Sukses

Anak Kerap Garuk-Garuk Saat Kualitas Udara Buruk? Dokter Sebut Polusi Udara Bikin Kulit Lebih Sensitif

Radikal bebas yang terdapat pada asap rokok dan polusi udara menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi bakteri jahat dan menyerang skin barrier anak.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak Dimple Nagrani mengatakan bahwa radikal bebas yang terdapat pada asap rokok dan polusi udara menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi bakteri jahat dan menyerang skin barrier anak.

"Radikal bebasnya akan ke transfer ke kulit bayi dan itu bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit, bisa menyebabkan kulit iritasi, jadi bukan hanya menyebabkan asma yang kita sebut passive smoking," kata Dimple mengutip Antara.

Anak juga jadi mudah sakit karena kulit yang rusak menyebabkan pori-pori membesar sehingga kuman dan bakteri mudah masuk ke tubuh.

Dimple juga mengatakan pemilihan sabun juga memengaruhi kesehatan kulit anak. Ia mengatakan penggunaan sabun dengan busa banyak juga ternyata tidak berpengaruh pada kebersihan kulit.

Busa yang banyak tidak menjamin tubuh anak bersih dari kuman. Maka perlu perhatian orang tua untuk memilih sabun anak yang tidak terlalu banyak busa untuk menjaga kesehatan kulitnya.

"Kita nggak membutuhkan busa untuk membersihkannya, kita tahu buat anak kecil malah banyak produk yang memang nggak terlalu berbuih itu bisa menjaga kesehatan kulit anak, jadi itu harus diperhatikan juga," kata Dimple mengutip Antara.

Ia juga mengingatkan agar anak mandi jangan lebih dari dua kali dalam sehari karena bisa membuat lapisan minyak alami di kulit menghilang. Cukup dua kali sehari mandi dengan air dingin atau hangat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Garuk-Garuk Badan? Cari Penyebabnya

Jika anak menggaruk badan, Dimple meminta untuk orangtua mencari tahu penyebabnya. Pastikan eliminasi penyebab gatal dari produk yang dipakai, lingkungan tempat tinggal dan makanan.

Jika anak terus menggaruk sampai mengganggu waktu tidur dan menjadi tantrum, Dimple menyarankan untuk dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kelihatan kulitnya merah nggak hilang pakai produk, tunggu 7 hari tambah buruk wajib bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut," tutup Dimple.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.