Sukses

Beda Sesak Napas karena Penyakit Jantung, Paru dan Lambung

Sesak napas bukan hanya lantaran ada masalah pada paru. Bisa juga penyakit jantung dan masalah lambung bikin sesak napas.

Liputan6.com, Jakarta Sesak napas adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan bernapas. Ternyata, bukan cuma masalah paru yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas. Orang yang memiliki masalah jantung dan lambung juga bisa mengalami kondisi tersebut.

Lalu apa bedanya?

Sebenarnya ada beberapa gejala khas sesak napas karena penyakit jantung, paru dan lambung seperti disampaikan praktisi kesehatan dokter Ngabila Salama.

Sesak Napas karena Sakit Jantung

"Biasanya disertai nyeri dada kiri yang menjalar ke punggung atau lengan," kata Ngabila.

Biasanya nyeri dada muncul sesudah aktivitas fisik berat atau mengalami stres fisik dan psikis, kecapekan. Bisa juga muncul usai mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, gula, garam, dan lemak.

Sesak Napas karena Sakit Paru

"Nyeri tidak spesifik lokasinya, kesulitan bernapas, bisa disertai batuk, riwayat infeksi saluran pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan, penyakit kronis TBC, kanker paru," kata Ngabila dalam pesan teks yang diterima Liputan6.com ditulis Selasa, 1 Oktober 2024.

Adanya infeksi pada saluran pernapasan mengindikasikan orang tersebut mengalami radang/infeksi paru akut atau adanya cairan di selaput/rongga paru.

 

2 dari 3 halaman

Sesak Napas karena Masalah Lambung

"Nyeri biasanya di ulu hati bagian tengah atau perut kiri bawah lalu memiliki riwayat mag akibat terlambat makan atau sesudah konsumsi makanan tertentu terutama yang asam seperti kopi, teh, asam, pedas, soda," jelasnya.

Kondisi ini dapat membaik dengan makan. Lalu, pada penderita GERD, jika sesudah makan langsung tidur maka akan terasa panas di kerongkongan/tenggorokan bahkan mulut terasa pahit karena naiknya asam lambung.

 

3 dari 3 halaman

Bisa Jadi Ada Persamaan Gejala Sesak Napas

Ngabila mengatakan ada juga persamaan dari gejala akibat tiga masalah di atas yakni bisa disertai berdebar-debar, keringat dingin, mual, muntah, nafsu makan menurun bahkan lemas.

Jika kondisi tidak membaik, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.