Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video di media sosial baru-baru ini menarik perhatian netizen, menampilkan seorang wanita berusia 77 tahun sedang melakukan latihan kebugaran.
Video yang diunggah ulang di media sosial Instagram oleh akun @genuinely.healthy pada 27 Juni, menunjukkan seorang wanita dengan rambut ikal putih lembut melakukan gerakan latihan lengan dengan mudah.
Baca Juga
Wanita dengan nama lengkap Joan MacDonald ini sontak menjadi perhatian banyak netizen, banyak yang memberikan tanggapan serta komentar yang mengapresiasinya karena tetap aktif dan kuat di usia yang tak lagi muda.
Advertisement
Mengutip dari Shape pada Rabu, 17 Juli 2024, sebelum memulai rutinitas olahraga di usia 70-an, Joan menjalani hidup seperti banyak orang lain di usia tersebut yang sering merasa lelah dan mengonsumsi obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, kolesterol, dan asam lambung.
Joan berbagi keinginannya untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan menjadi wanita yang lebih bugar di usia 70-an dengan putrinya, Michelle MacDonald, CSCS, yang telah mendorong ibunya untuk memprioritaskan kesehatannya selama bertahun-tahun.
Sebagai seorang yogi dan atlet angkat beban kompetitif, Michelle membantu ibunya mencapai tujuannya. Tak lama kemudian, Joan mulai berjalan-jalan sebagai latihan kardio, berlatih yoga, dan bahkan mulai angkat beban.
"Saya ingat mengangkat beban seberat 4,5 kg dan merasa beban itu sangat berat. Saya benar-benar mulai dari awal," ungkap Joan.
Kini, Joan telah berhasil menurunkan lebih dari 27 kg, dan dokternya menyatakan bahwa ia dalam kondisi sehat. Selain itu, ia tidak lagi perlu mengonsumsi obat-obatan untuk tekanan darah, asam lambung, dan kolesterol.
Â
Â
Cerita Joan Menjadi Lansia yang Tetap Aktif dan Bugar
Saat pertama kali memulai, fokus Joan adalah membangun kekuatan dan daya tahan tubuhnya secara keseluruhan.
Awalnya, sebagai wanita berusia 70 tahun yang kurang bugar, Joan hanya berolahraga semampunya sambil tetap menjaga keselamatan, hingga akhirnya ia menghabiskan dua jam di pusat kebugaran, lima hari seminggu.
"Saya sangat lambat, jadi saya butuh waktu hampir dua kali lipat untuk menyelesaikan latihan rutin," jelas Joan.
Memiliki rutinitas yang konsisten juga sangat membantunya. Joan mengatakan dirinya langsung menyelesaikan latihan di pagi hari.
Awalnya, tujuan Joan adalah menurunkan berat badan secepat mungkin. Namun kini, ia mengatakan bahwa ia hanya ingin merasa kuat dan bertenaga, menantang dirinya sendiri untuk mencapai tujuan kekuatan tertentu di pusat kebugaran.
"Saya telah berlatih melakukan pull-up tanpa bantuan. Saya ingin dapat melakukannya seperti anak-anak muda lainnya. Itulah tujuan saya," katanya.
Advertisement
Kenapa Lansia Harus Berolahraga?
Menurut WebMD, olahraga baik untuk semua orang, termasuk lansia, bahkan aktivitas fisik dalam jumlah sedang pun dapat memberikan dampak yang besar.
Semakin banyak yang dilakukan untuk tetap aktif seiring bertambahnya usia, semakin rendah kemungkinan lansia terkena serangan jantung dan stroke.
Bukan usia yang membuat seseorang merasa perlu lebih banyak waktu beristirahat, melainkan karena orang itu tidak banyak bergerak. Tentu saja, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai olahraga yang sesuai.Â
Agar aman, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama untuk seseorang yang tidak aktif atau memiliki masalah kesehatan.
Dokter tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang dapat dilakukan. Para ahli mengatakan lansia yang baru memulai harus memulai secara perlahan dengan latihan intensitas rendah.
Minum banyak air, dengarkan tubuh, lakukan pemanasan sebelum olahraga, dan lakukan pendinginan setelah berolahraga.
Lansia biasanya akan berusaha melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit seminggu, seperti jalan cepat atau bersepeda santai. Bahkan, memotong rumput atau membersihkan rumah juga termasuk aktivitas olahraga yang bermanfaat.