Sukses

BPOM dan IPMG Percepat Akses Obat Inovatif, Dari 300 Hari ke 90 Hari

BPOM Percepat Akses Obat Inovatif, Indonesia Jadi Lebih Sehat

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya memperkuat sistem kesehatan nasional, akses cepat dan aman terhadap obat-obatan inovatif menjadi prioritas utama.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) bekerja sama dengan International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), berkomitmen untuk menghadirkan perubahan signifikan dalam proses regulasi obat demi memastikan masyarakat mendapatkan obat yang mereka butuhkan dengan cepat dan aman.

Percepatan Proses Pendaftaran Obat, Langkah Nyata BPOM

Salah satu upaya utama BPOM di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar adalah mempercepat proses pendaftaran obat-obatan inovatif. Dalam pertemuan baru-baru ini dengan perwakilan IPMG, Taruna menegaskan bahwa BPOM akan mempercepat waktu evaluasi registrasi obat, dari proses yang sebelumnya memakan waktu 300 hari kerja menjadi hanya 120 hari.

Untuk obat yang menggunakan mekanisme percepatan reliance, waktu pendaftaran akan diperpendek lagi menjadi 90 hari kerja. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan keseriusan BPOM dalam mendukung kesehatan masyarakat.

"Mempercepat akses ke obat-obatan inovatif di Indonesia adalah prioritas utama kami," ujar Taruna Ikrar seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 23 Oktober 2024.

BPOM juga menargetkan untuk mencapai pengakuan sebagai otoritas yang terdaftar di Badan Kesehatan Dunia (WHO Listed Authority) pada tahun 2025, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang diakui secara global dalam hal standar regulasi obat dan vaksin.

 

2 dari 3 halaman

Kolaborasi BPOM dan IPMG

IPMG, yang mewakili perusahaan farmasi multinasional berbasis penelitian, telah lama berkolaborasi dengan BPOM untuk memperkuat regulasi kesehatan di Indonesia.

Selly Kartika, anggota Dewan IPMG dan Kepala Satuan Tugas Pendaftaran Obat, menyambut baik langkah ini. "Kami sangat mendukung percepatan proses regulasi yang dilakukan oleh BPOM. Kerja sama ini akan memungkinkan kami untuk menyediakan obat-obatan inovatif yang lebih cepat kepada masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Kolaborasi ini penting tidak hanya dalam memastikan akses cepat ke obat-obatan berkualitas, tapi juga dalam menciptakan kebijakan yang berbasis sains dan koheren.

Dengan dukungan IPMG, BPOM mendapatkan masukan industri yang luas, membantu mereka membangun sistem regulasi yang tangguh dan relevan dengan tantangan kesehatan masa kini.

 

3 dari 3 halaman

Meningkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional

Percepatan akses obat-obatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, juga berkontribusi pada pertumbuhan sosial-ekonomi.

Dengan masyarakat yang lebih sehat, produktivitas meningkat, dan beban biaya perawatan kesehatan bisa berkurang. Hal ini mendukung kesejahteraan nasional secara keseluruhan dan membangun ketahanan jangka panjang dalam menghadapi ancaman kesehatan masa depan.

Direktur Eksekutif IPMG, Ani Rahardjo, menambahkan,"Persetujuan obat baru yang cepat sangat penting bagi akses pasien serta keberlanjutan sistem kesehatan kita. IPMG sepenuhnya mendukung upaya BPOM menuju harmonisasi regulasi yang akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia."