Sukses

4 Tanda Awal Penyakit Parkinson yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Tremor

Beberapa waktu lalu, gedung putih membantah rumor terkait Joe Biden yang mengidap penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson sering dikaitkan dengan gejala-gejala seperti tremor, kekakuan, dan gerakan melambat.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Gedung Putih membantah rumor terkait Joe Biden yang mengidap penyakit Parkinson. Bagi kebanyakan orang awam, gejala-gejala Parkinson seperti tremor, kekakuan, dan gerakan melambat.

Para ahli di Usay Compare, sebuah layanan perbandingan untuk asuransi kesehatan, dan asuransi jiwa menyoroti beberapa tanda awal yang kurang dikenal dari kondisi tersebut yang 'sangat penting' untuk dikenali. 

Seorang juru bicara Usay Compare menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda awal Parkinson untuk mengintervensi dini dan manajemen penyakit yang efektif.

"Mengenali gejala-gejala awal ini sangat penting untuk memfasilitasi intervensi dini dan manajemen penyakit yang efektif. Diagnosis dini memungkinkan terapi yang tepat sasaran, penerapan modifikasi gaya hidup, dan akses ke layanan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu," jelasnya.

Apa Itu Penyakit Parkinson?

Menurut WebMD, penyakit Parkinson adalah penyakit neurologis progresif kronis yang memengaruhi area kecil sel saraf (neuron) di area otak yang dikenal sebagai substantia nigra.

Sel-sel ini biasanya menghasilkan dopamin, zat kimia (neurotransmitter) yang mengirimkan sinyal antar area di otak yang, saat bekerja normal, mengoordinasikan gerakan otot yang halus dan seimbang.

Penyakit Parkinson menyebabkan sel-sel saraf ini mati, dan akibatnya, gerakan tubuh pun terpengaruh.

Mengenali gejala Parkinson bisa membantu untuk intervensi dini, yang telah terbukti memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan hasil keseluruhan, yang menjadi peran penting diagnosis tepat waktu dalam perawatan Parkinson.

Berikut ini tanda-tanda penyakit Parkinson yang jarang diketahui, seperti dilansir dari The Mirror pada Rabu, 17 Juli 2024.

 

2 dari 4 halaman

1. Perubahan Pola Bicara

Perubahan pola bicara ini termasuk suara yang lebih lembut, bicara tidak jelas, atau keraguan dalam artikulasi, dapat menjadi indikator awal Parkinson.

Tanda-tanda ini, yang secara kolektif dikenal sebagai disartria, dapat berkembang secara bertahap dan secara keliru dikaitkan dengan perubahan terkait usia.

Hal tersebut merupakan indikator penting dari potensi disfungsi neurologis yang mendasari penyakit Parkinson yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. 

2. Hilangnya Kemampuan Penciuman

Hilangnya kemampuan penciuman atau anosmia, merupakan tanda awal umum lainnya dari penyakit Parkinson.

Penelitian menunjukkan bahwa anosmia dapat mendahului gejala motorik selama beberapa tahun, sehingga menjadikannya penanda yang berharga untuk deteksi dini.

Meskipun penting, anosmia sering kali diabaikan atau dianggap sebagai masalah yang tidak berbahaya, sehingga menunda diagnosis penyakit Parkinson dalam banyak kasus, demikian laporan Bristol Live.

 

3 dari 4 halaman

3. Gangguan Tidur

Gangguan tidur juga merupakan gejala Parkinson yang kurang dikenal. Penyakit Parkinson terkenal karena merusak pola tidur, menyebabkan masalah seperti insomnia, sindrom kaki gelisah, atau gangguan perilaku tidur REM (RBD) yang sangat mengkhawatirkan.

RBD membuat orang mengalami mimpi yang intens, sering kali disertai kekerasan, dan merupakan tanda bahaya untuk peningkatan risiko Parkinson.

Gangguan tidur ini dapat memengaruhi kehidupan seseorang dan mungkin muncul jauh sebelum gejala motorik muncul. Terkait kemampuan kognitif, pasien Parkinson sering menghadapi tantangan yang signifikan.

4. Hilang Ingatan

Hilangnya ingatan, masalah konsentrasi, dan masalah dengan fungsi eksekutif adalah hal yang umum. Namun, gejala kognitif ini cenderung tertutupi oleh gejala motorik yang lebih terlihat, meskipun dampaknya sangat besar pada kehidupan sehari-hari.

4 dari 4 halaman

Penyakit Parkinson Disebabkan oleh Apa?

Penyebab pasti Parkinson masih belum jelas, tapi para ilmuwan percaya bahwa ada faktor-faktor seperti gen dan paparan racun tertentu yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami Parkinson.

Dokter tidak yakin mengapa sel-sel saraf otak itu mulai mati. Mereka juga mengira itu adalah campuran gen dan faktor lingkungan, tetapi alasannya masih belum jelas.

Seseorang bisa saja mengalami perubahan gen yang terkait dengan penyakit Parkinson, tetapi tidak pernah terkena penyakit tersebut, itu sering terjadi.

Sekelompok orang bisa saja bekerja berdampingan di tempat yang terdapat bahan kimia yang terkait dengan penyakit Parkinson, tetapi hanya sedikit dari mereka yang akhirnya mengidapnya.

Ini adalah teka-teki yang kompleks, dan para ilmuwan masih berusaha menggabungkan semuanya.Â