Liputan6.com, Jakarta - Kanker hati adalah salah satu jenis kanker yang berbahaya dan seringkali sulit dideteksi pada tahap awal. Hati merupakan organ vital dalam tubuh yang berperan dalam proses pencernaan, detoksifikasi, dan pengaturan berbagai fungsi metabolisme.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan hati adalah langkah penting dalam mencegah kanker hati. Mencegah kanker hati memerlukan kombinasi antara pola hidup sehat, vaksinasi, dan pemeriksaan rutin.
Baca Juga
Dengan mengadopsi kebiasaan sehat seperti pola makan bergizi, menghindari alkohol, berhenti merokok, dan berolahraga teratur, serta melakukan vaksinasi hepatitis B, Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker hati dan menjaga kesehatan hati Anda dengan baik.
Advertisement
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Kanker Hati?
Mencegah penyakit kanker hati melibatkan pendekatan yang holistik dan berfokus pada menjaga kesehatan hati serta mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah kanker hati, seperti dikutip dari American Cancer Society dan berbagai sumber lainnya pada Jumat, 9 Agustus 2024.
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar terhadap kesehatan hati. Untuk menjaga hati tetap sehat, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi yang tinggi serat dan rendah lemak jenuh.
Pilihlah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang mengandung lemak trans dan gula berlebihan.
2. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dapat merusak sel-sel hati dan meningkatkan risiko terjadinya sirosis hati, yang dapat berujung pada kanker hati. Batasi konsumsi alkohol atau hindari sepenuhnya untuk melindungi kesehatan hati Anda.
Â
3. Berhenti Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan hati. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko kanker hati dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
4. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit hati, termasuk kanker hati. Cobalah untuk menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga rutin.
5. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan hati. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari untuk membantu mengatur berat badan dan meningkatkan fungsi hati.
Â
Advertisement
Vaksinasi untuk Mencegah Kanker Hati
Mencegah kanker hati sangat penting karena jumlah kasusnya diperkirakan akan meningkat pesat dalam 20 tahun ke depan jika tidak ada langkah pencegahan yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah kanker hati, seperti dikutip dari situs Hepatitis B Foundation.
1. Vaksin Hepatitis B
Vaksin hepatitis B adalah satu-satunya vaksin yang dianggap sebagai vaksin 'anti-kanker' pertama oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS. Vaksin ini mencegah infeksi hepatitis B kronis yang dapat menyebabkan kanker hati.
Di Amerika Serikat, vaksin hepatitis B direkomendasikan untuk semua bayi, anak-anak, serta orang dewasa berusia 19-59 tahun dan orang dewasa berumur 60 tahun ke atas yang berisiko tinggi.
Vaksinasi bayi baru lahir telah menyebabkan penurunan signifikan dalam kasus kanker hati yang disebabkan oleh hepatitis B di banyak negara.
2. Mencegah Sirosis Hati
Sebagian besar orang yang didiagnosis dengan kanker hati juga mengalami sirosis, yaitu kerusakan hati parah. Meskipun infeksi hepatitis B kronis dapat menyebabkan kanker hati tanpa sirosis, mencegah sirosis dapat mengurangi risiko kanker hati secara signifikan.
Infeksi kronis hepatitis B dan C adalah penyebab utama sirosis. Melakukan vaksinasi hepatitis B dan menghindari faktor risiko hepatitis C dapat mengurangi risiko ini.
Â
3. Vaksin Kanker dan Terapi Imun
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menambahkan vaksin kanker yang dipersonalisasi ke dalam terapi imun standar dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas pengobatan untuk pasien dengan karsinoma hepatoseluler (HCC), jenis kanker hati yang paling umum.
Studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Johns Hopkins Kimmel Cancer Center dan Convergence Institute ini menunjukkan bahwa pendekatan baru ini tidak hanya aman tapi juga dapat memperbesar kemungkinan mengecilkan tumor dibandingkan dengan hanya menggunakan terapi imun standar.
Vaksin kanker yang dipersonalisasi berfungsi dengan memperkenalkan DNA dari gen bermutasi ke dalam tubuh, yang memicu sistem imun untuk mengenali dan menyerang sel-sel tumor yang memproduksi protein abnormal. Ketika dikombinasikan dengan penghambat PD-1, yang menghidupkan kembali sel imun, vaksin ini dapat meningkatkan respons imun terhadap kanker.
"Studi ini memberikan bukti kuat bahwa vaksin kanker yang dipersonalisasi dapat meningkatkan respons terhadap terapi anti-PD-1," kata penulis utama dan profesor onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Mark Yarchoan, M.D.
"Temuan ini sangat menggembirakan, tapi uji klinis yang lebih besar masih diperlukan untuk mengonfirmasi hasil ini," tambahnya.
Wakil direktur Kimmel Cancer Center dan salah satu penulis studi, Elizabeth Jaffee, M.D., menambahkan,"Kami berada di era yang menarik dalam pengembangan terapi kanker. Vaksin yang dipersonalisasi, jika digunakan bersama terapi imun, menunjukkan potensi besar untuk mengobati kanker yang sulit."
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement