Sukses

Trik Merebus Kacang Hijau yang Empuk dan Tidak Pecah, Begini Caranya

Kacang hijau memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti efek antioksidan dan anti-inflamasi. Merebus kacang hijau dan mengelolanya juga sangat mudah, dan orang-orang bisa menambahkannya ke berbagai hidangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kacang hijau memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti efek antioksidan dan anti-inflamasi. Merebus kacang hijau dan mengelolanya juga sangat mudah, dan orang-orang bisa menambahkannya ke berbagai hidangan.

Kacang hijau adalah jenis kacang-kacangan yang memiliki keseimbangan nutrisi yang baik dengan banyak vitamin dan mineral. Berikut ini ada 2 trik merebus kacang hijau, seperti mengutip dari Fimela pada Selasa, 30 Juli 2024.

Kacang hijau ini mudah dimasak dan bisa ditambahkan ke dalam berbagai hidangan. Berikut beberapa trik untuk merebus kacang hijau supaya empuk dan tidak pecah:

  1. Rendam Kacang Hijau Sebelum Memasak. Meskipun kacang hijau bisa dimasakn tanpa di rendam, merendamnya bisa membantu membuat kacang lebih empuk. Masukkan kacang hijau ke dalam mangkuk berisi beberapa inci air, dan iamkan semalaman, lalu tiriskan sebelum dimasak.
  2. Gunakan Air yang Cukup. Saat merebus kacang hijau, pastikan menggunakan cukup air agar kacang dapat bergerak bebas. Ini mencegah kacang hijau saling menekan dan pecah.
  3. Rebus dengan Api Kecil. Setelah air mendidih, kecilkan api. Ini membantu kacang matang merata dan mengurangi risiko pecah.
  4. Hindari Mengaduk Terlalu Sering. Mengaduk kacang hijau terlalu sering dapat menyebabkan kacang pecah. Aduk sesekali untuk memastikan kematangan merata tanpa merusak teksturnya.
  5. Tambahkan Garam dan Gula di Akhir. Jangan tambahkan garam di awal proses perebusan karena bisa membuat kacang hijau keras. Sama halnya dengan gula, tambahkan hanya setelah kacang hijau sudah matang.
  6. Gunakan Penutup Panci. Menutup panci saat merebus kacang hijau membantu menjaga uap dan panas, membuat kacang lebih cepat empuk. Namun, buka tutup panci sesekali untuk mencegah air meluap.
  7. Cek Kematangan Secara Berkala. Periksa kematangan kacang hijau secara berkala dengan mencicipinya. Pastikan kacang sudah empuk sebelum mengangkatnya dari kompor.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Manfaat dari Kacang Hijau?

Menurut Medical News Today, seperti jenis kacang-kacangan lainnya, kacang hijau memiliki keseimbangan nutrisi yang baik. Kacang hijau mengandung vitamin, mineral, dan enzim bermanfaat, sehingga sangat baik untuk diet sehat.

Menurut tinjauan pada tahun 2014, ada bukti yang menunjukkan bahwa kacang hijau mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial, termasuk:

  • Efek antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam kacang hijau memiliki aktivitas antioksidan.
  • Aktivitas antijamur dan antimikroba. Termasuk beberapa yang melawan bakteri Helicobacter pylori penyebab tukak lambung.
  • Aktivitas anti-inflamasi. Studi di laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak kacang hijau mungkin memiliki potensi untuk memperbaiki gejala kondisi inflamasi, seperti alergi.
  • Diabetes. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak kacang hijau dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
  • Hipertensi. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak kecambah kacang hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah.
  • Kanker. Studi di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa dalam kacang hijau mungkin memiliki sifat antitumor.Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan dan memahami lebih baik sifat-sifat ini.
3 dari 4 halaman

100 gram Kacang Hijau Mengandung Apa Saja?

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram kacang hijau rebus mengandung:

  • 7,02 gram protein
  • 19,15 gram karbohidrat, termasuk 2 gram gula
  • 7,60 gram serat makanan

 

Kacang hijau adalah sumber yang baik untuk vitamin B, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh dan menjaga kesehatan otak.

Terutama, kacang hijau mengandung banyak vitamin B-9, atau folat. Folat membantu tubuh membuat DNA dan sangat penting sebelum dan selama kehamilan, karena kacang hijau bisa mencegah beberapa masalah kesehatan pada bayi yang baru lahir.

Menurut laporan USDA, 100 gram kacang hijau mengandung 159 mikrogram folat. Kebutuhan folat harian yang disarankan adalah 400 mikrogram untuk orang dewasa dan 600 mikrogram selama kehamilan.

4 dari 4 halaman

Berapa Banyak yang Harus Dimakan?

Menurut Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan, penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan, seperti kacang hijau, bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

Mengonsumsi kacang hijau bisa menjadi cara yang baik untuk menambahkan lebih banyak makanan berbasis tanaman dalam diet seseorang.

Meskipun kacang hijau merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang sangat baik, penting juga untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan berbasis tanaman lainnya.

Jumlah juga penting. Meski kacang hijau kaya akan vitamin dan mineral, seseorang perlu menjadikannya dan makanan berbasis tanaman lainnya sebagai bagian utama dari beberapa makanannya untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Salah satu cara untuk memastikan cukup makanan berbasis tanaman dalam beberapa kali makan adalah dengan memasak makan malam berbasis tanaman dalam porsi besar dan menyimpan sebagian untuk makan siang keesokan harinya.

Melakukan ini secara rutin sepanjang minggu akan memastikan dua dari beberapa makanannya penuh dengan makanan berbasis tanaman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini