Sukses

Ibu Hamil Rajin Minum Air Kelapa Bikin Bayi Lahir Bersih, Mitos atau Fakta?

Minum air kelapa tidak ada rugi juga karena manfaatnya banyak bagi ibu hamil. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Ada kabar yang dipercaya turun temurun bahwa minum air kelapa membuat bayi lahir bersih. Tak heran banyak ibu jelang persalinan jadi rajin minum air kelapa. Namun, benarkah minum air kelapa bisa membuat bayi lahir bersih?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis kedokteran fetomaternal Better Versi Paniroi mengatakan bahwa hal itu mitos.

Meski begitu, jika diyakini enggak bermasalah maka tidak rugi juga karena mengonsumsi air kelapa manfaatnya banyak.

"Kalau diyakini enggak ada masalah, kan tidak merugikan juga minum air kelapa," tutur Bettter.

Dokter yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta mengatakan paling tidak ada tiga manfaat dari minum air kelapa bagi ibu hamil:

1. Cairan

"Hidrasi itu penting, air ketuban itu sumbernya dari cairan ibu kan," kata Better.

2. Mineral

"Walau tidak sebanding dengan makanan yang lain, ada kandungan mineral di dalamnya," katanya.

3. Elektrolit

"Kandungan elektrolit dalam air kelapa itu bagus juga ya," tutur Better.

Namun, Better mengingatkan bahwa yang diminum harus benar-benar air kelapa. Bukan air kelapa yang kemudian ditambahkan gula atau susu kental manis.

"Jangan terus air kelapa dipindah ke gelas, ditambah gula atau SKM, itu enggak boleh," katanya.

2 dari 3 halaman

Lapisan Lemak di Kulit Bayi Saat Lahir

Terkait bayi lahir dengan kondisi lemak di kulit, Better, mengatakan hal tersebut bermanfaat. Seperti melindungi tubuh agar saat bayi keluar tidak kedinginan.

"Lemak itu sebagai protektor, untuk membatasi kulit ada penguapan. Dan pada bayi yang lahir di usia kehamilan tua biasanya lebih tebal," kata Better ditemui di Jakarta, pada Selasa, 27 Agustus 2024.

3 dari 3 halaman

Air Kelapa Tidak Pengaruhi Warna Kulit Bayi

Better juga mengatakan bahwa air kelapa tidak memngaruhi warna kulit bayi. Terkait kulit, hal ini faktor genetik yakni dari ayah atau ibu.

"Kalau warna kulit itu ya genetik," kata Better.

 

Â