Sukses

75 Orang Keracunan Burger McDonald's di Amerika, Diduga Ada E.coli di Irisan Bawang Bombai

Sebanyak 22 orang kini telah dirawat di rumah sakit, dan dua orang menderita komplikasi penyakit ginjal yang berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pelanggan McDonald's di Amerika Serikat mengalami keracunan E.coli usai menyantap burger Quarter Pounders.

Setidaknya ada 75 orang yang sakit akibat keracunan di 13 negara bagian, kata pejabat kesehatan federal AS pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 mengutip AP News.

Sebanyak 22 orang kini telah dirawat di rumah sakit, dan dua orang menderita komplikasi penyakit ginjal yang berbahaya, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Bahkan, satu orang telah meninggal di Colorado.

Belum ada sumber pasti yang teridentifikasi dari wabah ini, kata pejabat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Informasi awal yang dianalisis oleh FDA menunjukkan bahwa irisan bawang bombay mentah yang digunakan pada burger “kemungkinan besar merupakan sumber kontaminasi,” kata badan tersebut.

McDonald's telah mengonfirmasi bahwa Taylor Farms, sebuah perusahaan produksi yang berbasis di California, adalah pemasok bawang segar yang digunakan di restoran-restoran yang terlibat dalam wabah ini. Bawang bombai tersebut berasal dari sebuah fasilitas di Colorado Springs, Colorado.

“Kami telah mengambil keputusan untuk menghentikan pengadaan bawang dari fasilitas Colorado Springs milik Taylor Farms tanpa batas waktu,” kata McDonald’s dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat malam.

2 dari 4 halaman

Pernyataan Taylor Farms

Sementara, Taylor Farms mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah terlebih dahulu menarik bawang yang dikirim ke pelanggannya dari fasilitasnya di Colorado dan terus bekerja sama dengan CDC dan FDA saat mereka menyelidikinya.

“Kami sedih melihat penyakit yang diderita oleh individu dan keluarga yang terkena dampak dari wabah tersebut," kata perusahaan milik keluarga tersebut.

Akibat kejadian ini, McDonald's menarik burger Quarter Pounder dari menu di beberapa negara bagian – sebagian besar di negara bagian Midwest dan Mountain – ketika wabah ini diumumkan pada hari Selasa, 22 Oktober 2024. 

3 dari 4 halaman

Bawang Bombai Didistribusikan ke 900 Gerai McDonald

McDonald's mengatakan pada hari Jumat bahwa irisan bawang bombai dari fasilitas Colorado Springs didistribusikan ke sekitar 900 restorannya, termasuk beberapa di pusat transportasi seperti bandara.

Kasus-kasus baru yang dilaporkan pada hari Jumat merupakan peningkatan tajam dari penghitungan awal sebanyak 49 kasus di 10 negara bagian.

CDC telah merinci sebaran kasus sebagai berikut:

  • Kasus terbanyak dilaporkan di Colorado dengan 26 kasus.
  • Setidaknya 13 orang terdampak di Montana.
  • Nebraska 11 kasus.
  • New Mexico 5 kasus.
  • Utah 5 kasus.
  • Missouri 4 kasus.
  • Wyoming 4 kasus.
  • Michigan 2 kasus.
  • Iowa, Kansas, Oregon, Wisconsin dan Washington 1 kasus.
4 dari 4 halaman

Perusahaan Lain Tarik Bawang Bombai dari Beberapa Menu

CDC mengatakan beberapa orang yang sakit melaporkan bepergian ke negara bagian lain sebelum gejalanya muncul. Setidaknya tiga orang mengatakan mereka makan di McDonald's selama perjalanan. Penyakit dilaporkan antara 27 September dan 11 Oktober.

Taylor Farms memberi tahu pelanggannya secara langsung tentang penarikan bawang tersebut tetapi tidak memberitahukannya kepada masyarakat, kata seorang pejabat FDA. Perusahaan sering kali mengeluarkan siaran pers dan FDA mengirimkan pemberitahuan publik untuk penarikan produk, tapi hal tersebut tidak diwajibkan.

Meskipun masih belum jelas apakah bawang yang ditarik kembali merupakan sumber wabah, beberapa restoran cepat saji lainnya – termasuk Taco Bell, Pizza Hut, KFC dan Burger King – menarik bawang dari beberapa menu di wilayah tertentu pada minggu ini.

Restaurant Brands International, pemilik Burger King, mengatakan bahwa 5 persen restorannya menggunakan bawang bombai utuh yang didistribusikan oleh fasilitas Taylor Farms di Colorado. Bawang bombai itu dicuci, dikupas dan diiris oleh karyawan.