Sukses

Studi Terbaru: Kafein dalam Kopi dan Teh Terbukti Ampuh Cegah Penyakit Mematikan

Penelitian terbaru menyebut bahwa minum kopi atau teh sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 48 persen, berapa gelas yang aman bagi kesehatan?

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka, kebiasaan sederhana seperti minum kopi atau teh ternyata punya dampak besar untuk kesehatan. Studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, terutama dari kopi dan teh, dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit kardiometabolik mematikan seperti diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung koroner, seperti dilansir dari Health pada Selasa, 24 September 2024.

Menurut penelitian ini, mereka yang rutin minum sekitar tiga cangkir kopi atau teh per hari memiliki risiko 48 persen lebih rendah terkena dua atau lebih penyakit kardiometabolik dibandingkan dengan orang yang hanya minum kurang dari satu cangkir sehari. Kok bisa?

Apakah Kopi Bisa Mencegah Penyakit Jantung?

Kopi dan teh bukan sekadar minuman penyemangat di pagi hari. Kini, keduanya punya peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Para peneliti menganalisis kebiasaan minum kafein dari sekitar 360.000 orang di Inggris dan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 200 hingga 300 mg kafein per hari, atau setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiometabolik seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.

Fakta yang paling menarik adalah bahwa peminum kopi murni menunjukkan penurunan risiko paling besar, sekitar 50 persen. Sementara itu, peminum kopi dan teh juga merasakan manfaatnya dengan penurunan risiko hingga 40 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa Pengaruh Kopi pada Jantung?

Penelitian ini menyoroti manfaat potensial kafein yang terkandung dalam kopi dan teh terhadap kesehatan jantung, khususnya terkait penyakit kardiometabolik.

Dr. Chaofu Ke, salah satu penulis penelitian ini, menjelaskan bahwa kafein memiliki potensi dalam mengatur metabolit tertentu dalam tubuh, yang berhubungan erat dengan penyakit jantung dan metabolisme.

Salah satu aspek yang menjadi fokus penelitian adalah pengaruh kafein terhadap jenis lemak (lipid) tertentu yang berperan dalam kesehatan kardiovaskular.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya fokus pada kafein yang terkandung dalam kopi dan teh, dan tidak mencakup minuman berenergi atau minuman bersoda yang juga mengandung kafein.

 

3 dari 3 halaman

Berapa Gelas Kopi Sehari yang Aman bagi Kesehatan?

Jika kamu rutin minum satu hingga tiga cangkir kopi atau teh sehari tanpa mengalami efek samping seperti asam lambung naik atau jantung berdebar, kamu bisa melanjutkan kebiasaan tersebut.

Namun, hati-hati dengan tambahan gula, krim, atau pemanis buatan yang bisa menambah kalori dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiometabolik.

Selain itu, para ahli juga mengingatkan untuk tidak berlebihan. Konsumsi lebih dari 400 mg kafein per hari, setara dengan empat cangkir kopi besar, bisa menimbulkan efek negatif seperti gangguan tidur, mudah marah, bahkan meningkatkan risiko penyakit seperti demensia dan stroke.

Meskipun kafein punya banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa ini bukan solusi instan untuk kesehatan. Gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap menjadi kunci utama. Olahraga teratur, tidur cukup, menjaga berat badan, serta menghindari rokok dan alkohol, semuanya berperan lebih besar dalam menjaga kesehatan jantung dan metabolisme.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.