Sukses

Daun Kelor Bisa Mengobati 10 Penyakit, Dari Batu Ginjal hingga Menurunkan Tekanan Darah

Daun kelor dikenal sebagai obat alami berbagai penyakit, mulai dari batu ginjal hingga hipertensi, dengan kandungan zat aktif yang membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Daun kelor, atau Moringa oleifera, adalah tumbuhan yang sudah lama dikenal sebagai makanan bergizi tinggi.

Namun, lebih dari sekadar bahan makanan, daun ini juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, kalsium, dan zat besi, daun kelor sering dijuluki 'pohon ajaib'.

Manfaat Daun Kelor untuk Penyakit Apa?

Daun kelor memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya membantu penyembuhan dan pembentukan otot, melindungi sel dari kerusakan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Daun ini juga efektif melawan infeksi bakteri dari makanan, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung kesehatan mata.

Menurut Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM, daun kelor mengandung isotiosianat dan glukosinolat, dua senyawa unik yang dapat mencegah kanker.

Selain itu, daun kelor juga bermanfaat sebagai pengobatan alami untuk 10 jenis penyakit, seperti dikutip Health Liputan6.com dari Medical News Today pada Kamis, 7 November 2024.

1. Mengobati Edema

Edema terjadi saat cairan menumpuk di jaringan tubuh, biasanya karena peradangan atau infeksi. Studi pada hewan menunjukkan bahwa minyak biji kelor dapat mengurangi peradangan kulit pada edema telinga, berkat sifat anti-inflamasinya. Meski menjanjikan, riset lebih lanjut masih dibutuhkan.

2. Mengobati Penyakit Hati

Daun kelor efektif melindungi hati dari penyakit hati berlemak nonalkohol. Dalam sebuah penelitian, kelinci yang diberi makanan mengandung kelor mengalami penurunan kolesterol, trigliserida, dan peradangan di hati.

 

2 dari 10 halaman

3. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Ekstrak daun kelor memiliki banyak manfaat untuk kesehatan perut. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mencegah kanker usus besar berkat kandungan antikankernya.
  • Meredakan sembelit dengan melancarkan pencernaan.
  • Mengurangi keasaman lambung hingga 85 persen, mengurangi risiko gangguan lambung.
  • Menghambat pertumbuhan patogen berkat sifat antibiotik dan antibakterinya, yang membantu mencegah infeksi pencernaan.
  • Mencegah kolitis ulserativa karena efek anti-inflamasinya melindungi saluran pencernaan dari peradangan.

 

3 dari 10 halaman

4. Mencegah Artritis Reumatoid

Senyawa anti-inflamasi dalam daun kelor bermanfaat untuk mencegah artritis reumatoid. Studi pada hewan pengerat menunjukkan kemampuannya dalam mengurangi peradangan pada sendi.

 

4 dari 10 halaman

5. Mendukung Kesehatan Saraf dan Suasana Hati

Daun kelor mengandung antioksidan yang melindungi sistem saraf dari berbagai gangguan, seperti multiple sclerosis, Alzheimer, nyeri neuropatik, dan depresi. Para ilmuwan meyakini kelor memiliki sifat pelindung saraf, meskipun mekanismenya masih diteliti.

 

5 dari 10 halaman

6. Mengelola Diabetes

Ekstrak daun kelor dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes. Selain itu, daun kelor juga melindungi organ dari kerusakan, memperlambat komplikasi penyakit ini.

 

6 dari 10 halaman

7. Mengatasi Gejala Asma

Kandungan molekul dalam daun kelor berpotensi mencegah dan meredakan asma, peradangan saluran napas, dan penyempitan bronkus.

Studi pada marmut menunjukkan peningkatan fungsi paru-paru setelah konsumsi ekstrak daun kelor.

 

7 dari 10 halaman

8. Mencegah Batu Ginjal

Dalam pengobatan tradisional, daun kelor dipercaya mencegah pembentukan batu ginjal. Studi laboratorium mendukung hal ini, menemukan bahwa ekstrak kelor dapat menghambat akumulasi mineral yang menyebabkan batu ginjal.

 

8 dari 10 halaman

9. Menurunkan Tekanan Darah

Daun kelor memiliki zat yang membantu menurunkan tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin daun kelor secara signifikan menurunkan tekanan darah dalam waktu singkat.

 

9 dari 10 halaman

10. Mengatasi Anemia dan Penyakit Sel Sabit

Kandungan zat besi dan antioksidan dalam daun kelor membantu mengatasi anemia dan penyakit sel sabit.

Aktivitas pengkelatannya membantu tubuh mengatur kadar zat besi, sehingga baik untuk kesehatan darah.

Dengan segudang manfaatnya, daun kelor merupakan solusi alami yang mendukung kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit.

10 dari 10 halaman

Kandungan Apa Saja yang Ada di Dalam Daun Kelor?

Daun kelor adalah tanaman yang memiliki kandungan gizi yang luar biasa. Penelitian telah menunjukkan bahwa daun ini mengandung berbagai zat yang penting bagi kesehatan, terutama saat diambil dari daun muda (tangkai dua hingga tangkai sembilan atau 10 dari pucuk).

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa daun kelor memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, yakni sekitar 28,25 persen, seperti dilansir dari yankes.kemkes.go.id.

Selain itu, daun kelor juga kaya akan beta karoten (provitamin A) dengan konsentrasi 11,93 mg, yang baik untuk kesehatan mata dan imunitas.

Kandungan mineralnya pun mengesankan, dengan kadar kalsium mencapai 2241,19 mg, zat besi 36,91 mg, dan magnesium 28,03 mg.

Ini menjadikan daun kelor sebagai sumber utama protein, vitamin, dan mineral dalam pengembangan produk pangan untuk anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.

Dalam studi lanjutan, daun kelor juga dibagi berdasarkan umur dan metode pengeringan yang berbeda untuk melihat perbedaan kandungan gizinya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa daun kelor pada pucuk memiliki konsentrasi beberapa zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan daun muda atau daun tua.

Meski begitu, beberapa nutrisi ditemukan lebih tinggi pada daun tua. Temuan ini membuka wawasan baru mengenai pemanfaatan daun kelor sesuai usia daunnya untuk mendapatkan kandungan gizi optimal, sehingga pemanfaatannya dapat lebih efektif dalam berbagai kebutuhan gizi.