Liputan6.com, Jakarta Ketua UKK Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. dr. Rini Sekartini, SpA(K), menyampaikan tiga pesan penting di peringatan Hari Anak Nasional. Tiga pesan penting itu terkait lingkungan sekolah sehat, internet sehat, serta imunisasi pada anak.
"Sebagai orangtua, kita harus memenuhi kebutuhan dasar anak, yaitu lingkungan sehat yang terlindungi dari apapun, termasuk masalah internet cyber bullying, dan juga pemenuhan imunisasi. Saat ini imunisasi polio, tapi imunisasi lainnya juga jangan lupa," kata Rini.
Baca Juga
Prediksi Line-up dan Formasi Pemain Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia Berhasil Keluar dari Persaingan Ketat Grup B Piala AFF 2024, Jika Sukses Kalahkan Filipina
5 Bintang yang Berpotensi Tinggalkan Liga Inggris di Januari 2025: Termasuk Jebolan Akademi Manchester United
Hal ini disampaikannya dalam acara perayaan Hari Anak Nasional 2024 oleh IDAI dengan mengangkat tema 'Lingkungan Sekolah, Internet Sehat Serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas menuju Indonesia Emas' pada Selasa, 23 Juli 2024 di Jakarta.
Advertisement
1. Lingkungan Sehat
Rini mengatakan bahwa lingkungan yang sehat merupakan suatu hal yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak.
"Lingkungan sehat merupakan salah satu yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Dengan lingkungan yang sehat, tentu anak bisa terpenuhi kebutuhan Kesehatannya," ujarnya.
Lingkungan yang sehat dimulai dari keluarga sebagai lingkungan terkecil, kemudian berlanjut ke lingkungan sekolah. Ririn menyebutkan perilaku hidup sehat perlu diajarkan kapada anak sejak usia dini.
 "Cuci tangan itu yang paling mudah, cuci tangan sebelum makan, setelah buang air kecil dan besar itu yang utama dan harus diajarkan sejak kecil," ujar Rini.
Selain itu, Rini menyebutkan lingkungan sekolah yang sehat harus bebas rokok, dan kantin sekolah juga harus diperhatikan.
"Jajanan anak yang tidak sehat seperti gorengan itu perlu diperhatikan. seluruh sekolah ada kantinnya tetapi anak sering kali jajan diluar, itu yang menjadi tantangan."
Â
Â
2. Internet Sehat
Selain itu, penggunaan internet yang sehat pada anak juga menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua.Ketua Umum PP IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengatakan dalam sambutannya bahwa kasus bullying terjadi peningkatan, termasuk cyber bullying.
"Berdasarkan data 2019 dari Kementerian Pendidikan itu ada sekitar 19 sampai 20 persen anak mengalami bullying di sekolah, dan pada 2022 KPAI melakukan survei, ada 40 persen lebih anak yang mengalami bulliying, sebagian besar adalah bullying verbal, fisik dan yang meningkat yaitu cyber bullying," ujar Piprim.
Piprim menambahkan bahwa kesehatan anak tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga mental anak.
"Sehat ini tidak hanya sehat fisik, seperti sekarang ini banyak sekali cyber bullying yang terjadi akibat anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian cukup dirumahnya, kemudian dia lari ke internet, dan ini dampak kerusakannya sangat luar biasa," katanya.
Oleh karena itu, Piprim menyebutkan masalah internet sehat ini merupakan masalah yang serius, yang harus diperhatikan untuk melindungi anak-anak.
"Kita sudah berupaya keras melindungi anak dengan nutrisi yang baik, imunisasi yang lengkap, tetapi dicuci otaknya dengan cyber crime. Jadi peringatan hari anak kali ini mudah-mudahan kita bisa mengawal tumbuh kembang anak-anak kita supaya sesuai dengan harapan kita semua menjadi generasi emas dimasa mendatang."
Â
Advertisement
3. Imunisasi Anak
Tahun ini, penyelenggaraan Hari Anak Nasional juga bertepatan dengan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua, Rini menyebutkan pentingnya orangtua untuk memberikan imunisasi kepada anak.
"Imunisasi merupakan salah satu kebutuhan anak. Imunisasi salah satu upaya melakukan pencegahan penyakit, tapi tidak genaralisasi. Misalnya imunisasi polio hanya mencegah penyakit polio saja, jadi spesifik makanya imunisasi banyak," ujar Rini.
Lebih lanjut, Rini menyebutkan imunisasi bertujuan untuk melindungi anak dari terjadinya penyakit yang dapat disebabkan oleh virus, contohnya polio.
"Imunisasi polio bertujuan untuk menciptakan kekebalan secara menyeluruh, sehingga perlu jumlah anak yang banyak, karena berdasarkan data, di Indonesia itu sekitar 78 persen lebih kabupaten kota di Indonesia itu berisiko tinggi untuk mengalami kejadian penyakit polio," ujarnya.
Penyakit polio menyebabkan melemahnya otot bahkan kelumpuhan.
Â