Sukses

Inilah 12 Bahaya Nyata Konsumsi Gula Berlebih bagi Tubuh, Kaki Anda Bisa Hilang Satu

Kenali 12 Bahaya Konsumsi Gula Berlebih yang Mengintai Kesehatan Anda

Liputan6.com, Jakarta - Gula sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari makanan dan minuman kita sehari-hari. Meskipun rasanya manis dan nikmat, konsumsi gula berlebih bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, produk susu, dan biji-bijian mengandung gula alami yang dicerna tubuh secara perlahan, memberikan energi yang stabil. Sebaliknya, gula tambahan sering ditemukan dalam makanan dan minuman kemasan dan tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Berapa Takaran Gula yang Baik?

Konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan sering kali menjadi kebiasaan yang sulit dihindari oleh banyak orang. Namun, perilaku ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan asupan harian ketiga bahan ini agar tetap dalam batas aman.

American Heart Association merekomendasikan bahwa wanita tidak mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan per hari dan pria tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram).

Namun, Anjuran Batas Konsumsi Harian dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan panduan tentang batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per orang per hari. Berikut adalah anjuran yang direkomendasikan:

  1. Gula: Maksimal 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan.
  2. Garam: Maksimal 2.000 miligram natrium atau setara dengan 5 gram atau 1 sendok teh.
  3. Lemak: Maksimal 67 gram per hari atau setara dengan 5 sendok makan minyak goreng.

Apa Dampak Gula pada Kesehatan?

Gula memiliki berbagai dampak pada kesehatan, baik positif maupun negatif. Berikut adalah bahaya gula bagi tubuh apabila dikonsumsi berlebihan, seperti dikutip dari artikel yang telah ditinjau  Michael Dansinger, MD dari WebMD pada Kamis, 8 Agustus 2024.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Penambahan Berat Badan

Minuman manis adalah sumber utama gula tambahan bagi banyak orang. Jika Anda minum satu kaleng soda setiap hari tanpa mengurangi kalori dari tempat lain, berat badan Anda bisa bertambah hingga 6 kg dalam tiga tahun. Kenaikan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan beberapa jenis kanker.

2. Penyakit Jantung

Satu dari sepuluh orang Amerika mendapatkan lebih dari seperempat kalori hariannya dari gula tambahan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi gula sebanyak itu dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula dalam jumlah lebih sedikit.

Mungkin karena gula berlebih meningkatkan tekanan darah atau meningkatkan jumlah lemak dalam aliran darah, yang keduanya bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

 

3 dari 7 halaman

3. Diabetes

Konsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena gula berlebih dalam darah dapat menyebabkan tubuh mengurangi produksi insulin atau membuat insulin tidak bekerja dengan baik. Apabila penyakit ini tidak diobati dengan baik, Anda pun berisiko kehilangan satu kaki akibat amputasi.

Menurunkan berat badan sebanyak enam kilogram dapat membantu mengatur kadar gula darah bagi mereka yang kelebihan berat badan.

4. Tekanan Darah Tinggi

Biasanya garam dianggap sebagai penyebab utama hipertensi, namun beberapa peneliti percaya bahwa gula bisa lebih berbahaya. Salah satu cara gula meningkatkan tekanan darah adalah dengan menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang dapat membuat pembuluh darah kurang fleksibel dan menyebabkan ginjal menahan air dan natrium.

 

4 dari 7 halaman

5. Kolesterol Tinggi

Makanan manis tidak baik untuk jantung, terlepas dari berat badan Anda. Mereka dapat:

  • Meningkatkan kadar kolesterol 'jahat' (LDL) dan menurunkan kolesterol 'baik' (HDL).
  • Meningkatkan kadar trigliserida dan menghambat kerja enzim yang memecahnya.

6. Penyakit Hati

Banyak makanan kemasan, makanan ringan, dan minuman dimaniskan dengan fruktosa, gula dari buah-buahan atau sayuran seperti jagung.

Hati mengubah fruktosa menjadi lemak, yang dapat menumpuk dan menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol. Perubahan pola makan dapat membalikkan kondisi ini, tetapi jika dibiarkan, dapat menyebabkan pembengkakan dan jaringan parut di hati.

 

5 dari 7 halaman

7. Gigi Berlubang

Gula merusak gigi dengan memberi makan bakteri di mulut yang menghasilkan asam yang mengikis enamel gigi. Minuman manis, buah kering, permen, dan coklat adalah penyebab umum. Permen asam sangat berbahaya karena keasamannya hampir setara dengan asam baterai. Setelah mengonsumsi makanan asam, bilas mulut dengan air atau minum susu untuk menetralkan asamnya.

8. Kurang Tidur

Terlalu banyak gula di siang hari dapat mengacaukan kadar glukosa darah dan menyebabkan lonjakan energi yang diikuti dengan penurunan tajam. Ini bisa membuat Anda sulit tetap terjaga di siang hari dan mengganggu tidur malam Anda, sehingga Anda tidak bangun dengan perasaan segar.

 

6 dari 7 halaman

9. Masalah Suasana Hati

Konsumsi gula berlebihan dapat berhubungan dengan masalah kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari 66 gram gula sehari memiliki kemungkinan 23 persen lebih besar untuk didiagnosis dengan kecemasan atau depresi dibandingkan pria yang mengonsumsi kurang dari 40 gram gula. Gula berlebih dapat memicu peradangan di otak, yang lebih sering terjadi pada penderita depresi.

10. Asam Urat

Selain daging merah, jeroan, dan makanan laut, fruktosa juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Fruktosa dapat membuat asam urat menumpuk dalam darah, yang kemudian membentuk kristal keras di sendi seperti jempol kaki dan lutut.

 

7 dari 7 halaman

11. Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk ketika bahan kimia dalam urin mengkristal. Fruktosa berlebih dari gula meja, sirup jagung fruktosa tinggi, atau makanan olahan dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

12. Penuaan

Minuman manis dapat mempercepat penuaan biologis. Telomer, bagian DNA yang melindungi kromosom, memendek seiring waktu dan berhubungan dengan penyakit terkait usia.

Penelitian menemukan bahwa orang yang minum 20 ons soda sehari memiliki telomer lebih pendek, yang setara dengan menambah lebih dari 4 tahun pada usia sel mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini