Sukses

Demi Anak, Anji Pilih Vasektomi Setelah Resmi Cerai dari Wina Natalia, Apa Itu?

Setelah Cerai, Anji Ambil Langkah Ekstrem: Vasektomi Demi Anak. Saga Meminta Anji untuk Tidak Memiliki Anak Lagi di Masa Depan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi bercerai dari Wina Natalia, musisi Anji mengungkapkan rencananya untuk melakukan vasektomi. Keputusan ini diambil bukan hanya berdasarkan keinginannya sendiri, tapi juga sebagai respons terhadap permintaan anaknya, Saga Omar Nagata.

Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Anji menjelaskan bahwa Saga meminta agar dia tidak memiliki anak lagi setelah perceraian tersebut. Permintaan ini muncul karena Saga ingin menjaga kondisi rumah tetap stabil dan memberikan perhatian lebih kepada adiknya, Sigra, yang membutuhkan pengasuhan ekstra.

Apa Itu Vasektomi?

Vasektomi adalah salah satu metode pengendalian kelahiran yang dirancang khusus untuk pria. Prosedur ini bekerja dengan memutus suplai sperma ke semen, yang dilakukan melalui pemotongan dan penutupan saluran yang membawa sperma, seperti dikutip dari Mayo Clinic pada Kamis, 25 Juli 2024. 

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), vasektomi adalah prosedur bedah minor yang bertujuan untuk menghentikan transportasi sperma dari testis ke penis. Prosedur ini dikenal sangat efektif dalam mencegah kehamilan karena sifatnya yang permanen.

Pada kondisi normal, sperma diproduksi di dalam testis. Saat ejakulasi, sperma mengalir melalui dua saluran berbentuk pipa yang disebut vas deferens, bercampur dengan cairan semen, dan keluar melalui penis.

Prosedur vasektomi bekerja dengan cara memotong dan mengikat kedua ujung saluran vas deferens ini, sehingga sperma tidak bisa mengalir dan bercampur dengan cairan semen.

 

2 dari 5 halaman

Apakah Vasektomi Bisa Punya Anak Lagi?

Secara lebih sederhana, vasektomi adalah prosedur klinis yang menghentikan kemampuan pria untuk membuahi dengan cara mengokulasi vasa deferensia, sehingga aliran transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan sperma dengan ovum) tidak terjadi.

Vasektomi menjadi pilihan yang populer bagi pria yang yakin tidak ingin memiliki anak lagi, karena selain efektivitasnya yang tinggi, prosedur ini juga relatif sederhana dan aman. Meskipun permanen, vasektomi memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99 persen dalam mencegah kehamilan.

Namun, keputusan untuk menjalani vasektomi harus dipertimbangkan dengan matang, karena meskipun ada prosedur untuk membalikkan vasektomi, keberhasilannya tidak selalu terjamin. Konsultasi dengan dokter dan memperoleh informasi yang akurat sangat penting bagi pria yang mempertimbangkan untuk menjalani prosedur ini.

Dengan memahami vasektomi, pria dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pilihan kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana hidup mereka. Prosedur ini tidak hanya efektif, tapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi mereka yang ingin memastikan bahwa mereka tidak akan memiliki anak lagi di masa depan.

 

 

3 dari 5 halaman

Apa Manfaat Vasektomi?

Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan oleh pria. Prosedur ini memiliki beberapa manfaat yang membuatnya menjadi pilihan bagi banyak pria yang tidak lagi ingin memiliki anak. Berikut adalah beberapa manfaat vasektomi, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

  1. Keamanan dan Efektivitas: Vasektomi adalah pilihan pengendalian kelahiran yang aman dan hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan bagi pria yang yakin tidak ingin menjadi ayah di masa depan.
  2. Prosedur Sederhana: Vasektomi merupakan operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah.
  3. Biaya Lebih Rendah: Biaya vasektomi jauh lebih murah dibandingkan dengan sterilisasi wanita (ligasi tuba) atau biaya jangka panjang penggunaan obat kontrasepsi untuk wanita.
  4. Kemudahan: Setelah menjalani vasektomi, pria tidak perlu lagi mengambil langkah pengendalian kelahiran sebelum berhubungan seks, seperti memakai kondom.

 

 

4 dari 5 halaman

Apa Kelebihan dan Kekurangan Vasektomi?

Vasektomi adalah solusi kontrasepsi permanen yang aman dan sangat efektif bagi pria yang tidak ingin memiliki atau menambah anak di masa depan. Prosedur ini menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya, baik untuk pria maupun wanita.

1. Tingkat Keefektifan

  • Menurut Mayo Clinic, hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan.
  • Relatif mudah dan cepat, hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit.
  • Dapat dilakukan secara rawat jalan.

2. Keamanan Prosedur

  • Risiko komplikasi dan efek samping tergolong rendah.
  • Pilihan aman bagi banyak pria.

3. Pengaruh pada Kehidupan Seksual

  • Tidak mempengaruhi kepuasan seksual pria.
  • Tidak mengganggu fungsi organ reproduksi.
  • Kehidupan seks tetap normal tanpa perubahan signifikan.

4. Ekonomis

  • Lebih murah dibandingkan sterilisasi wanita (tubektomi).
  • Hemat biaya jangka panjang dibandingkan penggunaan obat kontrasepsi wanita.

5. Kenyamanan

  • Membebaskan pria dari kekhawatiran menggunakan kontrasepsi sebelum berhubungan seks.
  • Memberikan ketenangan tanpa khawatir tentang kehamilan yang tidak direncanakan.

6. Permanen tapi Aman

  • Meskipun permanen, vasektomi telah terbukti sangat aman dan efektif.
  • Diskusi dengan pasangan dan konsultasi dokter sangat penting sebelum memutuskan.

7. Pertimbangan Penting

  • Pastikan keinginan untuk tidak memiliki anak di masa depan.
  • Vasektomi sebaiknya dianggap sebagai solusi permanen untuk pengendalian kelahiran pria.

8. Perlindungan Terhadap IMS

  • Vasektomi tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
  • Penggunaan kondom tetap disarankan untuk melindungi diri dan pasangan dari IMS, termasuk HIV.
5 dari 5 halaman

Apa Efek Samping dari Vasektomi?

Meskipun vasektomi dianggap aman, seperti prosedur medis lainnya, ada risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa pria mungkin mengalami nyeri, bengkak, atau komplikasi lain setelah prosedur. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini