Liputan6.com, Jakarta - Malam yang penuh kejutan pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan Kabinet Merah Putih yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Wihaji, mantan Bupati Batang yang kini dipercaya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca Juga
Wihaji, yang memimpin Kabupaten Batang dari 2017 hingga 2022, dikenal sebagai pemimpin visioner dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Advertisement
Selama masa jabatannya, dia berhasil mendorong pembangunan jalan dan fasilitas publik yang membuka aksesibilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Batang. Berkat upaya ini, banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dalam hal kemudahan transportasi dan akses ke berbagai layanan.
Namun, Wihaji tidak hanya fokus pada infrastruktur. Dalam bidang pendidikan, dia berkomitmen memperbaiki sarana dan prasarana sekolah serta meningkatkan kompetensi guru.
Hasilnya, mutu pendidikan di Batang mengalami peningkatan yang signifikan, memberikan peluang yang lebih baik bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang cerah.
Di sektor kesehatan, Wihaji juga menunjukkan kepeduliannya dengan memperkuat layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit daerah. Pelayanan kesehatan yang lebih baik menjadi nyata dengan fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang semakin profesional.
Pendidikan dan Pengalaman Wihaji yang Kuat
Wihaji bukan hanya seorang pemimpin yang berprestasi di lapangan, tapi juga memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Dia menyelesaikan studi S-1 di bidang Pendidikan Agama Islam di STAIN Salatiga, sebelum melanjutkan pendidikan S-2 di bidang Manajemen Lingkungan di Universitas Negeri Jakarta.
Kombinasi pendidikan ini memberikan fondasi yang kuat bagi Wihaji dalam memimpin dengan wawasan luas, baik dalam aspek sosial maupun lingkungan.
Advertisement
Tantangan Baru di BKKBN
Sebelum pengumuman resminya sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji sempat dipanggil oleh Presiden Prabowo untuk berdiskusi tentang isu-isu nasional yang mendesak.
Salah satu topik yang dibahas adalah pengentasan stunting—isu yang menjadi salah satu fokus utama BKKBN. "Diskusi bersama presiden terpilih berkenaan dengan masa depan generasi Indonesia, khususnya stunting dan ibu hamil," ungkap Wihaji setelah pertemuan pada 14 Oktober 2024.
Kini, dengan jabatan barunya, Wihaji akan memimpin upaya nasional dalam menangani isu-isu kependudukan, termasuk stunting, yang menjadi perhatian besar pemerintah. Tantangan besar ini tentunya memerlukan dedikasi dan strategi yang matang, sesuatu yang telah dibuktikan Wihaji selama kepemimpinannya di Batang.
Wihaji Akan Didampingi Isyana Bagoes Oka
Dalam tugasnya sebagai Kepala BKKBN, Wihaji akan didampingi oleh Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mantan pembawa berita dan model yang kini juga aktif sebagai anggota Dewan Pembina PSI.
Kolaborasi antara Wihaji dan Isyana diharapkan mampu memberikan energi baru dalam mengatasi tantangan-tantangan besar di bidang kependudukan dan keluarga berencana.
Penunjukan Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga adalah bukti nyata keberhasilannya di tingkat lokal yang kini diakui di panggung nasional.
Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraihnya, Wihaji diharapkan mampu membawa BKKBN ke arah yang lebih baik dan memberikan kontribusi signifikan dalam membangun generasi masa depan Indonesia yang sehat, sejahtera, dan kuat.
Ini adalah langkah baru dalam perjalanan karier Wihaji, dari Bupati Batang yang sukses hingga kini memegang posisi strategis di kabinet Prabowo-Gibran.
Tantangan besar menantinya, namun dengan rekam jejaknya, banyak yang yakin bahwa Wihaji akan mampu mengemban amanah ini dengan baik.
Advertisement