Liputan6.com, Jakarta Suasana duka tengah menyelimuti keluarga mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sang kakak, Prasetyawati Tyas Purwani meninggal dunia di usia 57.
Kakak kandung yang akrab dipanggil Mbak Wati, meninggal dunia pada Kamis, 12 September 2024 sekitar pukul 15.40 WIB. Almarhumah meninggal di RS Citro Wardoyo, Purworejo, Jawa Tengah.
Baca Juga
Kabar ini dibagikan Ganjar lewat akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo. Ia pun menuliskan pesan untuk sangk kakak Prasetyawati Tyas Purwani.
Advertisement
“Innalillahiwainnailaihirajiun...sugeng tindak mbak Wati. Maturnuwun sampun ngemong kulo lan keluarga. Titip salam kagem bapak ibu (Selamat jalan mbak Wati, terima kasih sudah merawat saya dan keluarga titip salam untuk bapak ibu). Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wa’fuanha,” tulis Ganjar dalam unggahan potret Mbak Wati dikutip Sabtu, 14 September 2024.
Dalam unggahan selanjutnya, Ganjar memperlihatkan foto dirinya tengah memikul keranda untuk menghantarkan Mbak Wati ke peristirahatan terakhir. Tak lupa, ia menyelipkan doa agar sang kakak dapat kekal di surga.
Ganjar jgua memohon maaf jika semasa hidup sang kakak memiliki kesalahan.
“Swargi langgeng kagem njenengan (surga abadi untukmu), Mbak Wati. Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dan mendoakan. Jika ada kesalahan Mbak Wati, kami sekeluarga mohon dimaafkan,” tulis pria 55 tahun itu.
Warganet Ikut Mendoakan
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari warganet, tak sedikit yang ikut mendoakan agar almarhumah tenang di surga.
“Nderek Belo Sungkowo njih Pak Ganjar Swargi langgeng kagem Almarhumah,” kata warganet.
“Innalillahi wa innaillaihi roji'un..turut berduka cita semoga almarhumah dilapangkan kuburnya,diampuni dosanya ditempatkan disurga Nya ..aamiin,” tulis warganet lainnya.
Advertisement
Doakan Ganjar dan Keluarga agar Diberi Kesabaran
Ada pula yang mendoakan Ganjar serta keluarga agar diberi kesabaran dan kesehatan.
“Semoga bapak dan keluarga selalu diberi kesabaran, kesehatan dan berkah melimpah.”
“Innalillahi Wa'innaillaihi Rojiun, mugi mugi Husnul Khotimah. Di jembarno kubure di terangi perjalanane dan keluarga yang di tinggal kan selalu di beri kesabaran serta keikhlasan.”