Liputan6.com, Jakarta Bukan cuma sehat fisik yang harus diperhatikan seorang pekerja. Psikolog Jane Cindy Linardi mengingatkan bahwa kesehatan mental merupakan aspek penting untuk dijaga.
Salah satu cara untuk menjaga agar sehat mental, Jane mengungkapkan bahwa diantaranya tidak berlebihan bekerja. Jika terus menerus bekerja hal itu bisa membuat burnout. Alhasil efek yang terjadi adalah hasil pekerjaan tidak optimal atau tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tenggat waktu yang sudah diberikan seperti disampaikan Jane dalam pesan tertulis ke Health Liputan6.com.
Baca Juga
Jane mengungkapkan beberapa tips untuk untuk menjaga kesehatan mental bagi pekerja antara lain:
Advertisement
1. Mengetahui kapan harus membatasi diri dari beban pekerjaan yang ditanggung
Penting untuk bisa membatasi diri dari pekerjaan dan punya aktivitas di luar pekerjaan.Â
2. Memiliki waktu untuk diri sendiri (me time) setelah pulang kerja atau saat akhir pekan
Me time sering disalahartikan sebagai perilaku egois atau membuang waktu. Padahal, faktanya, me time merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan.
3. Memiliki waktu tidur yang cukup
Istirahat yang cukup bisa memperbaiki suasana hati sehingga membuat Anda lebih segar dan bahagia.
4. Rutin berolahraga
Olahraga memicu produksi hormon endorfin. Hormon ini berfungsi untuk memberikan rasa senang dan bersemangat. Selain itu, olahraga rutin juga dapat memperbaiki suasana hati (mood).
5. Rutin melakukan aktivitas yang sesuai dengan hobi
Hobi yang menantang, menyenangkan, dan menarik sesuai keseukaan dapat membuat lebih bahagia.
Â
Kenali Tanda Lingkungan Kerja Tidak Dukung Kesehatan Mental
Bisa saja bukan faktor pribadi tapi lingkungan kerja yang tidak mendukung kesehatan mental. Jane mengungkapkan ada beberapa tanda lingkungan kerja tidak lagi mendukung kesehatan mental karyawannya yakni:
- Memberikan load pekerjaan yang berlebih, bahkan di luar jam kerja
- Adanya senioritas sehingga menekan junior (karyawan baru) untuk melakukan hal-hal di luar dari jobdesc-nya
- Tidak mendukung pertumbuhan profesional
- Tidak menghargai personal boundaries karyawan (di tanggal merah, akhir pekan, waktu cuti, dan sebagainya).
Advertisement