Sukses

Perjalanan Diet Shani Amelia yang Menggetarkan Hati, Kini Tampil Beda Setelah Turun 8Kg

Mau Diet? Intip Rahasia Shani Amelia Turunkan Berat Badan dengan Metode Unik!

Liputan6.com, Jakarta - Selebritis TiktokShani Amelia, kini tampil berbeda usai berhasil menurunkan berat badan. Tak banyak yang tahu bahwa dirinya sudah menjalani diet selama enam bulan ke belakang.

"Akhirnyaa bisa nge-spill ini ke kalian meskipun kalau Shanitizen cabang sobat sehatQu yang nontonin story gue setiap hari pasti udah nggak heran juga but anyway, buat kalian yang belakangan ini sering banget DM 'Ci lagi diet yah?' 'Cici kurusan, yah?' Here is the answer.. Yes, I’ve started my diet since around 6 months ago," tulis Shani dalam keterangan video yang diunggah di akun Instagram @shaniamelia dikutip Selasa (1/10/2024).

Perempuan yang aktif berbisnis di bidang kuliner itu bercerita, niat untuk diet menurunkan berat badan sudah ada sejak lama. Bahkan, dia pernah mencobanya tapi gagal.

"Sebenernya, sih, niatnya udah dari kapan tahu. Selama 2 tahun terakhir juga udah berapa kali nyoba diet tapi selalu gagal di minggu kedua atau ketiga bahkan pas pertengahan tahun 2022 gue sempat ke dokter gizi buat konsultasi, tapi belum sampai sebulan udah gugur juga alias gagal total," kata Shani.

Sulitnya mempertahankan komitmen dalam program diet tak jarang membuatnya meneteskan air mata. Terlihat dari video tersebut dia hampir ingin menyerah karena sulitnya mempertahankan diet.

"Doa gue tiap malem tahun baru semoga tahun depan bisa punya badan yang lebih fit dan sehat. Tapi sumpah susah banget apalagi kalau udah lihat mie ayam, ambyar udah semuanya wkwk," tambahnya.

2 dari 5 halaman

Berawal dari Obrolan dengan Sang Adik

Seperti kerap terlihat di unggahannya, Shani memiliki kedekatan yang hangat dengan adik perempuannya, Mei. Tekad untuk kembali diet setelah beberapa kali gagal pun tumbuh lagi setelah sang adik memberi motivasi.

“Di awal tahun 2024 kemarin, ada sebuah percakapan gue sama adek gue yang ngena bangrt di gue dan cukup mengganggu pikiran gue selama berbulan-bulan. Sampailah akhirnya di akhir April 2024 gue berusaha buat ngumpulin niat dan tekad sebanyak-banyaknya buat mulai diet ini.”

“Awalnya gue pikir bakal sama aja kaya yang udah-udah, dari awal udah pesimis, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain.. He made me do it,” terang Shani.

Namun, ia tak memaparkan percakapan apa yang disampaikan oleh sang adik. 

3 dari 5 halaman

Perjalanan Diet Penurunan Berat Badan

Dalam unggahan berikutnya, Shani mulai membahas soal perjalanan dietnya. Pada akhir April 2024, Shani mulai menjalani puasa 15:9 atau 15 jam puasa dan 9 jam buka.

Dalam menjalankan puasa ini, ia masih makan apapun yang ia ingin tapi tetap mengusahakan untuk tidak makan di atas pukul 21.00.

“Hasilnya setelah sebulan berat gue enggak naik enggak turun, yaudah segitu aja.”

Di akhir Mei ke Juni, diet mulai diperketat dengan intermittent fasting 20:4 atau 20 jam puasa dan buka 4 jam. Dalam sehari ia hanya makan sekali dan masih memakan apapun kecuali minuman dan makanan manis.

“Pertengahan Juni gue mulai olahraga, awalnya senam terus seminggu kemudian mulai treadmill. Dalam sebulan full gue ngelakuin ini dan berat gue turun 8kg.”

4 dari 5 halaman

Cari Dokter Gizi

Usai turun berat badan 8kg, Shani memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi karena khawatir diet yang ia lakukan salah. Ia pun bertemu dengan dokter Feni Nugraha yang mendampingi perjalanan dietnya.

“Selama 29 tahun gue hidup, gue udah hampir ratusan kali nyobain semua jenis diet, dari diet keto, diet makan 5 kali sehari, diet IF, macem-macem lah pkoknya, jadi gue tau bangett gue tuh paling nggak bisa kalau harus diet tapi makanannya nggak boleh ini itu, karena ujung-ujungnya gue stres terus jadi kalap lagi.”

Setelah bertemu dokter Feni, Shani seolah mendapat berbagai ilmu baru tentang gizi. Ia diberitahu soal makanan apa saja yang perlu dihindari serta alasannya. Sekaligus memberitahukan bahwa orang diet juga masih bisa makan-makanan enak, terutama yang dimasak sendiri.

5 dari 5 halaman

Mulai Jalani Saran Dokter Sejak Juli 2024

Pada Juli 2024, Shani mulai menjalankan diet sesuai arahan dokter.

“Jadi per bulan juli sampe sekarang gue ngejalanin diet kaya gini, bangun tidur minum air sebanyak-banyaknya, kadang gue minum sampe seliter. Sejam kemudian work out, gue treadmill awalnya nyoba 50 menit di speed 4.5, abis itu pelan-pelan gue naikin sejam, terus 1 jam 10 menit, dan sekarang di 1 jam 30 menit dengan speed 5.0-5.5.”

“Sebenernya dokter gue cuma minta gue workout at least 300 menit seminggu tapi sekarang gue treadmill di 630 menit seminggu hehe.”

Pada pukul 15.00 dia mulai memakan putih telur 3 hingga 4 butir yang dapat diolah dengan cara apapun. Misalnya dioseng dengan cabe dan bawang, ditumis dengan jamur hingga direbus.

“Karbonya gue kadang beras porang, kadang 1 bulet kentang yang di-airfry. Kalau lagi bosen telor, gue suka ganti jadi tahu 100gram. Tahu apa aja, kadang tahu putih, tahu susu, tapi gue air fryer juga jadi nggak pake minyak sama sekali.”

“Buah-buahan sekitar 150gram, kadang apel, pepaya, jeruk, pokoknya buah apapun yang banyak seratnya.”

Pada pukul 18.00 hingga 19.00 ia mulai memakan nasi dari beras porang 40-60gram ditambah protein seperti ayam tanpa kulit, ikan, udang, atau daging sapi rendah lemak.

“Yang jelas gue nggak makan daging b2, kambing (karna ini kalorinya tinggi banget kata dokter Feni). Mau dimasaknya pake bumbu apapun juga bebas, gue nggak bisa makan makanan hambar jadi jelas gue kalau masak pasti nggak pelit bumbu, yang penting nggak pake tepung, santan, dan ga digoreng.”

Ditambah pula dengan sayuran sebanyak 100gram seperti selada dan cah kangkung. Buah pun 100gram tapi ia menghindari durian, mangga, dan buah kecil-kecil tapi manis.