Sukses

Scabies pada Kucing Tidak Bisa Sembuh Sendiri, Begini Cara Pengobatan yang Tepat

Scabies pada kucing tidak akan sembuh dengan sendirinya meskipun bisa diobati tanpa harus mengunjungi dokter hewan.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu gangguan kesehatan yang bisa menimpa kucing kesayangan adalah scabies. Sayangnya, kondisi ini tidak bisa sembuh sendiri meksi dapat diobati tanpa harus ke dokter hewan. 

Ini merupakan informasi penting bagi para pemilik kucing, karena scabies adalah masalah kulit yang membutuhkan perhatian khusus. Dalam buku "Solusi Permasalahan Kucing" karya Cacang Effendi, dikutip bahwa mengobati scabies pada kucing bukanlah hal yang sulit dilakukan di rumah jika kondisinya tidak terlalu parah.

Scabies pada kucing umumnya disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes, yang dapat menyebabkan gatal parah, kerontokan bulu, dan iritasi pada kulit kucing. Untuk menyembuhkannya, perawatan yang tepat diperlukan agar kucing bisa pulih sepenuhnya dan mencegah penularan lebih lanjut.

Mengapa scabies kucing tidak bisa sembuh sendiri? Hal ini dikarenakan penyakit ini disebabkan oleh infestasi parasit yang aktif mengganggu kesehatan kulit kucing. Tungau Sarcoptes, yang bertanggung jawab atas scabies, hidup di dalam lapisan kulit dan terus mengiritasi serta merusaknya.

Oleh karena itu, membiarkan kucing scabies tanpa perawatan dapat menyebabkan kondisinya semakin parah dan mungkin mengalami komplikasi seperti infeksi sekunder atau kerusakan kulit yang lebih serius.

Dengan pengetahuan yang tepat, pemilik kucing dapat memberikan perawatan yang diperlukan di rumah. Jadi, jika kucing Anda mengalami scabies, jangan biarkan penyakit ini semakin parah. Segera lakukan perawatan yang tepat untuk membantu kucing Anda pulih sepenuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Penyembuhan Scabies Memakan Waktu 1-2 Bulan

Biasanya, kucing yang tidak mendapatkan perawatan rutin dan tinggal di lingkungan yang tidak bersih lebih rentan terhadap infeksi scabies. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa scabies pada kucing tidak akan sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis.

Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini bisa semakin parah bahkan menyebabkan kematian pada kucing. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera membawa kucing yang terinfeksi scabies ke dokter hewan guna mendapatkan pengobatan yang tepat.

Proses penyembuhan scabies pada kucing biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan, namun rambut yang rontok mungkin membutuhkan waktu lebih lama, bahkan hingga empat bulan, untuk tumbuh kembali. Jadi, kesabaran dan perawatan yang konsisten sangat diperlukan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Scabies Mudah Menular

Infeksi ini sangat mudah menular dan bisa menyebar ke hewan lain, bahkan manusia. Oleh karena itu, pemilik kucing perlu menjaga kebersihan rumah dan membersihkan barang-barang yang bersentuhan dengan kucing secara rutin untuk mencegah infeksi ulang. Penting untuk mengenali gejala scabies pada kucing sejak dini agar kondisinya tidak semakin parah.

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah kucing yang sering menggaruk, menggigit, atau menjilat tubuhnya, rambut yang rontok atau pitak, kulit yang teriritasi dan kemerahan, kulit yang berkerak atau berkerut terutama di area telinga, serta adanya luka atau koreng pada kulit.

Jika tidak ditangani, kucing yang terinfeksi scabies akan semakin kurus dan bisa mengalami masalah nutrisi. Kesimpulannya, scabies pada kucing tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan membutuhkan perawatan medis yang tepat. 

4 dari 4 halaman

Cara Mengobati Scabies Kucing

Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati scabies pada kucing yang dirangkum dari PetMD, Daily Paws, dan Small Door Veterinary.

1. Pisahkan Kucing yang Terinfeksi:

Scabies pada kucing sangat mudah menular melalui kontak langsung, sehingga penting untuk memisahkan kucing yang terinfeksi dari hewan peliharaan lain di rumah.

Kucing tersebut harus tetap terisolasi sampai kondisi kulitnya benar-benar sembuh untuk mencegah penyebaran infeksi. Misalnya, seorang pemilik kucing mengisolasi kucing yang terinfeksi scabies di ruangan terpisah agar tidak menularkan penyakitnya kepada kucing lain di rumah.

2. Gunakan Ivermectin:

Ivermectin adalah obat yang efektif untuk mengobati scabies pada kucing. Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan dan dosisnya harus sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.

Pemberian ivermectin perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan penghapusan parasit scabies secara menyeluruh. 

3. Gunakan Selamectin:

Selamectin adalah obat topikal yang juga dapat digunakan untuk mengobati scabies pada kucing. Meskipun lebih umum digunakan untuk anjing, selamectin juga efektif dalam mengurangi populasi tungau scabies pada kucing dengan dosis yang disesuaikan.

Contohnya, seorang dokter hewan akan merekomendasikan penggunaan selamectin pada kucing yang tidak responsif terhadap pengobatan lain. Pemilik kucing harus mengikuti instruksi penggunaan obat dengan teliti untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.

4. Mandi dengan Belerang:

Mandi dengan belerang adalah metode pengobatan tradisional yang masih efektif untuk mengatasi scabies pada kucing. Belerang memiliki sifat anti-parasit yang dapat membantu mengurangi jumlah tungau scabies pada kulit kucing.

Meskipun prosesnya mungkin tidak disukai oleh kucing karena bau belerang yang kuat, mandi belerang perlu dilakukan secara teratur dengan kesabaran ekstra. 

5. Bersihkan Seluruh Area Rumah:

Membersihkan seluruh area rumah, terutama tempat tidur, furnitur, dan area lain yang sering digunakan kucing untuk tidur, sangat penting dalam pengobatan scabies. Membersihkan rumah secara menyeluruh akan membantu menghilangkan tungau scabies yang mungkin tersebar di sekitar lingkungan dan mencegah kucing terinfeksi kembali setelah pengobatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini