Liputan6.com, Jakarta Lagu anak terutama lagu berbahasa Indonesia memiliki peranan penting terhadap tumbuh kembang anak, salah satunya untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan positif bagi anak-anak.
“Sering kali kalau kita menyanyikan lagu secara berulang, otomatis kita akan menyanyikan lagu secara refleks. Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam pra-sadar kita," kata psikolog klinis yang juga dosen Universitas Kristen Maranathan, Efnie Indrianie.
Baca Juga
Kidos Band Luncurkan Single Jadi yang Terbaik, Bangkitkan Semangat dan Lestarikan Lagu Anak Indonesia
VIDEO: Ngakak! Sandy Walsh Ajari Maarten Paes Nyanyi Lagu Abang Tukang Bakso Sampai Lancar
Mantan Penyanyi Cilik Geofanny dan Saskia Apresiasi Mentari TV Bangkitkan Lagu Anak, Tepis Kebingungan yang Sempat Melanda
Kata-kata dalam sebuah lagu yang terkunci di alam pra-sadar seseorang dapat memengaruhi kondisi psikisnya. Oleh sebab itu, penting untuk memilih lagu anak-anak yang memiliki lirik bernada baik, berisi motivasi, dan berguna dalam menanamkan nilai-nilai moral yang positif.
Advertisement
"Ketika menanamkan nilai itu melalui lagu dan dinyanyikan secara berulang, tanpa disadari hal itu akan terserap di alam pra-sadar,” kata Efnie.
Psikolog Bicara soal Anak Dengarkan Lagu Berbahasa Asing
Efnie menyebut ada sejumlah tantangan yang dihadapi orangtua di Indonesia dalam memilih lagu untuk anak-anak mereka. Misalnya, pola konsumsi konten dan lagu anak melalui internet yang didominasi bahasa asing.
Anak sering kali terpapar lagu-lagu asing yang bukan bahasa ibu mereka dalam fase pertama berkomunikasi. Bagi anak yang tidak billingual atau menggunakan dua bahasa, maka lagu tersebut tidak bermanfaat karena tidak memahami makna lagu itu.
"Yang akan diserap anak nadanya saja (dan mereka mungkin) tidak menyerap esensi dari lagu itu karena tidak paham,” Efnie menjelaskan seperti mengutip Antara.
Selektif Pilih Konten Lagu
Efnie menyarankan agar orangtua dapat memilih konten lagu, terutama lagu anak untuk buah hati mereka dengan bijak.
"Anak-anak belum memiliki kesadaran penuh terhadap sebab-akibat dari sebuah perilaku, di situlah lagu anak melalui lirik yang memuat nilai-nilai kehidupan yang positif turut membimbing anak-anak," kata Efnie.
Advertisement