Siapa yang tidak ingin melahirkan anak yang sehat. Semua ibu hamil pasti menginginkannya. Tapi apakah ibu sudah pernah di vaksin tuberkulosis (TB) sebelumnya? Karena penyebaran virus TB pada anak bisa terjadi pada masa kehamilan, ketika lahir dan setelah melahirkan.
Demikian diungkapkan Spesialis Anak dr. Wahyuni Indawati saat ditemui dalam seminar dan diskusi masalah TB pada anak yang masih kurang mendapat perhatian di kantor Ikatan Dokter Anak (IDAI), Jakarta, seperti ditulis Rabu(23/4/2013).
"Proses TB pada anak dimulai dari masa kehamilan. Ketika hamil, ibu yang tidak pernah divaksin TB dan memiliki TB positif, akan menularkan kuman yang ada di darah ke bayi yang ada di kandungannya melalui plasentanya," jelasnya.
Karena itu, seorang calon ibu sudah seharusnya divaksin TB sebelum hamil. Selanjutnya, saat proses melahirkan, seorang ibu juga rentan menyebarkan kuman TB.
"Biasanya ibu yang memiliki TB, kumannya bisa hinggap di organ tubuh mana pun, termasuk saluran reproduksi. Maka ketika bayi lahir, dan proses persalinannya kurang bersih, anak akan terinfeksi TB," lanjut Wahyuni.
"Penularan TB juga bisa terjadi setelah kelahiran, misalnya ketika ibu menyusui. Jika ibu positif TB, maka bisa saja percikan dahak bisa menularkan TB pada anak,"ujarnya.
Wahyuni menambahkan, saat ini masih banyak ibu atau orang tua yang mengabaikan vaksin TB karena percaya akan khasiat air susu ibu (ASI). Padahal jika vaksin TB sudah dilakukan sejak awal, maka penularan kuman juga bisa dihindari. Anak pun bakal tumbuh lebih sehat. (Fit/Mel)
Demikian diungkapkan Spesialis Anak dr. Wahyuni Indawati saat ditemui dalam seminar dan diskusi masalah TB pada anak yang masih kurang mendapat perhatian di kantor Ikatan Dokter Anak (IDAI), Jakarta, seperti ditulis Rabu(23/4/2013).
"Proses TB pada anak dimulai dari masa kehamilan. Ketika hamil, ibu yang tidak pernah divaksin TB dan memiliki TB positif, akan menularkan kuman yang ada di darah ke bayi yang ada di kandungannya melalui plasentanya," jelasnya.
Karena itu, seorang calon ibu sudah seharusnya divaksin TB sebelum hamil. Selanjutnya, saat proses melahirkan, seorang ibu juga rentan menyebarkan kuman TB.
"Biasanya ibu yang memiliki TB, kumannya bisa hinggap di organ tubuh mana pun, termasuk saluran reproduksi. Maka ketika bayi lahir, dan proses persalinannya kurang bersih, anak akan terinfeksi TB," lanjut Wahyuni.
"Penularan TB juga bisa terjadi setelah kelahiran, misalnya ketika ibu menyusui. Jika ibu positif TB, maka bisa saja percikan dahak bisa menularkan TB pada anak,"ujarnya.
Wahyuni menambahkan, saat ini masih banyak ibu atau orang tua yang mengabaikan vaksin TB karena percaya akan khasiat air susu ibu (ASI). Padahal jika vaksin TB sudah dilakukan sejak awal, maka penularan kuman juga bisa dihindari. Anak pun bakal tumbuh lebih sehat. (Fit/Mel)