Sukses

PERHUMASRI Dorong Humas Rumah Sakit Jadi Jembatan Ekspektasi Pasien dan Reputasi Institusi

Menghadapi transformasi layanan kesehatan yang fokus pada pendekatan patient-centered care, rumah sakit didorong untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi semua staf, termasuk Humas Rumah Sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (PERHUMASRI) mencermati adanya tren besar dalam perubahan layanan kesehatan rumah sakit di Indonesia dan global. Transformasi ini mengarah pada pendekatan patient-centered care, yaitu layanan yang berfokus pada kepentingan dan kenyamanan pasien.

Menghadapi perubahan ini, rumah sakit didorong untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi semua staf, termasuk Humas Rumah Sakit. Untuk itu, PERHUMASRI menggelar Forum Humas 2024 pada 31 Oktober hingga 2 November di Jakarta.

Dalam forum tersebut, tim Humas dan Pemasaran Rumah Sakit mendapat kesempatan memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam mengomunikasikan informasi sesuai ekspektasi pasien dan keluarga mereka.

"Humas adalah bagian esensial dari manajemen rumah sakit. Sesuai visi PERHUMASRI, Forum Humas 2024 bertujuan meningkatkan kompetensi agar Humas dapat memenuhi kebutuhan informasi pasien dan keluarga," ujar Ketua Umum PERHUMASRI, Anjari Umarjiyanto, di Jakarta (3/11/2024).

Anjari juga menegaskan bahwa peran utama Humas adalah membangun komunikasi dan hubungan saling pengertian antara rumah sakit dan publik. Hal ini menjadikan Humas sebagai jembatan antara kepentingan organisasi dan masyarakat.

"Ibaratnya, seorang Humas itu memiliki satu kaki di organisasi dan satu kaki di publik. Humas harus bisa mengomunikasikan kepentingan rumah sakit sejalan dengan kebutuhan pasien dan keluarganya," jelas Anjari melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com. 

 

2 dari 2 halaman

PERHUMASRI Award 2024

Forum Humas 2024 adalah acara tahunan PERHUMASRI yang meliputi seminar, lokakarya, dan kunjungan lapangan. Dengan tema akselerasi kompetensi, forum ini membekali peserta dalam berbagai isu, seperti pelayanan rumah sakit pasca-penerapan Undang-Undang Kesehatan, reputasi dan komunikasi krisis, storytelling, hingga penggunaan kecerdasan buatan. Para peserta juga diajak belajar langsung mengenai hubungan media dan strategi branding.

Sebagai bagian dari Forum Humas 2024, PERHUMASRI juga memberikan apresiasi kepada Direktur, Humas, dan Rumah Sakit yang unggul dalam manajemen media sosial melalui PERHUMASRI Award 2024. Menurut PERHUMASRI, media sosial kini tidak lagi sekadar saluran informasi, melainkan platform strategis untuk membangun reputasi rumah sakit melalui komunikasi dan relasi yang saling menguntungkan bagi rumah sakit dan publik.