Sukses

Minimal Invasive Neurosurgery, Penanganan Tumor Otak dengan Jejak Luka Kecil

Ilmu bedah saraf telah berkembang jauh lebih canggih bahkan jika dibandingkan lima tahun lalu, salah satunya ada Minimal Invasive Neurosurgery.

Liputan6.com, Jakarta - Operasi tumor otak kerap meninggalkan bekas luka yang besar di kepala. Hal ini tak jarang membuat pasien kurang percaya diri.

Di sisi lain, jika tidak segera ditangani, tumor otak dapat mengganggu fungsi kehidupan yang penting, seperti penglihatan, gerakan, ingatan maupun emosi pasien.

Kabar baiknya, ilmu bedah saraf telah berkembang jauh lebih canggih bahkan jika dibandingkan lima tahun lalu. Kini, penanganan tumor otak telah meninggalkan era pengobatan invasif dengan luka yang besar, baik secara fisik maupun emosional.

Menurut dokter spesialis bedah saraf RS EMC Sentul, Syailendra Fii Sulaiman, saat ini telah tersedia penanganan tumor otak yang lebih presisi, aman dan detail.

“Untuk pasien yang memerlukan privasi dan menginginkan standar perawatan tertinggi, teknik Minimal Invasive Neurosurgery (operasi bedah saraf minimal invasif) merupakan solusi yang efektif, canggih dan elegan dalam mengobati tumor otak,” tulis Syailendra di laman EMC dikutip Jumat (8/11/2024).

Dia menambahkan, efek tumor otak pada tiap pasien sangat bervariasi, tergantung pada lokasi dan laju pertumbuhannya. Tumor yang berada di area kritis otak dapat mengganggu kemampuan dasar pasien, sementara tumor di area lain dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Inilah sebabnya deteksi dini dan personalized therapy menjadi sangat penting.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Pengobatan Tumor Otak yang Komprehensif

Pemeriksaan dini dengan Brain Health Checkup dan Minimal Invasive Neurosurgery (Bedah Saraf Minimal Invasif) berperan penting dalam pengobatan tumor otak yang komprehensif, lanjut Syailendra.

“Dengan Brain Health Checkup, Anda dapat mendeteksi potensi penyakit di awal sebelum tumor tumbuh menjadi ancaman serius pada hidup Anda. Dan menggunakan teknik Minimal Invasive Neurosurgery, tim bedah saraf kami mengusahakan presisi semaksimal mungkin dengan jejak luka minimal.”

Dia berpedoman bahwa mengobati pasien bukanlah hanya tentang menangani tumor otaknya, tetapi juga tentang memberikan solusi sakit pasien dengan imbas seminimal mungkin, baik secara fisik, emosional dan sosial.

“Tujuannya sederhana, yaitu untuk memastikan bahwa setelah operasi, Anda dapat kembali ke hidup Anda seutuh mungkin, dengan sekecil mungkin adanya luka penanda Anda telah operasi,” kata Syailendra.

3 dari 4 halaman

Solusi Medis Mutakhir

Dengan teknik operasi Minimal Invasive Neurosurgery, dokter memprioritaskan presisi, dengan luka minimal dan hasil maksimal.

“Teknik ini dirancang untuk Anda yang menginginkan solusi medis mutakhir, tanpa harus mengorbankan kualitas hidup dan privasi.”

“Katakan selamat tinggal pada luka operasi yang besar dan proses penyembuhan yang lama. Sebuah solusi untuk masalah tumor otak Anda, tanpa gangguan pada kualitas hidup,” jelas Syailendra.

Dia menilai, di benak masyarakat umum, masih terpatri pemikiran bahwa operasi otak pasti akan melewati proses cukur botak disertai dengan luka operasi yang besar. Akan tetapi, berkat kemajuan ilmu dan teknik operasi saat ini, hal tersebut sudah berubah drastis.

“Teknik terbaru saat ini memungkinkan kita untuk menjangkau lokasi tumor yang dalam dengan luka sayatan yang jauh lebih kecil, lebih tersembunyi, dengan hasil luka dan rambut yang terpotong jauh lebih minimal.”

“Teknik ini didesain untuk tetap menjaga tampilan dan harga diri pasien, bahkan meminimalkan kesan bahwa Anda pernah dioperasi. Sebuah operasi yang sama indahnya dalam pelaksanaan maupun hasil akhirnya,” paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Endoscopic Transsphenoidal Surgery

Pada kasus tumor otak yang berlokasi di dasar permukaan otak, terutama di daerah kelenjar pituitari, tersedia teknik yang disebut Syailendra “lebih ajaib" yaitu ETSS (Endoscopic Transsphenoidal Surgery).

Teknik operasi ini memanfaatkan jalur alami yang ada, yaitu lubang hidung. Dengan rute ini, dokter bedah saraf dapat mengambil tumor otak pasien tanpa bekas luka apapun di permukaan kepala. Sebuah teknik yang canggih, dengan proses penyembuhan yang cepat, dan tanpa bekas operasi apapun di permukaan kepala.

“Dengan ETSS, tidak diperlukan lagi pasien merasakan rambut yang dicukur hingga botak, maupun tampaknya bekas luka operasi di kepala. Sebuah solusi istimewa untuk Anda yang memerlukan privasi dan gangguan seminimal mungkin ke kualitas dan privasi hidup Anda,” pungkasnya.