Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan sehari-hari tak jarang membuat ibu hamil harus bepergian menggunakan angkutan umum seperti angkutan kota (angkot), bus, kereta api, dan lain-lain.
Tak jarang, kegiatan harian ini membawa kekhawatiran tersendiri karena situasi angkutan umum tidak selalu kondusif. Untuk itu, dokter kandungan di Guru Teg Bahadur Hospital, Delhi, India, Anita Gupta, MS, memberikan beberapa tips untuk ibu hamil agar tetap aman selama menggunakan angkutan umum, termasuk:
Baca Juga
Bersikap Transparan
Bepergian terutama pada jam kantor bisa sangat menyusahkan karena bus atau angkot penuh sesak dan semua orang terlihat terburu-buru.
Advertisement
“Selalu beri tahu kondektur, sopir, atau penumpang lain bahwa Anda hamil agar Anda terhindar dari tekanan,” mengutip tulisan yang ditinjau ulang Anita Gupta di laman Mom Junction dikutip Rabu (11/9/2024).
Selain itu, jika ibu hamil melakukan perjalanan jauh di luar stasiun, periksa jadwal angkutan terlebih dahulu dan rencanakan dengan tepat. Menginformasikan penyedia layanan transportasi tentang kehamilan dapat membantu mereka menyediakan tempat duduk yang baik dengan AC yang optimal. Dan dukungan ekstra untuk membuat perjalanan ibu hamil tidak terlalu melelahkan dan berisiko.
Kenakan Pakaian yang Nyaman
Tips berikutnya adalah mengenakan pakaian yang nyaman dan mendukung serta hindari mengangkat barang berat selama perjalanan.
Siapkan kantong plastik untuk mengatasi mabuk perjalanan karena bus umumnya tidak akan berhenti di lokasi sembarangan.
Bawa Barang-Barang Penting
Kemas makanan, air, dan obat-obatan dengan rapi saat merencanakan perjalanan jauh dengan bus atau transportasi umum lain.
Membawa barang-barang penting dapat membantu memastikan nutrisi dan hidrasi yang tepat, yang penting untuk perawatan prenatal yang tepat.
Hindari membawa barang berminyak seperti keripik yang dapat memperparah rasa mual dan perbanyak konsumsi buah jeruk dan minuman.
“Makanlah dengan hati-hati dan teratur, sebetulnya Anda sudah cukup merasa kenyang karena kurang aktivitas. Selain itu, pilihlah air kemasan dan hindari minum air dari sumber yang tidak diketahui.”
Advertisement
Pilih Tempat Duduk yang Tepat
Jika ibu hamil dapat meminta dan memilih tempat duduk, maka pilihlah yang paling nyaman dan mudah diakses.
Tempat duduk yang terbaik adalah tempat duduk di lorong atau yang paling dekat dengan akses keluar masuk. Sehingga ibu hamil dapat beranjak dari tempat duduk tanpa harus melewati orang lain dan berdesak-desakan terlebih dahulu.
Sediakan bantal leher dan punggung terutama saat melakukan perjalanan bus semalaman untuk menghindari ketegangan pada tubuh.
Jika menggunakan bus, hindari barisan paling depan dan belakang karena lebih berisiko jika terjadi kecelakaan. Jika mendapat kesempatan dan menemukan dua kursi kosong, duduklah dengan kaki terangkat untuk meregangkan tubuh.
Gunakan Waktu Istirahat dengan Baik
Setiap kali bus atau transportasi umum berhenti untuk istirahat, manfaatkan kesempatan ini untuk menggunakan fasilitas kamar kecil.
Selain itu, pertimbangkan untuk berjalan atau melakukan sedikit peregangan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah pembentukan bekuan darah.
“Duduk terlalu lama dapat membuat tubuh Anda kaku dan melakukan peregangan saat istirahat dapat membantu Anda menghilangkan rasa kaku tersebut. Jangan pergi sendirian ke toilet atau meregangkan kaki. Mintalah bantuan sesama penumpang, atau pergilah secara berkelompok,” saran Anita.
Advertisement
Jika Bepergian Menggunakan Pesawat
Selain jalur darat, ibu hamil juga umumnya diperbolehkan untuk melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
Menurut dokter spesialis kandungan AS, Kristen Ekman, MD, umumnya aman untuk melakukan perjalanan selama kehamilan. Namun, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memesan tiket perjalanan.
“Secara umum, semakin dekat Anda dengan tanggal jatuh tempo (kelahiran), semakin harus pula Anda tinggal di rumah,” saran Dr. Ekman mengutip Cleveland Clinic, Rabu (11/9/2024).
Dengan kata lain, kebanyakan orang dapat bepergian dengan aman menggunakan moda transportasi termasuk pesawat selama kehamilan. Namun, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan bumil tidak memiliki kondisi medis apa pun yang dapat menyebabkan komplikasi selama penerbangan.