Sukses

Perang Melawan Mpox! Ini Upaya Kemenkes RI dengan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Inilah 12 Laboratorium yang Disiapkan Kemenkes RI untuk Perangi Mpox atau Monkeypox atau Cacar Monyet.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman virus monkeypox (Mpox), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengambil langkah cepat dan strategis. Sebanyak 12 laboratorium kesehatan telah disiapkan di berbagai kota besar di seluruh Indonesia untuk mempercepat proses pemeriksaan terhadap individu yang diduga terpapar Mpox.

Laboratorium Tersebar di 8 Regional Utama

Laboratorium-laboratorium ini tersebar di delapan wilayah regional utama, mulai dari Sumatera Utara hingga Papua. Setiap laboratorium telah dilengkapi dengan peralatan canggih, termasuk reagen khusus untuk mendeteksi virus Mpox. Wilayah regional tersebut meliputi:

  1. Regional I: Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Medan, Sumatera Utara
  2. Regional II: Kota Batam, Kepulauan Riau.
  3. Regional IV: Jakarta dan Pangandaran, Jawa Barat.
  4. Regional V: Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah.
  5. Regional VI: Kota Surabaya, Jawa Timur.
  6. Regional VII: Banjarbaru, Kalimantan Timur.
  7. Regional VIII: Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Makassar.
  8. Regional XI: Papua.

Menurut Pelaksana Tugas Dirjen P2P Kemenkes RI, Yudhi Pramono, dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada Minggu sore, 18 Agustus 2024, laboratorium-laboratorium ini memainkan peran penting dalam mempercepat proses diagnosa dan penanganan Monkeypox di Indonesia.

Dengan adanya laboratorium di berbagai wilayah, masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaan, yang akan sangat berpengaruh pada efektivitas pengobatan, seperti dikutip dari Antara pada Senin, 19 Agustus 2024.

 

2 dari 3 halaman

Kesadaran Masyarakat adalah Kunci

Selain menyiapkan laboratorium, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mirip dengan Mpox.

Gejala umum Mpox meliputi ruam dan lesi pada wajah, tangan, kaki, serta bagian tubuh lainnya seperti mata, mulut, dan alat kelamin. Selain itu, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, dan nyeri otot juga bisa menjadi tanda-tanda awal infeksi.

Kesadaran masyarakat untuk cepat bertindak sangat penting dalam memutus rantai penyebaran virus. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko penyebaran Mpox dapat ditekan seminimal mungkin.

 

3 dari 3 halaman

Optimisme Kemenkes dalam Mitigasi Mpox

Yudhi menyatakan bahwa Kemenkes optimistis upaya mitigasi penyebaran virus Mpox di Indonesia akan lebih maksimal melalui penyiapan laboratorium-laboratorium ini. Hasil pemeriksaan yang cepat dan akurat dari laboratorium akan mempengaruhi strategi pengobatan yang lebih efektif.

Dengan kesiapan infrastruktur dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, Kemenkes yakin Indonesia dapat menghadapi ancaman virus Mpox dengan lebih baik.

Perang melawan Mpox sedang berlangsung, dan seluruh elemen masyarakat diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitarnya.

Video Terkini