Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis kandungan, Yulfa Rizki Amita, yang bertugas di RS Pelni, Jakarta, membagikan cerita tentang seorang pasiennya yang baru berumur 10 tahun tapi sudah aktif secara seks. Anak perempuan tersebut awalnya meminta izin kepada orangtuanya untuk menginap di rumah seorang teman.
"Ini saya baru aja ketemu pasien, aduh, saya pengin ngingetin teman-teman semua untuk kalau teman-teman, ibu-ibu yang punya anak perempuan, harus benar-benar dijaga anak perempuannya baik-baik," kata Yulfa dalam unggahan TikTok pribadinya, @dr.yulfa.spog, yang dikutip pada Rabu (14/8/2024).
Baca Juga
Yulfa menekankan pentingnya untuk tidak mudah memberikan izin kepada anak perempuan yang ingin menginap di rumah teman, terutama jika orangtua tidak mengenal dengan baik teman tersebut.
Advertisement
Lebih lanjut Yulfa, menambahkan,"Jangan gampang percaya kalau mereka minta izin untuk nginap di rumah temannya, siapapun itu. Kalau kita enggak mengenal baik anak itu, jangan segampang itu memberikan izin kepada anak perempuan kita, ya."
Peringatan Yulfa didasarkan pada kasus yang baru saja dia tangani. Seorang bocah 10 tahun dibawa oleh tantenya ke tempat praktiknya setelah pulang dari menginap di rumah seorang teman. Teman tersebut dikenal melalui media sosial, Instagram, dan berumur sekitar 10-11 tahun.
Saat ditanya tentang apa yang dilakukan selama menginap, anak itu memberikan jawaban yang tidak meyakinkan, yang membuat tantenya merasa khawatir.
"Dan akhirnya, dia dibawa sama tantenya karena orangtuanya enggak berani membawa dia periksa ke dokter obgyn," kata Yulfa.
Menginap dengan Anak Laki-Laki
Sang tante meminta Yulfa untuk memeriksa kondisi kemaluan ponakannya guna memastikan kecurigaannya.
Tante tersebut menjelaskan bahwa pada saat itu keluarganya sedang lengah, dan orangtua dari anak tersebut sedang berada di luar kota. Dalam situasi tersebut, anak tersebut meminta izin dan menyelinap pergi untuk menginap di rumah temannya.
"Akhirnya saya periksa, saya tanya-tanya adiknya. Dia itu nginep di rumah temennya berempat. Jadi, dua cewek, dua cowok, udah janjian ada di situ. Cowoknya itu anak-anak juga usianya baru 13 tahun dan katanya dia pacaran baru dua minggu dan itu pun kenal di Instagram, TikTok dan sebagainya," tambah Yulfa.
Advertisement
Orangtua Teman Sedang Tak di Rumah
Rumah teman perempuan yang dijadikan tempat menginap ternyata sedang kosong karena orangtuanya tidak berada di rumah.
"Jadi, rumahnya itu lagi free, gitu. Jadi, dua laki-laki bocil-bocil itu juga pada ikutan nginep di rumah temennya," katanya.
"Ya Allah Ya Rabbi... Sebelum saya periksa, saya tanya, gimana kejadian di sana, dan udah ngapain aja. Tentunya dengan pendekatan psikologi kepada anak-anak. Sebelumnya dia enggak ngaku sama tante, om, ibu, bapaknya, dan ternyata ketika sama saya dia ngaku," tambah Yulfa.
Anak perempuan itu mengungkapkan bahwa dia sudah berciuman dan disentuh di bagian atas serta bawah tubuhnya.
"Saya tanya apa itu cuma pegang aja atau sudah terjadi macam-macam dan ternyata sudah terjadi hubungan badan antara si pasien sama anak laki-laki yang baru dia kenal dua minggu," ujarnya.
Pola Pikir Anak Sudah Aneh
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, dokter Yulfa pun mulai melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah memang sudah terjadi hubungan seksual.
"Dan sayangnya, saya mendapatkan memang selaput darah atau himennya memang sudah robek. Saya enggak nyangka Ya Allah," katanya.
"Jadi, untuk ibu-ibu di luar sana yang punya anak perempuan, tolong dijaga baik-baik," tambahnya.
Dokter Yulfa juga mengingatkan anak tersebut untuk tidak menceritakan kejadian ini kepada siapapun.
"Dan, ketika saya beritahukan 'Kamu tahu kan gimana rasanya?' dan you know what, dia bilang 'Iya dokter, enak' ya Allah, saya kita dia akan trauma terhadap kejadian tersebut tapi ternyata itu adalah pengalaman yang menyenangkan untuk dia," pungkasnya.
Advertisement