Sukses

Mulai Berolahraga untuk Kesehatan Jantung? Perhatikan Hal Ini

Orang yang tidak berolahraga hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang aktif.

Liputan6.com, Jakarta - Jantung adalah otot, dan akan menjadi lebih kuat dan sehat jika Anda menjalani kehidupan aktif.

Tidak ada kata terlmabat untuk memulai berolahraga. Anda tidak harus melakukan olahraga berat untuk menjadi bugar. Bahkan berjalan cepat selama 30 menit sehari bisa memberi perbedaan besar.

Begitu Anda mulai berolahraga, Anda akan merasakan manfaatnya. Orang yang tidak berolahraga hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan orang yang aktif.

Adapun sejumlah manfaat berolahraga yakni sebagai berikut, dilansir WebMD:

  • Membakar kalori
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi kadar kolesterol "jahat" atau LDL
  • Meningkatkan kolesterol baik "HDL

Bagaimana Cara Mulai Berolahraga?

Ketika Anda akan mulai aktif berolahraga untuk kesehatan jantung, pertama perlu memikirkan olahraga apa yang ingin Anda lakukan dan seberapa bugar Anda.

Mana yang terdengar lebih menyenangkan? Apakah Anda senang berolahraga sendiri, dengan pelatih atau bersama teman-teman di kelas kebugaran? Apakah Anda ingin berolahraga di rumah atau di gym?

Apabila Anda ingin melakukan olahraga yang lebih berat dari apa yang tengah Anda lakukan saat ini, itu pun tidak menjadi masalah. Anda dapat mulai menetapkan tujuan dan memulainya.

Misalnya, jika Anda ingin menekuni olahraga lari, Anda bisa memulainya dengan berjalan kaki, lalu menambahkan rangkaian jogging ke dalam aktivitas jalan kaki. Secara bertahap mulailah berlari lebih lama dari waktu berjalan Anda.

Jangan lupa juga untuk memeriksakan diri ke dokter. Mereka akan memastikan apakah Anda siap untuk aktivitas apa pun yang hendak Anda lakukan. Mereka juga akan memberi tahu batasannya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenis Latihan dan Rencana Olahraga

Jenis latihan dan rencana olahraga Anda harus mencakup:

Latihan aerobik (kardio): Lari, jogging, dan bersepeda adalah beberapa contoh.

Jenis olahraga itu membuat Anda bergerak cukup cepat untuk meningkatkan detak jantung dan bernapas lebih keras, namun Anda masih tetap bisa berbicara dengan seseorang ketika melakukannya. Jika tidak, itu artinya Anda memaksakan diri terlalu keras.

Bila Anda punya masalah persendian, pilih aktivitas low-impact seperti berenang atau berjalan kaki.

Stretching (peregangan): Anda akan menjadi lebih fleksibel jika melakukan ini beberapa kali seminggu. Lakukan peregangan setelah Anda melakukan pemanasan atau selesai berolahraga. Regangkan dengan lembut -- tidak akan sakit.

Latihan kekuatan: Anda dapat menggunakan beban, resistance band, atau berat badan Anda sendiri (yoga, misalnya) untuk ini. Lakukan 2-3 kali seminggu. Biarkan otot Anda pulih selama satu hari di antara sesi.

 

3 dari 3 halaman

Seberapa Banyak Anda Harus Berolahraga dan Seberapa Sering?

Usahakan untuk melakukan aktivitas intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu (seperti jalan cepat). Itu berarti sekitar 30 menit sehari setidaknya 5 hari seminggu. Jika baru memulai, Anda bisa perlahan-lahan mengembangkannya.

Pada waktunya, Anda dapat membuat latihan lebih lama atau lebih menantang. Lakukan secara bertahap agar tubuh bisa menyesuaikan diri.

Saat berolahraga, pertahankan kecepatan selama beberapa menit di awal dan akhir latihan. Dengan begitu, Anda melakukan pemanasan dan pendinginan setiap saat.

Anda tidak harus melakukan hal yang persis sama setiap saat. Lebih menyenangkan jika Anda mengubahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.