Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Studi Ungkap Sering Bercinta Bantu Wanita Hidup Lebih Lama

Para peneliti menyimpulkan bahwa wanita dapat memperoleh manfaat dari menikmati hubungan intim lebih dari sekali setiap tujuh hari.

Liputan6.com, Jakarta - Studi terbaru menunjukkan hal menarik terkait kesehatan wanita. Studi tersebut mengungkan bahwa wanita bisa hidup lebih lama apabila mereka melakukan hubungan seks lebih sering. Hal ini berkaitan dengan manfaat bercinta terhadap kesehatan jantung.

Penelitian yang dilakukan baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Psychosex Health, menemukan bahwa wanita berusia 20 hingga 59 tahun yang jarang berhubungan seks – kurang dari sekali seminggu – memiliki peningkatan risiko sebesar 70% terhadap semua penyebab kematian.

Melansir New York Post, para peneliti di Walden University di Minnesota, menganalisis data Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional terhadap 14.542 orang dewasa Amerika yang berusia di atas 20 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa wanita dapat memperoleh manfaat dari menikmati hubungan intim lebih dari sekali setiap tujuh hari.

“Aktivitas seksual,” tulis para penulis, “penting untuk kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan, mungkin karena pengurangan variabilitas detak jantung dan peningkatan aliran darah.”

Tim juga menemukan bahwa depresi, jika dikombinasikan dengan frekuensi hubungan seks yang rendah, juga mengakibatkan risiko kematian yang lebih tinggi.

Namun, penulis utama Dr. Srikanta Banerjee mengatakan, depresi pada orang yang aktif secara seksual – khususnya perempuan – memiliki dampak yang jauh lebih kecil, seperti dikutip dari Daily Mail.

“Teorinya,” katanya, “adalah bahwa depresi mempengaruhi laki-laki dengan cara yang berbeda dibandingkan perempuan.” 

 

2 dari 3 halaman

Keuntungan Berhubungan Seks bagi Wanita

Menurutnya, depresi bisa meningkatkan angka kematian pada perempuan. 

“Depresi adalah sesuatu yang menyebabkan peningkatan angka kematian akibat dampak kesehatan,” jelasnya, sambil merenungkan bahwa endorfin yang dilepaskan melalui seks dapat menjadi kunci untuk mencegah dampak kesehatan yang negatif.

“Jadi mungkin seks lebih efektif karena betapa parahnya dampak depresi pada perempuan.”

Namun, ketika perempuan bisa mendapatkan keuntungan dari lebih banyak hubungan seks, tampaknya laki-laki mungkin mendapat manfaat dari lebih sedikit dari hubungan seks.

 

3 dari 3 halaman

Terlalu Banyak Berhubungan Seks Tingkatkan Risiko Kematian Pria

Peneliti menemukan bahwa terlalu banyak berhubungan seks dapat meningkatkan risiko kematian pria hingga enam kali lipat dibandingkan wanita.

“Ini menunjukkan bahwa frekuensi seksual berinteraksi dengan gender untuk meningkatkan angka kematian,” tulis mereka.

“Implikasinya adalah dengan mengatasi frekuensi seksual, kesenjangan kesehatan lainnya dapat diatasi secara lebih langsung.”