Liputan6.com, Jakarta - Tren diet terus berkembang, dan kali ini yang sedang menjadi sorotan adalah diet americano. Diet ini diprediksi akan menjadi tren penurunan berat badan paling populer, terutama setelah banyak video di TikTok yang memperlihatkan pengguna berhasil mengurangi berat badan dengan minuman kopi ini.
Americano, sebagai salah satu jenis kopi yang dibuat dari espresso yang dicampur air panas atau dingin, dipercaya mampu menekan nafsu makan. Bagi mereka yang baru pertama kali mencoba, es americano sering direkomendasikan sebagai pilihan.
Baca Juga
Para pengguna TikTok yang mencoba diet ini mengklaim bahwa minuman ini membuat mereka merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu menghindari makan berlebihan. Namun, apakah klaim ini benar? Apakah kafein dalam kopi americano benar-benar bisa membantu menurunkan berat badan?
Advertisement
Apakah Kopi Bisa Mempengaruhi Berat Badan?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Selain dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, studi terbaru yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition pada 1 Oktober menemukan bahwa konsumsi kopi juga berhubungan dengan penurunan berat badan, seperti dilansir dari Healthline pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Namun, ada syarat penting: kopi harus diminum tanpa tambahan pemanis atau krim. Salah satu hal yang sering diabaikan adalah tambahan pemanis dan krim pada kopi. Seorang ahli gizi, Michelle Saari, menekankan, tambahan ini bisa menambah ratusan kalori dalam secangkir kopi.
Oleh karena itu, bagi yang ingin memanfaatkan kopi untuk menurunkan berat badan, penting untuk mengonsumsi kopi tanpa gula atau pemanis buatan.
Apakah Kafein Dapat Membakar Kalori?
Kafein yang terkandung dalam kopi, termasuk dalam americano, diketahui memiliki efek termogenik. Ini adalah proses ketika tubuh menghasilkan panas dan membakar kalori. Dengan meminum kopi, laju metabolisme tubuh meningkat, yang artinya tubuh lebih cepat membakar lemak.
Menurut sebuah artikel di NY Post, sebuah studi dari Harvard bahkan menemukan bahwa empat cangkir kopi per hari bisa mengurangi lemak tubuh hingga 4 persen.
Kafein dalam kopi meningkatkan metabolisme, mempercepat pembakaran lemak. Penelitian menunjukkan konsumsi kafein meningkatkan pembakaran kalori 13 persen dan melipatgandakan pembakaran lemak.
Â
Advertisement
Apakah Minum Kopi Bisa Mengurangi Nafsu Makan?
Seorang ahli gizi, Amy Shapiro menjelaskan bahwa kopi memiliki efek penekan nafsu makan, yang dapat membantu seseorang mengurangi asupan kalori. Minuman ini membuat perut terasa lebih kenyang, sehingga secara alami kita akan mengurangi porsi makan.
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa bioaktif seperti asam klorogenat dan polifenol. Senyawa ini memiliki efek positif terhadap metabolisme tubuh, terutama dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa.
Efek ini dapat membantu mengatur berat badan dan berkontribusi pada proses penurunan berat badan.
Â
Bagaimana Kafein Memengaruhi Kinerja Fisik?
Menurut seorang ahli fisiologi olahraga, Dr. Colleen Gulick, kafein juga dapat meningkatkan performa fisik. Dengan peningkatan kapasitas dan intensitas saat berolahraga, konsumsi kopi tanpa gula dapat membantu membakar lebih banyak kalori selama aktivitas fisik, yang tentunya mendukung penurunan berat badan.
Â
Advertisement
Apa Efek Minum Americano?
Menurut Direktur Medis Achieve Health and Weight Loss, Dr. Alex Foxman, meskipun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan, minum americano bisa berdampak negatif pada sebagian orang, terutama mereka yang sensitif terhadap kafein.
Beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain insomnia dan kecemasan. Kafein dalam americano dapat memicu susah tidur, terutama jika diminum terlalu dekat dengan waktu tidur.
Selain itu, efek stimulasi kafein juga bisa menyebabkan kecemasan dan kegelisahan, terutama bagi mereka yang sudah rentan terhadap kondisi tersebut.
Konsumsi kafein berlebihan juga dapat memicu jantung berdebar dan perasaan gelisah, yang bagi sebagian orang bisa terasa sangat tidak nyaman. Tidak hanya itu, sistem pencernaan juga bisa terkena dampaknya.
Minum americano saat perut kosong dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti mual atau perut terasa tidak nyaman, terutama pada mereka yang sensitif terhadap kafein.
Alex juga memperingatkan bahwa kopi dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat dan suplemen, seperti antikoagulan (obat pengencer darah), antidepresan, serta suplemen zat besi dan kalsium.
Bagi kamu yang sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan konsumsi kopi.