Sukses

Apel Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Jahat, Pakar Sarankan Makan dengan Kulitnya

Mengonsumsi dua hingga tiga buah apel berukuran sedang menghasilkan penurunan kadar kolesterol total antara 5 persen dan 13 persen.

Liputan6.com, Jakarta Apel adalah buah dengan kandungan polifenol dan serat yang keduanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Nutrisi yang ditemukan dalam apel, serta dalam buah lainnya, telah terbukti membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko terkena jenis kanker tertentu.

Menurut apoteker sekaligus ahli penanganan kolesterol dari University of Tennessee Health Science Center, Jennifer Moll, PharmD., ada penelitian terbatas yang meneliti hubungan antara konsumsi apel dan kolesterol.

Sebagian besar penelitian tidak selalu meneliti efek apel utuh, tetapi mengamati pola makan yang dilengkapi dengan komponen sehatnya, seperti pektin, polifenol, fitosterol, serat larut, atau kombinasi dari semua komponen ini. Kebanyakan penelitian telah dilakukan pada tikus dengan diet tinggi kolesterol, dan hanya sedikit penelitian yang dilakukan pada manusia.

“Penelitian yang melibatkan tikus menemukan bahwa jumlah serat (baik serat tidak larut maupun pektin) yang ditemukan dalam hampir dua buah apel berukuran sedang (masing-masing sekitar 6 ons) mampu menurunkan kolesterol total hingga 10 persen dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekitar 10 persen,” tulis Moll di laman Verywell Health dikutip Senin (25/11/2024).

Dalam penelitian pada manusia, mengonsumsi dua hingga tiga buah apel berukuran sedang menghasilkan penurunan kadar kolesterol total antara 5 persen dan 13 persen. Kadar kolesterol jahat (LDL) diturunkan setidaknya 7 persen dalam beberapa penelitian, serta kadar HDL meningkat hingga 12 persen.

2 dari 4 halaman

Kandungan Apel yang Bisa Turunkan Kolesterol Jahat

Penelitian menemukan bahwa bahan-bahan dalam apel yang kemungkinan besar berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol adalah pektin dan polifenol.

Beberapa penelitian menemukan bahwa polifenol yang terkandung dalam apel juga dapat menurunkan oksidasi LDL, yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan aterosklerosis. Ini adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah, mengutip National Center for Biotechnology Information.

Meskipun beberapa penelitian melihat sedikit manfaat dalam menambahkan apel ke dalam makanan, penelitian lain tidak melihat perbedaan yang signifikan antara mengonsumsi apel dan peningkatan kadar kolesterol.

3 dari 4 halaman

Disarankan Makan Apel dengan Kulitnya

Mengonsumsi dua atau tiga buah apel berukuran sedang sehari dinilai memiliki manfaat kecil untuk perbaikan pada profil lipid, tapi apel tetap merupakan makanan yang baik untuk dimasukkan dalam diet penurun kolesterol.

Pasalnya, apel mengandung banyak nutrisi sehat, termasuk nutrisi yang baik untuk kolesterol seperti serat dan polifenol. Apel juga diketahui sebagai buah yang rendah lemak.

“Untuk mendapatkan semua nutrisi sehat yang terkandung dalam apel, Anda harus memakan seluruh apel, termasuk kulitnya, yang mengandung banyak pektin dan serat larut lainnya,” ujar Moll.

4 dari 4 halaman

Bahaya Kolesterol Tinggi

Dalam keterangan lain, dokter spesialis penyakit dalam di RS EMC Cibitung, Steffie Simpinano Solin, kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga terdapat dalam beberapa makanan.

Sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, tapi sebagian lainnya berasal dari makanan yang dikonsumsi. Kolesterol memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel tubuh dan produksi hormon tertentu.

Sementara, penyakit kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat di atas batas normal.

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis.

Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan memblokir aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.