Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi vitamin memang sering direkomendasikan agar tubuh mendapatkan nutrisi tambahan yang penting untuk meningkatkan kesehatannya. Berbagai merek vitamin pun banyak ditemukan di pasaran yang memberikan manfaat mulai dari meningkatkan imun hingga menjaga fokus atau konsentrasi.
Tapi, setelah mengonsumsi vitamin tiba-tiba urine jadi berubah warna kuning cerah yang pastinya menimbulkan pertanyaan. Apakah hal ini normal terjadi? Jangan-jangan ada masalah yang sedang dialami tubuh? Biar nggak terjebak anggapan yang salah, cek faktanya berikut ya!
Mengenal Jenis Vitamin yang Larut dalam Air dan Larut dalam Lemak
Sebelum memulai pembahasan ini, hal pertama yang wajib diketahui adalah secara umum ada 2 macam vitamin yang sering dikonsumsi, yaitu jenis yang larut dalam air dan larut dalam lemak. Keduanya dibutuhkan oleh tubuh dan didapatkan dengan cara mengonsumsi berbagai macam makanan atau suplemen.
Vitamin yang larut dalam air terdiri dari semua jenis vitamin B dan C yang berperan untuk menjaga metabolisme tubuh. Jadi, asupannya harus dipenuhi setiap hari. Sementara itu, vitamin yang larut dalam lemak adalah jenis vitamin yang sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi lemak agar penyerapannya maksimal. Jenis vitamin ini meliputi vitamin A, D, E, dan K.
Advertisement
Urine Berubah Warna Kuning Cerah Setelah Mengonsumsi Vitamin yang Larut dalam Air
Urine yang berubah menjadi warna kuning cerah biasanya terjadi setelah mengonsumsi jenis vitamin yang larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar. Tubuh hanya akan mengambil jumlah yang dibutuhkan, sedangkan sisanya akan dibuang melalui urine. Proses ini berlangsung cukup cepat, terutama jika yang dikonsumsi adalah suplemen dosis tinggi.
Dalam kasus vitamin B2 atau riboflavin, warna kuning cerah yang khas disebabkan oleh pigmen alami yang terkandung dalam vitamin tersebut. Vitamin B2 adalah salah satu yang paling sering mempengaruhi warna urine karena memiliki warna kuning yang intens. Jadi, ketika tubuh sudah mendapatkan asupan vitamin B2 yang cukup, kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan melalui urine, dan kamu akan melihat perubahan warna ini.
Urine Kuning Cerah Setelah Mengonsumsi Vitamin Bukan Tanda Bahaya
Jadi, apakah perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin adalah tanda bahaya? Jawabannya adalah tidak, selama kamu tidak mengalami gejala lain yang mencurigakan. Banyak orang yang merasa khawatir melihat perubahan tersebut. Tapi, kondisi ini hanya tanda bahwa tubuh sedang membuang kelebihan vitamin yang sudah tidak diperlukan.
Namun, tetap penting untuk memantau kondisi tubuh secara keseluruhan. Perubahan warna urine yang normal setelah mengonsumsi vitamin biasanya akan hilang dalam waktu singkat setelah tubuh selesai memproses vitamin tersebut.
Advertisement
Gejala Abnormal yang Harus Diperhatikan
Meskipun perubahan warna urine menjadi kuning cerah setelah mengonsumsi vitamin biasanya tidak berbahaya, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Jika urine berubah menjadi kuning pekat atau bahkan oranye dan disertai bau yang kuat, itu bisa menjadi tanda dehidrasi. Minum lebih banyak air bisa membantu mengembalikan warna urine ke kondisi normal.
Selain itu, jika kamu melihat darah dalam urine, rasa terbakar saat buang air kecil, atau perubahan signifikan lainnya seperti warna urine yang terus berubah tanpa sebab yang jelas, ini adalah tanda bahwa kamu perlu segera mencari bantuan medis. Hal ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih atau kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian lebih.
Perubahan warna urine yang terjadi memang sering bikin cemas dan overthinking. Tapi, jika disebabkan karena konsumsi vitamin yang larut dalam air, hal ini masih tergolong wajar. Tetap pantau kondisi tubuh dan jika terjadi gejala tambahan, segera periksakan diri ke dokter ya!