Sukses

Perjalanan 50 Tahun Imunisasi di Indonesia, Upaya Preventif Menuju Kesehatan Kolektif

Melalui Direktorat Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyelenggarakan kegiatan khusus guna memperingati 50 tahun program tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P dr Prima Yosephine mengatakan, Kementerian Kesehatan berkomitmen memperkuat pelaksanaan imunisasi di Indonesia. Tahun ini, pelaksanaan imunisasi di Tanah Air telah memasuki 50 tahun.

“Kami akan terus berinovasi untuk memperluas jangkauan dan memastikan perlindungan terbaik bagi Indonesia, pencapaian ini adalah hasil kerja keras tenaga kesehatan pemerintah pusat dan daerah, mitra pembangunan serta masyarakat yang percaya pada manfaat imunisasi,” ujar Prima.

Prima juga mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan 50 tahun ini sebagai momentum untuk bergerak bersama memberikan imunisasi karena setiap anak yang beruntung adalah investasi untuk Indonesia yang lebih sehat dan kuat.

Melalui Direktorat Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyelenggarakan kegiatan khusus guna memperingati 50 tahun program tersebut. Melalui tema “Bergerak Bersama Lindungi Generasi Bangsa”, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dr. Yudhi Pramono menyampaikan pelaksanaan kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi tidak hanya dilakukan oleh Kemenkes tetapi semuanya dilakukan berkat kerjasama antara Kementerian/lembaga pusat, daerah, dan komunitas.

“Hari ini kita melaksanakan satu kegiatan yang penting banget ya 50 tahun program imunisasi di Indonesia. Jadi kita sudah melaksanakan kegiatan ini ya tidak hanya sendiri kementerian kesehatan tapi kita bersama-sama dengan lintas sektor lainnya,” kata Yudhi di The Park Pejaten Village Mall, Sabtu (23/11). 

2 dari 3 halaman

Imunisasi: Pilar Kesehatan Bangsa

Sebagai upaya preventif, imunisasi telah terbukti menurunkan angka kematian akibat penyakit menular seperti campak, polio, dan pneumonia. Meski cakupan imunisasi di Indonesia terus meningkat, tantangan seperti kurangnya edukasi, akses terbatas, dan kekhawatiran terhadap efek samping vaksin masih menjadi penghambat.

Acara ini bertujuan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi (PD3I) serta mengatasi keterlambatan atau ketidaklengkapan imunisasi, terutama di daerah yang memiliki akses terbatas.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, acara ini juga menyuguhkan talkshow interaktif yang diselenggarakan secara luring dan daring melalui akun Instagram resmi Kemenkes RI, guna menjangkau masyarakat lebih luas.

3 dari 3 halaman

Respon Positif dari Masyarakat

Mila, seorang ibu dari dua anak yang hadir dalam acara tersebut, mengaku mendapatkan banyak manfaat.

“Ini sangat berguna, ya, apalagi untuk ibu-ibu yang mungkin anaknya belum lengkap imunisasinya karena informasinya masih kurang. Kalau saya sendiri, syukurnya sudah tahu sejak anak-anak masih bayi,” ujar Mila.Keberadaan playground anak di lokasi acara juga menjadi daya tarik tersendiri.

“Playground buat anak-anak otomatis membuat ibu dan anak tertarik datang, jadi secara tidak langsung mereka juga dapat informasi penting tentang imunisasi,” tambahnya.

Dengan melibatkan lintas sektor dan komunitas, Kemenkes RI berharap acara ini dapat memperluas cakupan imunisasi, menjangkau kelompok rentan, serta memperkuat kesehatan masyarakat melalui kekebalan kelompok yang kokoh.