Sukses

WFH Bisa Mengurangi Stres dan Tingkatkan Produktivitas, Simak 7 Alasannya!

WFH Mampu Mengurangi Stres dan Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, kerja dari rumah (WFH) dan kerja jarak jauh (remote working) semakin populer dalam dunia kerja modern. Apa yang dulunya dianggap mustahil, kini menjadi kenyataan berkat kemajuan teknologi serta perubahan cara pandang perusahaan terhadap produktivitas karyawan.

Lebih dari sekadar mengubah lokasi bekerja, kerja jarak jauh terbukti menjadi solusi efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental karyawan.

Mengapa WFH bisa menjadi kunci untuk mengurangi stres? Berikut alasannya, seperti dikutip dari Spice Works, Times of India, dan NJIT Human Resources pada Kamis, 10 Oktober 2024.

1. Kurangi Stres Akibat Perjalanan

Salah satu penyebab utama stres di kalangan pekerja adalah perjalanan menuju kantor. Kemacetan, jarak yang jauh, hingga keterbatasan transportasi umum sering kali menguras energi dan membuat mood bekerja menurun.

Dengan WFH dan kerja jarak jauh, karyawan tak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di jalan. Mereka bisa langsung memulai hari kerja dari rumah dengan lebih santai, sehingga beban stres akibat perjalanan bisa dihilangkan.

2. Fleksibilitas untuk Menjaga Keseimbangan Hidup

WFH memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jadwal kerja mereka dengan kebutuhan pribadi. Ingin memulai hari lebih awal atau butuh istirahat di tengah hari? Tidak masalah!

Fleksibilitas ini membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang pada akhirnya mengurangi risiko burnout. Karyawan bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga, berolahraga, atau sekadar menikmati hobi, semua tanpa harus mengorbankan produktivitas.

 

2 dari 6 halaman

3. Lingkungan Kerja yang Lebih Nyaman dan Aman

Tidak semua orang merasa nyaman dengan lingkungan kantor yang penuh tekanan. Beberapa orang, terutama yang neurodivergen atau yang memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan sosial, mungkin merasa tertekan berada di lingkungan kerja yang ramai dan penuh interaksi sosial.

Dengan kerja jarak jauh, karyawan dapat menciptakan ruang kerja mereka sendiri, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi. Ini sangat membantu dalam mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan fokus.

 

3 dari 6 halaman

4. Mengurangi Kelelahan Mental

Menurut penelitian The State of Employee Mental Health in 2024 oleh SHRM, 51 persen karyawan merasa terkuras secara emosional pada akhir hari kerja. Tekanan kerja yang terus menerus tanpa ruang istirahat yang cukup berpotensi memperburuk kesehatan mental.

Dengan model kerja jarak jauh, karyawan lebih leluasa mengambil jeda untuk me-refresh pikiran mereka, yang pada akhirnya mengurangi tingkat kelelahan mental.

 

4 dari 6 halaman

5. Produktivitas Meningkat, Stres Menurun

Menariknya, kerja jarak jauh justru mampu meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan kontrol penuh atas lingkungan kerja dan jadwal mereka, karyawan dapat bekerja lebih fokus tanpa gangguan konstan yang biasanya terjadi di kantor, seperti rapat mendadak atau percakapan yang mengganggu.

Tingkat fokus yang lebih tinggi ini berkontribusi pada hasil kerja yang lebih baik dan perasaan pencapaian, yang pada akhirnya mengurangi stres.

 

5 dari 6 halaman

6. Mendukung Kesehatan Mental dengan Lebih Baik

Bagi banyak karyawan, tekanan dari pekerjaan di kantor dapat memperparah kondisi kesehatan mental yang sudah ada. Stres pekerjaan yang berlebihan bisa memicu depresi, kecemasan, dan masalah psikologis lainnya.

Namun, dengan kerja jarak jauh, karyawan memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas, beristirahat, dan menangani kondisi mental mereka dengan lebih baik. Bahkan, interaksi virtual dalam pertemuan online sering kali lebih nyaman bagi mereka yang memiliki kesulitan berinteraksi secara langsung.

 

6 dari 6 halaman

7. Mengurangi Tekanan Sosial

Di kantor, ada tekanan sosial untuk selalu tampak sibuk atau terlibat dalam percakapan dengan rekan kerja, yang bagi sebagian orang bisa terasa memberatkan. Kerja jarak jauh mengurangi tekanan ini, memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan tanpa harus memikirkan pandangan orang lain. Ini memberikan ruang lebih besar bagi mereka yang cenderung lebih introvert atau memiliki kecemasan sosial.