Sukses

Diam-Diam Mematikan! Kenali Jenis Penyakit Ginjal yang Bisa Bikin Kamu Harus Cuci Darah

Jenis-jenis Penyakit Ginjal yang Perlu Kamu Waspadai, Cegah Sedini Mungkin atau Pilihannya adalah Cuci Darah

Liputan6.com, Jakarta - Ginjal adalah organ penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam menyaring sisa metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Misalnya, saat suhu udara dingin, tubuh cenderung lebih sering buang air kecil. Sementara ketika suhu panas, tubuh akan merasa lebih mudah dehidrasi karena cairan tubuh lebih banyak dikeluarkan melalui keringat.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam kesehatan. Apa saja penyakit yang dapat menyerang ginjal?

Penyakit Apa Saja yang Ada di Ginjal?

Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) periode 2017 s.d 2020, Dr dr Zulkhair Ali SpPD-KGH, mengatakan, penyakit ginjal yang umum ditemui meliputi:

  1. Batu ginjal
  2. Infeksi ginjal
  3. Radang ginjal
  4. Penyakit ginjal yang disebabkan oleh kondisi lain seperti diabetes, hipertensi, lupus, dan polikistik.

Secara umum, penyakit ginjal dibagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal kronis, seperti dikutip dari Sehat Negeriku pada Jumat, 27 September 2024.

1. Penyakit Ginjal Akut

Pada jenis ini, gejala yang muncul biasanya terasa berat bagi penderitanya. Namun, kabar baiknya, penyakit ginjal akut masih bisa disembuhkan sepenuhnya jika ditangani dengan baik.

2. Penyakit Ginjal Kronis

Sebaliknya, penyakit ginjal kronis seringkali tidak menunjukkan gejala apapun di awal. Penderita mungkin tidak merasakan gangguan hingga penyakit ini memasuki tahap yang lebih berat.

Pada fase lanjut, pasien ginjal kronis harus menjalani cuci darah secara rutin. Sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

Hal yang paling mengkhawatirkan dari penyakit ginjal kronis adalah sifatnya yang progresif. Artinya, penyakit ini akan terus berkembang seiring waktu dan menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara permanen.

Tingkat mortalitasnya juga tinggi dan memerlukan biaya perawatan yang mahal, sehingga menjadi masalah kesehatan global yang perlu diwaspadai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Apa yang Harus Dilakukan untuk Deteksi Dini Penyakit Ginjal?

Ginjal adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah.

Namun, banyak orang seringkali tidak menyadari ketika ginjal mereka mulai bermasalah. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci penting dalam mencegah penyakit ginjal kronis hingga berujung pada gagal ginjal.

Menurut Ali, deteksi dini sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang belum mengalami gejala penyakit ginjal.

Proses skrining sebaiknya dilakukan sejak fase normal, ketika seseorang terlihat sehat dan belum mengalami gangguan ginjal.

Tujuan dari skrining ini adalah untuk mengetahui apakah ada faktor risiko yang dapat memicu penyakit ginjal di masa mendatang.

Faktor risiko tersebut bisa berupa tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, radang ginjal, hingga kebiasaan buruk seperti merokok dan obesitas.

 

 

3 dari 6 halaman

Apa Jenis Pencegahan yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Gangguan Ginjal?

Jika skrining menunjukkan adanya faktor risiko, langkah berikutnya adalah menurunkan risiko tersebut. Mengontrol tekanan darah, mengelola kadar gula darah, dan menjaga berat badan ideal adalah beberapa langkah yang bisa diambil.

Skrining juga sangat penting bagi mereka yang sudah terdiagnosis dengan penyakit ginjal agar progresivitas kerusakan ginjal bisa diperlambat.

Menurut Ali, selain mengobati ginjal itu sendiri, penting juga untuk menangani penyakit penyerta atau komorbid yang mungkin memperburuk kondisi pasien.

 

4 dari 6 halaman

Apa Akibat Jika Ginjal Rusak?

Jika ginjal sudah mengalami kerusakan signifikan dan gagal ginjal tak bisa dihindari, pilihan yang tersisa adalah menjalani terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal. Inilah alasan deteksi dini sangat penting, karena langkah pencegahan bisa dimulai sebelum ginjal mencapai tahap kritis.

 

5 dari 6 halaman

Apakah Penyebab Utama dari Penyakit Ginjal Kronis?

Penyakit ginjal kronis seringkali muncul tanpa gejala pada tahap awal. Gejala seperti mual, gatal-gatal, sesak napas, anemia, dan hipertensi biasanya baru terlihat pada stadium lanjut. Penyebab paling umum dari penyakit ginjal adalah hipertensi dan diabetes.

Oleh karena itu, bagi individu yang memiliki risiko tinggi, seperti usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, hipertensi, perokok, obesitas, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.

 

6 dari 6 halaman

Kapan Kita Harus Cek Fungsi Ginjal?

Bagi kelompok berisiko tinggi, Ali mengatakan bahwa pemeriksaan ginjal sebaiknya dilakukan setiap satu tahun sekali. Pemeriksaan ini bisa membantu mendeteksi masalah sebelum gejala muncul, sehingga penanganan bisa segera dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini