Liputan6.com, Jakarta Posisi tidur bukanlah satu-satunya hal untuk mendapatkan tidur yang nyaman. Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah soal kasur.
"Kasur yang empuk dan keras itu adalah soal preferensi. Namun pastikan memilih kasur yang menopang tubuh," kata ahli neurologi dari Johns Hopkins Medicine Amerika Serikat, Rachel Salas.
Baca Juga
Lalu, jika mengalami nyeri leher atau bahu, maka perlu bantal penyangga yang dirancang untuk menopang. Kehadiran guling atau bantal yang menopang kaki dapat meredakan nyeri di punggung bawah.
Advertisement
Optimalkan Kualitas Tidur
Selain itu, Salas juga mengingatkan bahwa penting juga untuk mengatur kebersihan dan kondisi kamar. Berikut diantaranya:
- Kebersihan seprai
Cuci seprai secara teratur dan vakum kasur untuk membersihkan debu dan bulu halus yang dapat menyebabkan alergi dan mengganggu tidur.
- Tutup gorden
Gunakan gorden atau penutup jendela untuk menjaga ruangan tetap redup di malam hari. Namun, buka gorden (atau pergilah ke luar) di pagi hari untuk menyetel ulang jam internal Anda.
- Posisi tempat tidur
Pastikan posisi tempat tidur tidak menghadap meja yang penuh dengan pekerjaan atau lampu yang berkedip-kedip.
"Lingkungan tidur adalah sesuatu yang dapat dengan mudah diubah," kata Salas mengutip laman resmi Hopkins Medicine pada Rabu, 4 September 2024.
Â
Posisi Tidur Seberapa Penting?
Salas mengatakan bahwa bagi orang muda sebenarnya tidak memiliki masalah tidur. Anak muda bisa tidur dengan posisi apapun.
Namun, seiring tambah umur biasanya ada masalah medis yang menyertai.
"Nah, ada beberapa posisi tidur yang memiliki manfaat sesuai kondisi kesehatan masing-masing," kata Salas lagi.
Berikut beberapa kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan:
1. Punya masalah punggung dan leher
Bagi orang yang mengalami nyeri leher, tidur telentang terkadang dapat memperparah kondisi. Namun, banyak orang merasa tidur telentang bermanfaat untuk meredakan nyeri punggung bawah.
Jika Anda merasakan nyeri di tulang belakang, cobalah berbagai posisi dan bantal untuk menemukan posisi yang cocok.
Advertisement
2. Ngorok
Obstructive sleep apnea (OSA) adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara saat tidur karena penyumbatan saluran napas atas. Sehingga orang ini ngorok saat tidur.
Menurut Salas, jika orang kerap ngorok atau punya OSA maka disarankan tidur dengan posisi miring atau tengkurap. Hal ini dapat membantu saluran udara tetap terbuka untuk mengurangi dengkuran dan meredakan apnea ringan.
3. Heartburn dan GERD
Heartburn atau nyeri ulu hati rasa panas karena asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Bagi orang dengan kondisi ini Salas tidak menyarankan tidur miring ke kanan karena dapat memperburuk keadaan. Hal yang sama bagi orang yang punya GERD.
"Berbaliklah ke posisi kiri untuk mengurangi risiko tersebut," kata Salas.
Â
4. Berjerawat
Bagi Anda yang memperhatikan penampilan, maka hindari tidur miring atau tengkurap. Soalnya saat bangun tidur bakal muncul kerutan di wajah.
"Seiring waktu dapat menyebabkan timbul jerawat. Jika memang khawatir akan hal itu maka tidur dengan posisi telentang," kata Salas.
Advertisement