Sukses

Cara Menyimpan Apel di Kulkas, Pastikan Tepat agar Tetap Renyah Saat Dimakan

Ada dua kunci cara menyimpan apel di kulkas agar rasanya tetap enak, renyah dan punya wangi khas.

Liputan6.com, Jakarta Apel merupakan salah satu buah kesukaan segala usia mulai dari anak hingga orangtua. Rasa segar dan manis serta tekstur renyah membuat banyak orang suka buah satu ini.

Buah apel sebenarnya bisa disimpan di suhu ruang tapi bakal lebih cepat mengalami pematangan bila dibandingkan disimpan di lemari es atau kulkas seperti disampaikan Stephanie Widyowati yang merupakan South East Asia (South) Market Manager Rockit Apple.

Stephanie mengatakan ada dua kunci cara menyimpan apel di kulkas agar rasanya tetap enak, renyah dan punya wangi khas yakni:

1. Simpan suhu dingin

"Pastikan menyimpan apel di suhu yang dingin tapi tidak sampai beku ya," kata Stephanie.

Bakal lebih baik lagi jika apel disimpan di rak atau bagian khusus buah di mana kulkas tersebut jarang dibuka tutup.

"Semakin baik tempat penyimpanan di kulkas semakin lama usia apel," katanya saat ditemui di peluncuran hasil panen terbaru apel Rockit ukuran miniatur di Jakarta Pusat pada Selasa, 20 Agustus 2024.

2. Jauhkan dari makanan berbau tajam

Jauhkan apel dari bahan makanan yang berbau menyengat. Hal ini akan memengaruhi rasa dan aroma apel.

Lama Masa Simpan Apel: 4-8 Minggu

Rata-rata penyimpanan apel di kulkas bisa bertahan antara 4-8 minggu. Namun, tetap yang paling enak jika tidak lama-lama disimpan di kulkas.

"Namun perlu diingat bila disimpan lebih lama renyahnya bisa berkurang, jadi memang paling enak dimakan langsung usai membeli," kata Stpehanie.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Makan Apel

Aahli gizi lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Vania mengatakan bahwa apel merupakan buah yang kaya vitamin. Buah satu ini juga punya beberapa keunggulan diantaranya:

1. Rendah Kalori

Satu buah apel ukuran sedang hanya mengandung 95 kalori. Sehingga, bagi yang sedang menurunkan berat badan, apel cocok jadi camilan.

2. Indeks Glikemik Rendah

"Apel ini termasuk buah dengan indeks glikemik rendah, sehingga usai makan tidak langsung menyebabkan peningkatan kadar insulin, aman juga untuk orang dengan diabetes" kata Vania.

Lalu, sebuah co-hort studi menemukan bahwa asupan apel bisa membantu meregulasi gula darah lebih baik.

 

3 dari 4 halaman

3. Kaya Serat

 

Satu buah apel ukuran sedang memiliki kandungan serat sektiar 4,4 gram. Angka tersebut memang tidak terlalu tinggi, tapi bila dibandingkan dengan camilan yang berupa produk instan, angka serat 4,4 gram ini sudah termasuk tinggi.

"Jadi, kalau habis makan apel itu merasa kenyang, ya karena itu sifat dari makanan yang berserat," tutur wanita yang juga aktif berbagi informasi seputar gizi di Instagram.

Lebih lanjut, Vania menjelaskan bahwa apel itu mengandung serat yang larut dalam air (soluble fiber). Serat jenis ini membantu menurunkan LDL atau kerap disebut kolesterol jahat dalam tubuh serta melancarkan saluran pencernaan.

 

4 dari 4 halaman

4. Cegah Kram, Cocok untuk yang Hobi Berolahraga

Apel merupakan salah satu buah yang kaya dengan kalium. Kehadiran zat satu ini bagi tubuh untuk membantu mencegah kram, mencegah konstipasi, mencegah tubuh lemas.

5. Kaya Antioksidan

Ingin tubuh tetap sehat, kulit glowing, dan jauh dari penyakit jantung? Apel salah satu buah yang kaya antioksidan jenis flavonoid terutama quercetin and catechin.

Menurut Vania, kehadiran antioksidan dalam tubuh membantu melawan radikal bebas.

Selain itu, quercetin dan catechin menurut riset juga menurunkan risiko penyakit jantung dengan kata lain makan apel baik untuk kesehatan jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.