Setiap tahun, hampir 1,24 juta orang diamputasi akibat kecelakaan lalu lintas jalan raya. Antara 20-50 juta orang menderita cedera non-fatal akibat kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas, secara keseluruhan menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi korban, keluarga, dan negara.
Kerugian yang bisa ditimbulkan antara lain karena biaya pengobatan termasuk rehabilitasi dan penyelidikan insiden, berkurang atau hilangnya produktivitas (seperti upah). Itu bagi orang-orang yang tewas atau cacat karena kecelakaan.
Sedangkan bagi anggota keluarga, akan mengambil jatah libur kerja atau sekolah untuk merawat keluarganya yang terluka.
Berdasarkan kutipan dari WHO, Jumat (26/4/2013), ada beberapa perkiraan secara umum mengenai biaya karena cedera, tapi perkiraan pada 2002 menunjukkan bahwa biaya ekonomi kecelakaan lalu lintas jalan raya adalah sekitar 518 miliar dolar Amerika.
Estimasi nasional menggambarkan bahwa kecelakan lalu lintas di jalan mengabiskan uang negara antara satu sampai tiga persen dari produk nasional bruto negara.
Sementara dampak keuangan pada keluarga korban menyebabkan naiknya pinjaman keuangan dan utang, bahkan menurunnya biaya konsumsi pangan.
Kecelakaan lalu lintas di jalan telah diabaikan dari agenda kesehatan di dunia selama bertahun-tahun, meskipun telah diprediksi dan pencegahan besar-besaran.
Bukti dari berbagai negara menunjukkan bahwa keberhasilan secara dramatis dalam mencegah kecelakaan lalu lintas bisa dicapai melalui upaya bersama. Serta tidak hanya terbatas pada sektor kesehatan. (Zul/Abd)
Kecelakaan Lalu Lintas Habiskan Uang Negara
Setiap tahun, hampir 1,24 juta orang diamputasi akibat kecelakaan lalu lintas jalan raya. Antara 20-50 juta orang menderita cedera non-fatal akibat kecelakaan lalu lintas.
Advertisement