuh di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko bagian utara. Minyak jojoba dapat meniru minyak alami kulit, membantu menjaga keseimbangannya.
  3. Vitamin C: Dikenal memiliki efek anti-penuaan dan mampu meratakan pigmentasi kulit. "Vitamin C adalah antioksidan favorit saya yang direkomendasikan untuk pasien. Sebaiknya digunakan pada pagi hari untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas sepanjang hari. Pastikan juga untuk selalu menggunakan tabir surya setelahnya," tambahnya.