Liputan6.com, Jakarta - Kualitas sperma adalah salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Namun, banyak pria yang mungkin tidak menyadari bahwa gaya hidup yang kurang sehat atau kondisi medis tertentu dapat memengaruhi kualitas sperma mereka.
Dokter Spesialis Andrologi dari RS Pondok Indah – Puri Indah, Dr. William, Sp.And menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi kualitas sperma dan waktu yang diperlukan untuk meningkatkan kondisinya.
Baca Juga
Apa Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sperma?
1. Kondisi Kesehatan Umum
Banyak pria yang tidak menyadari bahwa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi dapat memengaruhi kualitas sperma. Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan merokok juga dapat memberikan dampak negatif pada produksi sperma.
Advertisement
2. Gangguan Hormon
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan kualitas sperma menurun. Namun, dengan penanganan yang tepat untuk menstabilkan hormon, produksi sperma bisa meningkat.
3. Abstinensia dan Waktu yang Tepat
William menjelaskan pentingnya abstinensia, yaitu menahan diri dari ejakulasi setidaknya selama dua hingga tujuh hari sebelum mencoba untuk hamil.
Idealnya, waktu abstinensia yang optimal adalah tiga hingga lima hari, karena hal ini memberi kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi sperma yang lebih banyak dan berkualitas.
Â
Berapa Lama agar Kualitas Sperma Bagus?
Meningkatkan kualitas sperma bukanlah proses yang instan. Menurut William, produksi sperma membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan beberapa bulan, sebelum hasil perbaikan bisa terlihat.
Jika kualitas sperma kamu kurang baik, terapi atau perubahan gaya hidup yang dilakukan sekarang baru akan memengaruhi produksi sperma dalam 2-3 bulan ke depan. Oleh karena itu, kesabaran dan konsistensi sangat penting.
Advertisement
Apakah Olahraga Mempengaruhi Kualitas Sperma?
William juga menyarankan agar pria menjaga berat badan yang sehat. Indeks Massa Tubuh (IMT) yang seimbang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.
Olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan atau bersepeda, disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh tanpa berlebihan. Konsistensi lebih penting daripada intensitas olahraga.
Oleh karena itu, lebih baik berolahraga secara teratur dalam waktu yang singkat daripada berolahraga berlebihan hanya sesekali.
Â
Pola Tidur yang Baik
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan hormonal, terutama untuk pria. Dr. William menyarankan tidur 7 hingga 8 jam per malam untuk mendukung produksi hormon testosteron yang optimal.
Tidur malam yang cukup berperan besar dalam memproduksi sperma yang sehat, karena testosteron cenderung diproduksi pada malam hari, dengan puncaknya terjadi antara pukul 6 hingga 9 pagi.
Â
Advertisement
Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Sperma
Lingkungan sekitar juga berperan penting dalam kualitas sperma. Pakaian dalam yang terlalu ketat, atau paparan panas yang berlebihan pada area sekitar testis, bisa meningkatkan suhu tubuh dan memengaruhi kualitas sperma.
Misalnya, mengenakan pakaian dalam ketat dalam waktu lama atau sering terpapar panas, seperti bekerja di dapur, bisa menurunkan kualitas sperma.
Â