Sukses

Angka Masalah Kesehatan Mental Tinggi tapi Hanya 12,7 Persen Penyandang Depresi yang Dapat Pengobatan

Meski angka masalah mental tinggi, tapi hanya 12,7 persen dari penduduk (berusia 15 tahun ke atas) dengan depresi yang mendapatkan pengobatan.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 20 juta warga Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional menurut data Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).

Tantangan serius terkait kesehatan mental di Tanah Air diperparah dengan stigma negatif dari masyarakat.

Meski angka masalah mental tinggi, tapi hanya 12,7 persen dari penduduk (berusia 15 tahun ke atas) dengan depresi yang mendapatkan pengobatan. Rendahnya persentase pasien depresi yang menjalani pengobatan di Indonesia dipengaruhi oleh keterbatasan jumlah psikiater dan psikolog klinis.

Saat ini, satu psikiater melayani 250.000 penduduk, sementara 1 psikolog klinis melayani 90.000 penduduk, jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan 1:30.000.

Menurut psikolog sekaligus Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Ratih Ibrahim, saat ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental sudah jauh meningkat, apalagi jika kita bandingkan dengan kondisi di satu dekade lalu.

“Namun tidak dimungkiri, stigma tabu tetap tidak bisa hilang begitu saja dan dapat berdampak pada resistensi,” kata Ratih dalam keterangan pers dikutip Senin (15/10/2024).

Maka dari itu, lanjutnya, akses edukasi kesehatan mental secara daring diperlukan untuk memperluas jangkauan dan mempermudah masyarakat dalam mendapat layanan kesehatan mental.

“Sebagai organisasi yang menaungi psikolog klinis, kami juga senang dapat bekerja sama dengan Halodoc dalam menghubungkan psikolog klinis yang berkompeten secara lebih dekat dengan masyarakat tanpa terbatas aspek geografis,ˮ ujar Ratih.

2 dari 4 halaman

Kampanye Pejuang Mental

Dalam keterangan yang sama, Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto menyebut bahwa permasalahan mental di Indonesia melatarbelakangi pihaknya untuk menyuarakan kampanye #PejuangMental. Kampanye ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental.

“Melalui kampanye ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengalami indikasi gangguan mental dapat mencari bantuan penanganan psikologi,” kata Irwan.

Dia menambahkan, dinamika kondisi sosial-ekonomi, tantangan hidup yang meningkat, dan perubahan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan mental. Sehingga, wadah untuk berbagi cerita dan mendapatkan bantuan layanan kesehatan mental secara cepat, nyaman, dan aman semakin menjadi kebutuhan.

3 dari 4 halaman

Ruang bagi Semua Orang untuk Didengar

Maka dari itu, sambung Irwan, kampanye #PejuangMental menjadi bentuk penyediaan ruang bagi semua orang untuk didengar. Serta menjadi upaya dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak swamedikasi (self-diagnose), tapi dapat mencari bantuan dengan berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater.

Peluncuran kampanye ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Menurut penelitian IDN Research Institute, 51 persen generasi Z dan 42 persen generasi milenial memandang kesehatan mental sebagai isu yang penting.

Seiring meningkatnya kesadaran ini, pihak Irwan juga mencatat peningkatan konsultasi kesehatan mental rata-rata 23 persen setiap tahunnya.

“Sebagian besar keluhan dalam konsultasi tersebut, yakni terkait gangguan kecemasan, depresi, dan konseling hubungan.”

4 dari 4 halaman

4 Tahap Layanan Kesehatan Mental Online

Untuk itu, pihak Irwan menghadirkan layanan kesehatan mental di berbagai tahap mulai dari Awareness, Discovery, Counseling, dan Therapy.

Awareness

Awareness bertujuan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dengan menyediakan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kredibel.

Masyarakat dapat mengakses berbagai edukasi kesehatan mental yang diverifikasi oleh mitra tenaga kesehatan berlisensi di aplikasi, media sosial, maupun website Halodoc.

Discovery

Discovery bertujuan membantu masyarakat dalam memahami keluhannya, dengan memfasilitasi layanan Tes Kesehatan Mental Mandiri yang dibagi ke dalam tiga bagian yakni tes stres, kecemasan, dan depresi.

Counseling

Counseling atau konseling dilakukan dengan kolaborasi mitra strategis layanan kesehatan mental untuk memudahkan masyarakat berkonsultasi dengan psikolog klinis/psikiater dari mana dan kapan saja 7 hari 24 jam.

Therapy

Layanan terapi dilakukan untuk memastikan kemudahan dan keberlanjutan penanganan, pengguna dapat memilih untuk berkonsultasi dengan psikolog klinis/psikiater yang dapat ditemukan dengan mudah di laman “Chat Terakhirmuˮ pada fitur Chat Dengan Dokter.