Sukses

Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Suparman Wenda: Dari Pelatihan Berat di Cibubur hingga Kirab Bendera di IKN

Perjalanan Hebat Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Suparman Wenda, Pembawa Bendera dan Teks Proklamasi ke IKN

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan dua remaja berbakat, Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Suparman Wenda, menuju panggung nasional Kirab Bendera di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah sebuah kisah yang penuh dedikasi dan semangat. Keduanya bukan hanya mewakili provinsi masing-masing, tetapi juga membawa kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia.

Pelatihan di Cibubur: Awal dari Perjalanan

Naila, seorang gadis berumur 16 tahun dari Tangerang Selatan, dan Lilly, siswa berumur 17 tahun dari Papua Pegunungan, memulai perjalanan mereka di tempat yang sama --- pusat pelatihan di Cibubur, Jakarta Timur. Di sinilah mereka dilatih dengan disiplin tinggi untuk mempersiapkan diri menghadapi tugas besar yang akan datang.

Naila, yang sudah dikenal karena kecerdasan dan kemampuannya dalam lima bahasa asing, termasuk Inggris, Jepang, dan Jerman, terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional 2023 mewakili Provinsi Banten. Selama masa pelatihan, dia mendapatkan kepercayaan untuk mengemban peran sebagai Baki Cadangan, sebuah tanggung jawab yang tidak main-main.

Sementara itu, Lilly, yang berasal dari provinsi baru Papua Pegunungan, juga menjalani pelatihan intensif. Meskipun awalnya dia dilatih untuk posisi Serpihan Kiri, ketekunan dan kerja kerasnya membuat pelatih mempercayakan posisi Pembawa Baki kepada Lilly Indiani Suparman Wenda.

Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa, terutama mengingat bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, tidak ada Pembawa Baki dari Papua di Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka.

 

2 dari 3 halaman

Hari Bersejarah di IKN

Puncak dari perjalanan mereka adalah ketika Naila dan Lilly diberi kepercayaan untuk memegang peran penting dalam Kirab Bendera di IKN. Naila bertugas sebagai Pembawa Bendera Merah Putih, sementara Lilly mendapat kehormatan membawa teks Proklamasi. Kedua peran ini sangatlah krusial dan merupakan simbol dari semangat juang dan cinta tanah air yang mendalam.

Kirab Bendera ini sendiri bukanlah tugas yang mudah. Rute perjalanan mereka dimulai dari Bandara Balikpapan dan berakhir di Istana Nusantara di IKN. Sepanjang perjalanan ini, Naila dan Lilly dengan penuh tanggung jawab dan kebanggaan membawa simbol-simbol kemerdekaan bangsa kita.

 

3 dari 3 halaman

Inspirasi untuk Generasi Muda

Kisah Naila dan Lilly adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, mimpi bisa menjadi kenyataan. Mereka berdua telah menunjukkan bahwa dengan semangat, ketekunan, dan dedikasi, generasi muda Indonesia bisa meraih prestasi luar biasa dan memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa.

Melalui peran mereka di Kirab Bendera, Naila dan Lilly tidak hanya membawa bendera dan teks Proklamasi, tetapi juga membawa harapan dan inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Mereka adalah simbol dari semangat juang yang tak pernah padam, dan keberhasilan mereka adalah cerminan dari keindahan keragaman dan persatuan bangsa Indonesia.

Kisah mereka akan terus dikenang sebagai contoh bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik bagi negara ini. Naila dan Lilly, dua srikandi muda dari Cibubur hingga IKN, adalah pahlawan masa kini yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence