Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, musisi dan aktor Onadio Leonardo atau Onad beserta istrinya, Beby Prisillia mengungkapkan bahwa anak mereka mengalami speech delay. Kondisi tersebut membuat buah hati mereka yang berusia 4,5 tahun tinggal kelas.
Melalui podcast yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, pasangan suami istri ini mengatakan anak mereka diketahui mengalami speech delay sehingga tidak naik kelas.
Baca Juga
"Jadi Juan itu speech delay, terus ada perkembangannya memang telat setahun. Dan, gurunya bilang Juan belum bisa naik kelas," kata Beby.
Advertisement
Lebih lanjut, Beby mengungkapkan melalui Instagram Story miliknya bahwa anak mereka diketahui mengalami speech delay pada pada usia dua tahun. Kini jelang sang anak berusia lima tahun masih mendapatkan terapi wicara.
"Aku pertama kali tau Juan speech delay tuh di umur Juan 2 tahun, dan langsung ambil tindakan terapi wicara guys. Dan sampe sekarang pun Juan udah hampir 5 tahun Juan masih terapi," tulis Beby.
Apa Itu Speech Delay?
Menurut WebMD, speech delay atau keterlambatan bicara adalah masalah bahasa dan bicara yang merupakan keterlambatan perkembangan yang paling umum dialami anak-anak.
Berbicara merujuk pada cara individu menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi. Bahasa mencakup cara menyampaikan dan menerima informasi, termasuk memahami gerakan.
Dikutip dari Verywell Family pada Rabu, 17 Juli 2024, beberapa anak dapat berbicara dalam kalimat sederhana, sementara yang lain bisa menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat yang lebih panjang.
Ada juga anak yang kesulitan mengucapkan bunyi tertentu atau gagap saat berbicara cepat. Ketika perbedaan ini terlihat, orang tuamungkin khawatir jika anak mereka tidak berkembang dengan baik.
Namun, sering kali perbedaan ini adalah hal yang normal.
Ingatlah bahwa keterlambatan dalam keterampilan berkomunikasi tidak selalu berarti bahwa anak akan mengalami gangguan bicara atau bahasa.
Daripada berasumsi yang terburuk, perhatikan tanda-tanda keterlambatan bicara dan konsultasikan dengan dokter anak jika orangtua merasa khawatir.
Apa Ciri Ciri Anak Speech Delay?
Saat menentukan anak mengalami speech delay, perhatikan apakah mereka mencapai pencapaian tertentu berdasarkan usianya.
Namun, ingatlah bahwa keterampilan bicara dan bahasa tertentu berkembang dalam rentang waktu tertentu, bukan pada usia tertentu.
Berikut ini ciri-ciri speech delay menurut WebMD.
Pada usia 3 sampai 4 bulan:
- Tidak merespons suara keras
- Tidak mengoceh
- Mulai mengoceh tetapi tidak mencoba meniru suara (pada usia 4 bulan)
Pada usia 7 bulan:
- Tidak merespons suara
- Tidak bergantian membuat suara dengan orang di sekitar
Pada usia 2 tahun:
- Tidak dapat berbicara setidaknya 15 kata
- Tidak menggunakan frasa dua kata tanpa pengulangan; hanya bisa meniru ucapan
- Tidak menggunakan ucapan untuk mengekspresikan lebih dari kebutuhan mendesak
- Tidak menggunakan gerakan lain selain melambaikan tangan atau menunjuk, seperti menggelengkan kepala sebagai tanda “ya” atau “tidak”
- Tidak dapat menunjuk dua atau lebih bagian tubuh ketika ditanya
Advertisement
Apa Penyebab Anak Menjadi Speech Delay?
Berbagai hal berikut ini bisa menjadi penyebab speech delay atau keterlambatan bicara dan bahasa pada anak.
- Terpapar lebih dari satu bahasa, yang dapat menyebabkan keterlambatan ringan pada balita namun tidak menyebabkan keterlambatan saat mereka mencapai usia sekolah
- Disabilitas belajar
- Penyiksaan atau pengabaian anak
- Masalah pada otot yang mengendalikan bicara, suatu gangguan yang disebut disartria
- Gangguan pendengaran, yang mungkin terjadi pada anak-anak yang mengalami infeksi telinga tengah yang parah atau akibat obat-obatan tertentu, trauma, atau kelainan genetik
- Gangguan spektrum autisme, yaitu gangguan neurologis yang mungkin melibatkan gangguan komunikasi serta gangguan interaksi sosial dan keterampilan kognitif.
- Tidak ada penyebab yang dapat ditemukan
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Speech Delay?
Jika orangtua atau dokter anak menduga adanya keterlambatan bicara, rujukan akan diberikan untuk evaluasi oleh ahli wicara-bahasa.
Spesialis ini dapat menguji pendengaran anak, menilai bahasa reseptif dan ekspresif anak, lalu merencanakan sesi terapi wicara. Jika keterlambatannya ringan, spesialis atau dokter mungkin menyarankan orangtua untuk melakukan hal-hal berikut:
- Berkomunikasi lebih banyak dengan anak seperti berbicara, bernyanyi, dan dorong pengulangan.
- Bacakan buku untuk anak setiap hari.
- Perkuat kemampuan bicara dan bahasa sepanjang hari.
- Dapatkan pengobatan untuk infeksi telinga tengah.
Advertisement