Sukses

Bantu Marshanda Turun BB 20 Kg, Apakah Yoga Bisa Bikin Kurus? Begini Kata Pakar!

Dalam setahun, Marshanda menurunkan 20 kg berkat hot yoga dan pola makan ketat. Cari tahu bagaimana yoga panas berperan dalam transformasinya!

Liputan6.com, Jakarta - Marshanda kembali mencuri perhatian dengan penampilan terbarunya yang lebih ramping dan segar. Dalam waktu setahun, dia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 20 kg. Dari berat awal 76 kg, kini Marshanda tampil dengan berat 56 kg, membuat banyak orang penasaran dengan rahasianya.

Dalam sebuah kesempatan, terungkap rahasia Marshanda menurunkan berat badan, salah satu kuncinya dengan melakukan hot yoga. Lantas, apakah benar yoga, khususnya hot yoga, bisa bikin kurus? Atau justru ada faktor lain yang lebih dominan dalam penurunan berat badan ini?

Apa yang Dimaksud dengan Yoga Panas?

Hot yoga, atau yoga panas, adalah jenis latihan yoga yang dilakukan di ruangan dengan suhu antara 32 hingga 40,5 derajat Celcius, jauh lebih panas dibandingkan suhu ruangan biasa yang hanya sekitar 20 hingga 22 derajat Celcius.

Mengapa harus sepanas itu? Menurut instruktur yoga, Jennifer Sauer, suhu tinggi ini membantu melenturkan otot, ligamen, dan tendon, sehingga tubuh lebih mudah beradaptasi dalam melakukan berbagai pose yoga.

"Panas memungkinkan tubuh untuk melakukan peregangan lebih dalam," kata Jennifer, seperti dikutip dari Cleveland Clinic pada Senin, 16 September 2024.

Menariknya, Marshanda kurus karena menggabungkan hot yoga ini dengan olahraga lain, seperti badminton, berenang, dan gym, serta pola makan intermittent fasting (IF) dengan jendela makan yang sangat ketat.

Marshanda hanya makan selama tiga hingga empat jam dalam sehari, dan ini dilakukan secara konsisten selama setahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apakah Yoga Panas Akan Membuat Saya Kurus?

Banyak orang bertanya-tanya, apakah yoga panas benar-benar bisa menurunkan berat badan dan bikin kurus? Dokter penyakit dalam dari Mayo Clinic, Dr. Adam Perlman, menjelaskan, meskipun yoga panas membuat kita berkeringat lebih banyak, efeknya terhadap lemak tubuh dan kesehatan jantung masih dalam tahap penelitian.

Namun, pada dasarnya olahraga yoga bisa menjadi bagian penting dari strategi penurunan berat badan, jika dipadukan dengan olahraga aerobik dan pola makan sehat.

Apa Manfaat Yoga Panas?

Yoga panas, atau hot yoga, menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Jennifer membeberkan beberapa manfaat utama dari yoga panas, di antaranya:

  1. Peningkatan Fleksibilitas: Tubuh menjadi lebih lentur karena suhu yang tinggi.
  2. Pembentukan Otot: Latihan intensif membantu membentuk otot.
  3. Pengencangan Tubuh: Membantu mengencangkan otot dan tonus tubuh.
  4. Mengurangi Stres: Menciptakan efek relaksasi dan mengurangi stres.
  5. Detoksifikasi: Proses berkeringat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
  6. Penurunan Berat Badan: Membakar kalori lebih banyak dalam sesi.
  7. Mengurangi Rasa Sakit: Membantu meredakan nyeri otot dan sendi.

 

3 dari 3 halaman

Bisakah Pemula Melakukan Yoga Panas?

Tentu saja, pemula bisa mencoba hot yoga, tapi ada beberapa hal penting yang perlu diingat untuk memastikan pengalaman yang aman dan bermanfaat.

Jennifer mengingatkan bahwa hot yoga harus dilakukan secara bertahap. Mulailah dengan beberapa kelas yoga reguler untuk memahami tingkat fleksibilitasmu dan membangun dasar yang kuat dalam pose serta urutannya.

"Meskipun banyak orang melaporkan manfaat hot yoga seperti meredakan nyeri dan detoksifikasi, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas," kata Jennifer.

"Hot yoga memang menawarkan latihan yang lebih intens dibandingkan yoga tradisional, tapi hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara jelas mendukung klaim tentang pembakaran kalori dan penurunan berat badan secara keseluruhan," tambahnya.

Seperti halnya olahraga lainnya, hot yoga juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Dehidrasi: Keringat berlebihan dapat menyebabkan kekurangan cairan, jadi pastikan untuk minum cukup air sebelum dan setelah kelas.
  2. Risiko Cedera Lebih Tinggi: Suhu tinggi bisa membuatmu kurang menyadari batas tubuh, yang dapat meningkatkan risiko cedera.
  3. Pusing dan Kesulitan Bernapas: Kondisi panas dapat menyebabkan pusing dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.