Sukses

Pilih-Pilih Jodoh Berdasarkan Agama, Rupa dan Harta, Salah Enggak Ya? Ini Penjelasan Ustaz Nuzul Dzikri

Apakah memiliki kriteria sendiri dalam menemukan jodoh adalah hal yang keliru dalam Islam?

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang ingin mendapatkan jodoh terbaik untuk dijadikan teman hidup di dunia, bahkan hingga nanti berjumpa lagi di surga.

Dalam memilih pasangan hidup, setiap orang pasti tidak hanya melihat dari satu sisi. Misalnya, yang penting tampan, cantik, atau yang penting bergelimang harta. Ada berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan hingga akhirnya mantap melangkah ke pelaminan.

Tak jarang, setiap orang memiliki kriteria atau parameter jodoh masing-masing, misalnya harus baik dalam berbagai aspek termasuk agama, harta, dan rupa. Parameter ini kerap juga dianggap sebagai sifat pilih-pilih jodoh atau picky.

Lantas, apakah memiliki kriteria sendiri dalam menemukan jodoh adalah hal yang keliru?

Hal ini dijawab oleh Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri. Menurutnya, memiliki kriteria pasangan sendiri bukanlah hal yang salah.

“Salah enggak kalau milih pasangan hidup parameternya agama, harta, dan rupa? Enggak salah, bagus-bagus aja,” kata Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri mengutip saluran Youtube pribadinya dengan nama yang sama, Senin (29/7/2024).

Ustaz yang belum lama ini diisukan menikah dengan Laudya Cynthia Bella tapi kemudian diketahui sebagai kabar yang keliru, menambahkan bahwa tiga hal itu adalah kriteria yang tinggi.

“Tinggal pertanyaan berikutnya, dia mau sama kita enggak? Karena ini kriterianya tinggi loh, agama, harta, rupa,” tambah Ustaz Nuzul Dzikri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Perumpamaan dengan Memilih dan Membeli Mobil

Nuzul Dzikri memberi perumpamaan, jika seseorang memiliki uang yang kurang untuk membeli mobil mewah, maka mereka tidak akan masuk ke showroom yang menjual mobil Eropa.

“Ketika kita punya uang Rp50 juta untuk beli mobil, kira-kira kita masuk ke showroom-nya mobil-mobil Eropa enggak? Enggak, tapi kalau kita punya uang Rp500 juta, kita akan milih lebih dari pada sebelumnya.”

“Kalau kita punya uang Rp1 M, maka kita akan lebih milih lagi. Manusia tuh demikian, punya calon yang agamanya bagus aja itu value-nya tinggi loh. Dan orang yang agamanya bagus akan milih, apalagi agamanya oke, hartanya oke, rupanya oke juga,” jelas Nuzul.

Menurut Nuzul, orang yang taat agama, rupawan, dan banyak harta memang ada di dunia ini.

“Ada orang kayak gitu, tapi pertanyaannya ketika dia milih dengan spek seperti itu, kira-kira kita masuk spek dia enggak? Maka pantaskan diri kita,” pesan Nuzul.

3 dari 4 halaman

Mengapa Perlu Memilih Jodoh?

Memilih calon pasangan menjadi hal penting agar pasangan itu ke depannya dapat membawa pada kebaikan dan mengajarkan untuk istiqomah.

Seperti dibahas Nuzul dalam unggahan lainnya. Di unggahan itu, Nuzul mengatakan bahwa istiqomah menjadi sulit jika memiliki pasangan hidup yang tak tahu arah.

“Istiqomah tuh susah kalau dipimpin sama suami yang tidak mengarahkan, tidak mengajak. Walaupun memang benar, ‘dulu saya udah tahu, dulu saya belum ngaji’ dan sebagainya. Coba evaluasi diri, dari sisi suami dan ayah. Ingat wanita adalah amanat yang sangat besar,” kata Nuzul.

4 dari 4 halaman

Setelah Menikah Urusannya Bukan Cuma Tentang Uang

Setelah menikah, maka kewajiban suami bukan hanya tentang uang. Tapi mencakup berbagai aspek termasuk yang berkaitan dengan akhirat.

“Ketika kita putuskan untuk menikah, ini bukan tentang uang semata ini tentang mendidik dan menjaga keluarga dari siksa api neraka.”

“Menikah itu mencakup segala hal mulai dari nafkah sampai diajarkan agama dan dididik. Jadi, istri itu harus dididik. Dan bagi para wanita coba selektif dan cari sosok suami yang bisa mendidik, jangan sebatas kaya aja dan good looking aja,” pungkas Nuzul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.