Sukses

Kisah Pencetus Hari Jantung Sedunia dan Perjuangannya Menyelamatkan Nyawa

Hari Jantung Sedunia, yang Jatuh pada 29 September, Adalah Hasil Inisiatif Antoni Bayés de Luna. Simak Profilnya di Sini

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada tanggal 29 September, dunia bersatu untuk memperingati Hari Jantung Sedunia. Namun, tahukah Anda siapa sosok di balik lahirnya hari penting ini?

Menurut National Day Calendar, Antoni Bayes de Luna, seorang ahli jantung ternama asal Spanyol, adalah pencetus ide Hari Jantung Sedunia. Melalui visinya yang luar biasa, dia berhasil menginspirasi dunia untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung.

Lahir di Catalonia pada tahun 1936, Antoni Bayes de Luna adalah seorang dokter yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang kardiologi. Selama kariernya, dia menyaksikan banyak pasien yang menderita dan kehilangan nyawa akibat penyakit jantung, sebuah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Hal ini memotivasinya untuk melakukan perubahan yang berdampak luas.

Saat menjabat sebagai Presiden Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation/WHF) pada 1999, Antoni Bayes de Luna mencetuskan ide untuk menciptakan sebuah hari khusus yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya kesehatan jantung, seperti dikutip Britannica pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Dia percaya bahwa dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang faktor risiko, pencegahan, dan pentingnya gaya hidup sehat, banyak nyawa dapat diselamatkan dari ancaman penyakit jantung dan stroke.

Inisiatif ini kemudian mendapatkan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan akhirnya pada tanggal 24 September 2000, Hari Jantung Sedunia pertama kali diperingati.

Perayaan ini awalnya jatuh pada hari Minggu terakhir di bulan September. Namun, mulai tahun 2011, tanggal 29 September resmi ditetapkan sebagai Hari Jantung Sedunia.

Sejak saat itu, lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam kampanye global ini, menjadikannya sebagai gerakan terbesar di dunia untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan kardiovaskular. Berkat perjuangan Antoni Bayés de Luna, banyak orang yang kini lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Profil Antonio Bayes de Luna

Menurut National Library of Medicine (NIH), Antonio Bayes de Luna adalah seorang ahli jantung ternama dan profesor kardiologi di Universitas Barcelona, yang juga berpraktik di Rumah Sakit de Sant Pau di Barcelona, Spanyol. Pendidikan kardiologinya ditempuh di Universitas Barcelona dan Institut Kardiologi di Rumah Sakit Hammersmith di London, Inggris.

Sepanjang kariernya, Profesor Bayés de Luna pernah menjabat sebagai Direktur Institut Kardiologi Catalunya dan Rumah Sakit Santa Creu dan Sant Pau di Barcelona.

Dia juga memegang posisi senior di berbagai lembaga kardiovaskular terkemuka, termasuk sebagai Presiden Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation), pendiri dan presiden pertama Perhimpunan Kardiologi Catalunya, Presiden Perhimpunan Kardiologi Spanyol, dan Presiden Perhimpunan Internasional Farmakoterapi Kardiovaskular.

Sebagai seorang akademisi, dia juga dianugerahi gelar doktor kehormatan dari Universitas Lisbon dan Akademi Ilmu Pengetahuan Hungaria di Budapest. Pada tahun 2003, dia menerima penghargaan Creu de Sant Jordi atas jasa-jasanya dalam bidang kardiologi, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi kedua di Catalunya.

Dia telah menulis atau ikut menulis ratusan artikel di jurnal-jurnal terkemuka dan telah menjadi pembicara di berbagai konferensi dan pertemuan internasional di seluruh dunia.

 

3 dari 3 halaman

Peran Besar Federasi Jantung Dunia dalam Perayaan Hari Jantung Sedunia

Sejak pertama kali digelar, Hari Jantung Sedunia terus disponsori oleh Federasi Jantung Dunia (WHF), sebuah organisasi non-pemerintah yang berperan aktif dalam acara tahunan ini. Menurut Britannica, WHF tidak hanya menentukan tema perayaan setiap tahunnya, tapi juga menyusun dan mendistribusikan informasi penting mengenai kesehatan jantung.

Program edukasi yang dirancang untuk melibatkan masyarakat menjadi bagian inti dari Hari Jantung Sedunia. Informasi terkait penyakit kardiovaskular dan pencegahannya disampaikan melalui berbagai media, seperti ceramah umum, podcast, poster, dan pamflet.

Selain itu, Hari Jantung Sedunia juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti lari, jalan sehat, konser, penggalangan dana, pemeriksaan kesehatan gratis, dan acara lain yang berdampak positif pada kesehatan masyarakat.

Tak hanya itu, pertemuan ilmiah serta konferensi internasional yang melibatkan organisasi penelitian kardiovaskular dan komunitas medis juga diadakan menjelang atau pada hari tersebut.

Setiap tahunnya, lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam perayaan ini, menjadikannya sebuah kampanye global yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan kardiovaskular.

Tingkat partisipasi yang tinggi ini memungkinkan informasi penting mengenai penyakit jantung dapat menjangkau negara-negara berkembang yang paling terdampak oleh penyakit ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.