Sukses

85 Persen Pasien Kanker Hati Tak Merasakan Gejala Apapun di Tahap Awal

Menurut dokter ahli hepatologi Rino Alvani Gani, terkadang kanker hati disebabkan dan diawali oleh infeksi hepatitis kronis.

Liputan6.com, Jakarta Kanker hati adalah salah satu penyakit ganas yang membahayakan organ hati dan perlu ditangani secara serius. Mengingat, hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.

Fungsi hati antara lain membersihkan darah dari racun atau zat berbahaya, menghasilkan cairan empedu yang membantu pencernaan nutrisi, hingga mengontrol pembekuan darah.

Fungsi hati yang terganggu oleh penyakit dapat mengganggu metabolisme dan membahayakan kondisi kesehatan seseorang secara umum.

Apa Penyebab Kanker Hati?

Kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA. Ini adalah bahan yang memberikan instruksi untuk setiap proses kimia dalam tubuh. Mutasi DNA menyebabkan perubahan pada instruksi tersebut.

Salah satu dampaknya, sel-sel mulai tumbuh di luar kendali dan akhirnya membentuk tumor (massa sel kanker).

Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi RS Pondok Indah – Pondok Indah, Rino Alvani Gani, terkadang kanker hati disebabkan dan diawali oleh infeksi hepatitis kronis. Namun, kanker hati juga dapat terjadi tanpa penyakit yang mendasarinya dan tidak jelas penyebabnya.

“Kanker hati sering sulit dideteksi karena hati adalah organ yang ‘silent’ alias tidak memberikan gejala khusus pada tahap awal. Pasien dapat merasa sehat, meski sebenarnya penyakit ini sedang berkembang di dalam tubuh,” kata Rino dalam keterangan pers, Kamis (8/8/2024).

“Hingga 85 persen pasien tidak merasakan gejala apapun, sampai penyakit tersebut mencapai tahap yang sangat parah,” tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Faktor Risiko Kanker Hati?

Oleh karenanya, lanjut Rino, sangat penting untuk melakukan deteksi dini, apalagi jika memiliki faktor risiko terjadinya penyakit ini.

Beberapa faktor risiko kanker hati yakni:

  • memiliki keluarga dengan riwayat kanker hati;
  • memiliki anggota keluarga dengan penyakit hati;
  • memiliki riwayat transfusi darah; dan
  • pernah menggunakan alat-alat yang tak steril seperti alat tato atau tindik.

“Penting untuk memerhatikan riwayat keluarga dan riwayat pribadi. Seseorang dengan riwayat transfusi darah, memiliki anggota keluarga dengan penyakit hati, atau pernah menggunakan alat-alat yang tidak steril seperti alat tato atau tindik dapat meningkatkan risiko kanker hati,” papar Rino.

3 dari 4 halaman

Sebagian Besar Disertai Penyakit Dasar Sirosis Hati

Mengetahui riwayat keluarga dan menghindari faktor risiko kanker hati menjadi langkah penting dalam pencegahan penyakit ini.

Kanker hati merupakan keganasan primer hati yang sebagian besar disertai dengan penyakit dasar sirosis hati. Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab kanker hati adalah peradangan hati kronis yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B dan C.

Infeksi kronis oleh virus hepatitis dapat menyebabkan peradangan yang berkepanjangan dalam organ hati, yang pada gilirannya dapat mengarah pada kanker hati.

4 dari 4 halaman

Bagaimana Langkah Pencegahan Kanker Hati?

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan hati, yakni:

  • jalani pola hidup sehat;
  • konsumsi makanan bergizi, tinggi serat, rendah lemak jenuh, hindari konsumsi alkohol, setop kebiasaan merokok;
  • Hindari faktor risiko;
  • Hindari hal-hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker hati, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan serta infeksi hepatitis B dan hepatitis C;
  • Lakukan vaksinasi, vaksinasi hepatitis B dapat membantu mencegah infeksi virus hepatitis penyebab kanker hati;
  • Pantau kesehatan, jika memiliki riwayat kanker hati dalam keluarga, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan deteksi dini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.