Sukses

Mengenal Kanker Tulang, Gejala, Diagnosis, hingga Penanganannya

Kanker tulang dapat menampakkan gejala yang beragam, tapi seringkali sulit dikenali pada tahap awal.

Liputan6.com, Jakarta Kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang relatif jarang terjadi dibandingkan dengan kanker lainnya. Meski begitu, dampak yang ditimbulkannya bisa sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat.

Menurut dokter konsultan onkologi Eka Hospital BSD Muhamad Wahyudi, deteksi dini adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan kanker tulang yang efektif.

“Dengan deteksi gejala, cara diagnosis yang tepat, serta opsi pengobatan yang tersedia, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang Anda,” kata Wahyudi dalam keterangan pers, Selasa, 13 Agustus 2024.

Apa Saja Gejala Kanker Tulang?

Kanker tulang dapat menampakkan gejala yang beragam, lanjut Wahyudi, tapi seringkali sulit dikenali pada tahap awal.

Gejala kanker tulang yang paling umum adalah nyeri pada tulang dan persendian, yang mungkin memburuk pada malam hari atau saat beraktivitas. Berikut gejala lain pada kanker tulang yang mungkin terjadi:

  • Pembengkakan dan kemerahan di bagian tulang yang terkena, yang dapat membuat pergerakan menjadi sulit jika pembengkakan berada di dekat sendi.
  • Benjolan yang terlihat jelas di atas tulang.
  • Tulang lemah dan lebih mudah patah.
  • Patah tulang yang tidak lazim, tanpa sebab yang jelas atau dengan trauma ringan.
  • Kekakuan atau nyeri tekan pada tulang.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Hilangnya rasa pada anggota tubuh yang terdampak.
  • Masalah dalam bergerak, misalnya berjalan pincang.
  • Mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di berbagai bagian tubuh jika tumor menekan saraf.

“Jika Anda mengalami nyeri tulang yang tidak kunjung reda, terutama saat beristirahat atau di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Nyeri yang terus-menerus pada tulang bisa menjadi tanda adanya masalah serius seperti kanker tulang,” saran Wahyudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana Cara Diagnosis Kanker Tulang?

Jika mencurigai ada tanda atau gejala yang menunjukkan kanker tulang, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan lengkap untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala tersebut.

Pemeriksaan fisik terkadang dapat memberikan informasi tentang kemungkinan tumor. Misalnya, dokter mungkin dapat melihat atau merasakan massa yang tidak normal.

Setelah pemeriksaan, jika dokter mencurigai hal tersebut adalah kanker tulang (atau tumor tulang jenis lain), tes lebih lanjut akan dilakukan.

Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis kanker tulang adalah:

Rontgen (X-ray)

X-ray adalah tes untuk mengambil gambaran bagian dalam tubuh menggunakan sejumlah kecil radiasi. Hasil rontgen dapat menunjukkan perubahan pada tulang seperti:

  • Kerusakan pada suatu area tulang.
  • Pertumbuhan tulang baru.
  • Pembengkakan tulang.
  • Pembengkakan pada jaringan yang mengelilingi tulang.
  • Patah atau retak pada tulang.
3 dari 4 halaman

Bone Scan

Tes lain yang dapat dilakukan untuk diagnosis kanker tulang adalah bone scan. Ini adalah pemindaian bagian dalam tulang menggunakan pelacak radioaktif untuk membantu menentukan stadium kanker tulang.

Pelacak disuntikkan ke pembuluh darah pasien dan akan berkumpul di area tulang yang dapat terdeteksi oleh kamera khusus. Radioaktif yang digunakan hanya dalam jumlah kecil dan tidak membahayakan.

Tulang yang sehat tampak lebih terang di depan kamera, dan area cedera, misalnya yang disebabkan oleh sel kanker atau terkadang patah tulang, akan terlihat jelas pada gambar.

CT Scan

CT scan mengambil gambar bagian dalam tubuh menggunakan sinar-x yang diambil dari berbagai sudut.

Terkadang, pewarna khusus yang disebut media kontras diberikan sebelum pemindaian untuk memberikan detail gambar yang lebih baik. Pewarna ini tidak membahayakan, dapat disuntikkan ke pembuluh darah pasien atau diberikan dalam bentuk pil atau cairan untuk ditelan.

Komputer menggabungkan gambar-gambar ini menjadi gambar tiga dimensi (3D) yang mendetail untuk menunjukkan adanya kelainan atau tumor. CT scan dapat digunakan untuk mengukur ukuran tumor.

4 dari 4 halaman

Bagaimana Pengobatan Kanker Tulang?

Pengobatan kanker tulang akan ditentukan berdasarkan jenis kanker, stadium, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi:

Pembedahan

Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat tumor tulang secara keseluruhan atau sebagian. Prosedur ini dapat meliputi pengangkatan bagian tulang yang terkena kanker (reseksi), penggantian tulang dengan implan buatan, atau amputasi dalam kasus yang ekstensif.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk menghancurkan sel kanker. Ini dapat menjadi pilihan pengobatan utama atau sebagai bagian dari terapi adjuvan setelah pembedahan untuk membunuh sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.

Terapi Radiasi (Radioterapi)

Radioterapi menggunakan sinar gamma atau partikel lain untuk menghancurkan sel kanker. Ini dapat dilakukan sebelum atau setelah pembedahan, atau sebagai terapi utama untuk mengurangi ukuran tumor atau mengurangi gejala.

Terapi Tertarget

Terapi target menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan jalur pertumbuhan spesifik pada sel kanker. Ini dapat menjadi pilihan terapi jika kanker tulang memiliki mutasi gen tertentu yang dapat disasar.

Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Ini merupakan metode pengobatan yang relatif baru tapi telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam beberapa jenis kanker, termasuk kanker tulang.

Pengobatan kanker tulang seringkali terdiri dari kombinasi beberapa pendekatan di atas, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu pasien. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.