Liputan6.com, Jakarta - Merokok menjadi penyebab lebih dari 480 ribu kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya. Hal ini juga sering berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan bagi perokok dan mereka yang terpapar asap rokok.
Cochrane Tobacco Addiction Group (CTAG), yang berbasis di Universitas Oxford di Inggris, baru-baru ini melakukan tinjauan sistematis terhadap bukti-bukti mengenai metode untuk mencegah dan mengatasi ketergantungan nikotin.
Baca Juga
Temuan dari makalah yang diterbitkan antara tahun 2021 dan 2023 menunjukkan bahwa rokok elektrik varenicline, cytisine, dan nikotin telah berhasil menambah tingkat keberhasilan dalam berhenti merokok.
Advertisement
Lebih lanjut, tinjauan CTAG menemukan bahwa bupropion, terapi penggantian nikotin (NRT), konseling perilaku, dan insentif keuangan dapat menjadi strategi yang efektif untuk berhenti merokok, seperti dimuat dalam jurnal Addiction.
Obat nabati di antara pengobatan yang paling efektif
CTAG menerbitkan 14 ulasan pengobatan kecanduan tembakau antara tahun 2021 dan 2023.
Kelompok ini menguraikan temuan-temuan utama, seperti hasil baru dan kesimpulan terbaru dari penelitian sebelumnya. Mereka juga merangkum hasil-hasil utama pantang dan efek samping yang merugikan dari pengobatan.
Para peneliti menilai kualitas bukti menggunakan parameter GRADE yaitu keterbatasan penelitian, konsistensi efek, ketidaktepatan, ketidaklangsungan, dan bias publikasi.
Peringkat kepastian berkisar dari “kepastian tinggi” hingga “kepastian sangat rendah”.
Bukti menunjukkan bahwa obat-obatan umum seperti varenicline, cytisine, dan rokok elektronik nikotin adalah pengobatan yang paling efektif.
Varenicline adalah tablet oral resep yang dirancang untuk membantu berhenti merokok.
Cytisine, juga disebut cytisinicline, adalah resep nabati atau tablet oral yang dijual bebas yang saat ini tersedia di Kanada dan Eropa. Beberapa penelitian di AS telah dilakukan dengan harapan mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).
Kedua senyawa tersebut berikatan dengan reseptor yang merespons nikotin. Obat-obatan tersebut dapat membantu gejala penarikan nikotin dan memblokir penguatan yang dihasilkan nikotin saat merokok.
Antidepresan Bisa Bantu Berhenti Merokok
Medical News Today membahas ulasan ini dengan Raj Dasgupta, MD, FACP, FCCP, FAASM, Kepala Penasihat Medis untuk Fortune Recommends Health yang tidak terlibat dalam review tersebut.
Menurut Dasgupta, banyak ahli paru mendorong penggunaan farmakoterapi pada prang dewasa untuk berhenti merokok.
“Kebanyakan ahli paru mendorong orang dewasa yang merokok untuk menggunakan farmakoterapi yang sudah ada dan tradisional seperti terapi varenicline, bupropion, dan pengganti nikotin daripada rokok elektrik,” ujarnya.
Jenis Antidepresan yang Bantu Berhenti Merokok
Tinjauan ini menekankan bukti yang sangat pasti bahwa varenicline lebih efektif dibandingkan bupropion atau bentuk tunggal NRT dalam membantu berhenti merokok. Namun, bukti bahwa obat ini sama atau lebih efektif dibandingkan NRT bentuk ganda masih belum diketahui pasti.
Orang yang menggunakan varenicline lebih mungkin mengalami efek samping yang serius dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya. Namun, konsumsi sitisin dikaitkan dengan lebih sedikit laporan efek samping serius dibandingkan penggunaan vareniklin.
Tinjauan tersebut juga menemukan bukti yang sangat pasti bahwa bupropion, suatu antidepresan, lebih membantu dalam berhenti merokok dibandingkan dengan plasebo atau tanpa obat.
Namun, orang yang menerima obat ini mengalami efek samping yang lebih serius – termasuk beberapa yang bersifat psikiatris – dibandingkan mereka yang menerima plasebo.
Tim CTAG mengamati bukti yang sangat pasti bahwa permen karet, tablet hisap, dan semprotan NRT yang bekerja cepat dikombinasikan dengan patch transdermal lebih efektif dibandingkan NRT bentuk tunggal saja. Terdapat beragam bukti mengenai efektivitas dosis NRT yang lebih tinggi.
Advertisement
Terapi Perilaku: Strategi Utama Berhenti Merokok
Menurut ikhtisar CTAG tahun 2021, terapi perilaku untuk berhenti merokok dapat meningkatkan angka berhenti merokok dalam 6 bulan atau lebih. Manfaat ini terbukti dengan atau tanpa obat berhenti merokok, namun sedikit lebih rendah dengan obat-obatan.
Para peneliti CTAG mengatakan bahwa bukti lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat layanan terapi tertentu, seperti pesan teks, email, penasihat kesehatan awam, dan konten intervensi dengan komponen motivasi. Mereka menemukan bahwa menggabungkan beberapa komponen dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok.
Penelitian tentang terapi berbasis kesadaran tidak menghasilkan bukti jelas mengenai manfaat atau bahayanya. Namun, penelitian yang mengulas pengobatan ini sangat bervariasi, dan penelitian di masa depan mungkin mencapai kesimpulan yang berbeda.