Sukses

Jangan Langsung Dimakan, Ini Alasan Anggur Harus Dicuci Sebelum Dikonsumsi

Guna memastikan kebersihan anggur pastikan mencuci buah tersebut sebelum dikonsumsi.

Liputan6.com, Jakarta Anggur merupakan salah satu buah kesukaan banyak orang. Rasa yang manis, ukuran kecil membuat buah satu ini digemari banyak orang.

Guna memastikan kebersihan anggur pastikan mencuci buah tersebut sebelum dikonsumsi seperti diingatkan Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Yusra Egayanti.

NFA pun mewajibkan keterangan 'cuci sebelum dikonsumsi' pada kemasan anggur agar diingat konsumen. Hal ini sejalan dengan Peraturan Badan Pangan Nasional No. 1 Tahun 2023 tentang Label Pangan Segar, NFA juga mewajibkan pencantuman petunjuk penyajian pada label untuk memastikan produk aman dikonsumsi.

"Khusus untuk anggur, kami mewajibkan adanya keterangan “Cuci sebelum dikonsumsi"," kata Yusra.

Lebih lanjut, Yusra mengatakan alasan buah anggur harus dicuci sebelum dikonsumsi.

"Proses pencucian ini sangat penting untuk mengurangi risiko residu atau cemaran yang mungkin tertinggal di permukaan buah, mengingat anggur adalah komoditas yang umumnya dikonsumsi langsung tanpa dikupas," ungkapnya.

Yusra juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera, teliti sebelum membeli sehingga masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya keamanan pangan.

 

2 dari 4 halaman

Pesan Kemenkes tentang Cara Aman Mengonsumsi Buah

Senada dengan Badan Pangan Nasional, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk memerhatikan empat hal sebelum mengonsumsi buah termasuk anggur yakni:

  1. Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti larutan garam atau cuka, untuk mengurangi residu pestisida.
  2. Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida.
  3. Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi.
  4. Memeriksa label untuk melihat negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan yang mungkin memberikan penjelasan tentang kualitas pengelolaan pestisida yang dilakukan oleh perusahaan penghasil buah tersebut.

 

3 dari 4 halaman

NFA Investigasi soal Residu Anggur Shine Muscat

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Badan Pangan Nasional selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) terus melakukan pengawasan ketat terhadap komoditas pangan segar impor yang beredar di pasar domestik, termasuk anggur.

"Terkait adanya pemberitaan di media mengenai anggur Shine Muscat dari China, NFA selaku OKKP akan melakukan investigasi lebih lanjut. Hal ini akan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).  

“Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kita dalam memastikan pangan khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi," tambahnya.

Arief mengungkapkan, berdasarkan Perpres No 66 Tahun 2021 yang merupakan tindak lanjut UU 18 tahun 2012 tentang Pangan, salah satu kewenangan Badan Pangan Nasional adalah memastikan bahwa pangan segar yang diedarkan aman. Dalam implementasinya dilaksanakan melalui dua cara yaitu penerbitan perizinan dan pengawasan di peredaran.

 

4 dari 4 halaman

Minta Masyarakat Tidak Mudah Terpengaruh Info yang Belum Diverifikasi

Ramai soal kandungan residu pada anggur shine muscat yang beredar di Thailand turut membuat warga Indonesia ketar-ketir. Terkait ini, Arief meminta agar masyarakat tetap tenang sembari menunggu hasil investigasi tentang kandungan residu pada anggur shine muscat yang beredar di Indonesia. 

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi," kata Arief.

"NFA akan terus memberikan informasi terkait keamanan pangan segar secara transparan sesuai dengan prosedur pengawasan keamanan pangan segar yang berlaku," janji Arief.

Video Terkini